Kementan Dorong Pengendalian Penyakit Blas Dengan Agens Hayati

Monday, 14 October 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Penggunaan agens hayati sekarang ini semakin diminati petani. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong petani agar mulai memanfaatkan penggunaan agens hayati untuk pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

Petugas OPT dari Balai Besar Peramalan OPT Jatisari, Kementan, Irwan mengatakan
Penggunaan agens hayati ini ramah lingkungan, mudah diperoleh bahannya. Bahkan lebih murah dan aman secara ekologis.

“Salah satu penyakit yang bisa ditangani dengan agens hayati adalah blas. Penyakit blas adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae. Ciri penyakit ini dapat dilihat dari gejala khasnya, blas daun berbentuk belah ketupat,” kata Irwan di Karawang, (14/10/2019).

“Ciri penyakit blas yang lebih khas adalah warna gejalanya abu di pusat dikelilingi warna kuning kemudian coklat di bagian terluar,” tambahnya.

Irwan menjelaskan jika blas daun tidak segera ditangani bisa mengakibatkan neck blas atau patah leher. Akibatnya, malai hampa sehingga mengurangi produktifitas.

“Cara pengendaliannya dengan penggunaan Paenibacillus. Selain aplikasi di persemaian dan pertanaman, paenibacillus juga diaplikasikan pada saat benih belum sebar dengan cara perendaman selama 15 sampai 20 menit,” terangnya.

Terpisah, Rusli dari Kelompok Tani Nanjung Jaya Desa Ujung Jaya Kecamatan Ujung Jaya Sumedang mengungkapkan hamparannya pada 3 tahun lalu merupakan daerah endemis blas dengan tingkat serangan mendekati 30%.

“Jika serangan blas berkembang menjadi teklik atau patah leher bisa menyebabkan berkurangnya produksi,” sebutnya.

Rusli menjelaskan untuk mengendalikan penyakit Blas ini yakni dengan menggunakan Paenibacillus polymyxa dengan dosis 5 cc/liter air. Pengaplikasianya yakni pada persemaian, umur 2 minggu setelah tanam (MST), 4 MST, 6 MST dan 8 MST.

“Alhamdulillah serangan blas bisa ditekan menjadi 5 persen dan tidak berkembang menjadi patah leher. Paenibacillus lebih murah dibandingkan dengan fungisida,” jelasnya. (DAE)

See also  Teken Kontrak, Garuda Siap Terbangkan 104.172 Jemaah Haji Reguler

Berita Terkait

Prabowo Apresiasi Peranan Muhammadiyah Bangun Bangsa
Mendes Yandri Dampingi Presiden Prabowo, Serukan Swasembada Pangan untuk Makmurkan Rakyat
Indonesia dan Kanada Perkuat Kerja Sama Mineral Kritis dan Transisi Energi
Komite IV DPD RI Dorong BPK Punya Tata Cara Beracara dalam Melaksanakan Pemeriksaan
Sri Mulyani Beberkan Strategi Industrialisasi Indonesia ke Depan
Peringati Hari Bakti PU ke-79, Kementerian PU Salurkan Donasi Rp3,3 Miliar untuk Insan PU dan Masyarakat
Prabowo Tegaskan Sinergi dan Kolaborasi Jaga Stabilitas Ekonomi
Prabowo Tinjau BLUPPB Karawang, Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru

Berita Terkait

Wednesday, 4 December 2024 - 16:35 WIB

Prabowo Apresiasi Peranan Muhammadiyah Bangun Bangsa

Wednesday, 4 December 2024 - 12:30 WIB

Mendes Yandri Dampingi Presiden Prabowo, Serukan Swasembada Pangan untuk Makmurkan Rakyat

Wednesday, 4 December 2024 - 11:44 WIB

Indonesia dan Kanada Perkuat Kerja Sama Mineral Kritis dan Transisi Energi

Tuesday, 3 December 2024 - 12:49 WIB

Komite IV DPD RI Dorong BPK Punya Tata Cara Beracara dalam Melaksanakan Pemeriksaan

Tuesday, 3 December 2024 - 12:44 WIB

Sri Mulyani Beberkan Strategi Industrialisasi Indonesia ke Depan

Berita Terbaru

Nasional

Pemerintah Dorong Investasi SDM Atasi Stunting

Wednesday, 4 Dec 2024 - 16:51 WIB

Berita Utama

Prabowo Apresiasi Peranan Muhammadiyah Bangun Bangsa

Wednesday, 4 Dec 2024 - 16:35 WIB