PAN Setuju di DKI 50% Omicron Sangat Menular Tapi Grafik Kematian Flat

0
6

DAELPOS.com – PAN setuju dengan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen di DKI Jakarta meski tidak sesuai dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. PAN menilai virus Corona (COVID-19) varian Omicron menular lebih cepat tapi tak sefatal varian Delta.

“Setuju. Belajar dari negara lain, jika siswa terinfeksi COVID Omicron, hanya satu kelas yang ditutup selama tiga hari. Tidak satu sekolah,” kata Wakil Ketua DPRD dari PAN, Zita Anjani, dilansir dari Detikcom, Kamis (3/2/2022).

“Sebab, data WHO dan CDC, Omicron memang sangat menular, tapi grafik kematian flat, artinya tidak membahayakan bagi yang sudah vaksin,” sambungnya.

Zita menyebut keputusan yang diambil pemerintah untuk DKI Jakarta dan daerah lain dengan status PPKM level 2 sudah tepat. Dia mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar orang yang terinfeksi Corona melakukan isolasi mandiri selama lima hari.

“Ya, arahan pemerintah pusat itu terbaik. Sama halnya ketika Pak Jokowi sampaikan isoman lima hari untuk positif Omicron,” katanya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memutuskan melanjutkan PTM dengan mengurangi kapasitas ruang kelas menjadi 50 persen. Kebijakan ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat terhadap wilayah yang berstatus PPKM level 2.

“Insyaallah DKI Jakarta menyesuaikan dengan Surat Edaran Kemendikbud-Ristek Nomor 2 Tahun 2022 tanggal 2 Februari 2022 terkait diskresi PTM terbatas pada PPKM level 2. Artinya, wilayah yang kondisinya PPKM level 2 melaksanakan PTM 50 persen dari rombongan belajar,” kata Kasubag Humas DKI Jakarta Taga Radjagah saat dihubungi.

“Tadi hasil rapat insyaallah besok sudah dilakukan,” sambung Taga

Taga menegaskan Pemprov DKI telah mengusulkan penghentian PTM selama 1 bulan. Dia mengatakan Pemprov DKI bakal mengikuti aturan dari pusat.

“Saya kira ini progres yang baik ya. Kalau DKI kan sekadar mengusulkan, intinya DKI sangat menyelaraskan kebijakan ini dengan kebijakan pemerintah pusat,” jelasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here