B20 Indonesia Siap Dorong Inovasi dan Investasi yang Inklusif

0
4

DAELPOS.com – Indonesia Pavilion mengadakan sesi B20 Indonesia Business dan Investment Forum dengan menghadirkan panelis Ketua umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie, serta CEO of GoTo Group William Tanuwijaya pada hari Senin (23/5) sore hari waktu setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Arsjad Rasjid menjelaskan pentingnya bagi pengusaha yang berorientasi pada kepentingan sosial. Menurut Arsjad, ada 3 (tiga) hal yang menjadi fokus dalam mencapai kesejahteraan masyarakat, yaitu akses kesehatan yang akuntabel, transisi energi hijau, serta pertumbuhan inklusif dalam rangka mendorong transformasi digital ekonomi.

“Berdasarkan apa yang kita bicarakan hari ini, transisi hijau yang lebih menantang hari ini dengan situasi ketegangan Rusia dan Ukraina. Di sinilah kita harus duduk bersama lagi, untuk mengatakan bagaimana kita bisa melewati tantangan ini,” ujar Arsjad.

Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani menyampaikan bahwa B20 merupakan forum dialog bisnis dari G20 yang terdiri atas pemimpin bisnis dari seluruh dunia, tidak hanya dari negara G20 namun juga di luar itu.  Sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia “Recover Together, Recover Stronger”, tema B20 kali ini adalah “Advancing Innovative, Inclusive, and Collaborative Growth”. Shinta menekankan bahwa Indonesia akan terus mendorong B20 untuk memberikan dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Tujuan kami jelas adalah memberikan rekomendasi kebijakan dan juga proyek yang dapat menjadi warisan sebagaimana didorong oleh pemerintah,” jelas Shinta.

Sementara itu, Anindya mengingatkan pentingnya untuk memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia tahun ini. Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat ditawarkan terutama di sektor energi terbarukan.

“Kami mengundang semua rekan – rekan untuk datang ke Bali menghadiri Investasi dan Bisnis B20, karena Indonesia memiliki berbagai macam kekayaan yang mendorong pada industri hijau,” ajak Anindya.

Pada kesempatan ini, CEO GoTo Group William turut menyampaikan dukungannya terhadap transformasi di bidang digital ekonomi. Menurut William, saat dunia menghadapi krisis akibat pandemi, maka tercipta terobosan-terobosan baru, seperti digitalisasi perdagangan.

“Saat dihadapkan dengan tantangan terbesar ini sebenarnya merubah pemikiran pelaku bisnis bahwa digitalisasi adalah hal baik untuk mereka, sehingga dapat menjangkau konsumen yang sebelumnya tidak bisa mereka jangkau” ungkap William.

Indonesia Pavilion merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan sejak tanggal 22-26 Mei 2022, yang diprakarsai oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Investasi/BKPM dan  didukung oleh Kementerian Perdagangan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika. Indonesia Pavilion diselenggarakan bertepatan dengan rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos yang memberikan ruang dan kesempatan strategis bagi delegasi Indonesia dan internasional untuk saling berinteraksi secara langsung, menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh berbagai Kementerian dan perusahaan swasta yang hadir pada perhelatan WEF 2022. Indonesia Pavilion juga menghadirkan berbagai produk dan budaya khas Indonesia untuk dinikmati dunia. Indonesia Pavilion telah hadir sejak tahun 2018 dan menjadi ikon Indonesia di WEF Davos. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here