Rela Menabung Rindu Demi Menuntut Ilmu

Wednesday, 6 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Santri Pesantren Miftahul Bayan, Pandeglang sedang makan bersama / Istimewa

Santri Pesantren Miftahul Bayan, Pandeglang sedang makan bersama / Istimewa

DAELPOS.com – Akbar menghabiskan waktu di depan kobongnya di Pesantren Miftahul Bayan, Desa Kadupandak, Pincung, Pandeglang, Ahad (3/11) sore. Hari itu kegiatan pesantren diliburkan karena bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad serta beberapa santri asal Banten ada yang pulang ke rumah masing-masing karena di desanya sedang pemilihan kepala desa.

Akbar merupakan santri asal Lampung yang telah setahun ini tinggal di pesantren. Setelah lulus sekolah menengah atas di Lampung beberapa tahun lalu dan sempat bekerja beberapa lama, Akbar memilih melanjutkan pendidikan agama di pesantren yang telah berdiri sejak tahun 1990-an ini. Ia meninggalkan orang tuanya untuk menuntut ilmu agama.

“Kalau ditanya kangen ya itu pasti, tapi gapapa saya di sini kan untuk belajar, menahan rindu sedikit tak masalah, kan bisa telepon juga,” ungkapnya ketika ditanya perasaan rindunya pada orang tua.

Selama menetap di pesantren, Akbar mengaku baru sekali pulang kampung ke Lampung, yaitu saat Idulfitri lalu. Itu tak lama, karena beberapa pekan selepas lebaran kegiatan pesantren kembali dimulai. Berbekal restu orang tua serta kebutuhan pangan seadanya, Akbar kembali ke Pandeglang guna melanjutkan pendidikan.

Epi, salah satu santri, sedang menjelaskan kegiatan di Pesantren Miftahul Bayan

Kobong sederhana tanpa kasur menjadi tempat tinggal Akbar dan ratusan santri lainnya. Ruangannya tak terlalu luas, per kobong berukuran lebih kurang 3×3 meter dan dapat dihuni  2-3 santri. Bentuk bangunannya panggung, dengan dinding dari anyaman bambu membuat udara dingin malam dapat masuk dengan mudah. Walau begitu, kondisi ini tak menjadi penghalang sekitar 200-an santri  untuk menimba ilmu.

Epi, salah satu santri asal Pandeglang, juga merasakan hal yang sama dengan Akbar. Ia rela meninggalkan orang tuanya bertahun-tahun demi menimba ilmu agama di pesantren. Walau tempat tinggalnya masih di kota yang sama dengan lokasi pesantren, Epi jarang pulang. “Pulang kalau memang sudah kangen orang tua, itu pun gak lama, paling enggak sampai seharian karena memang hanya ingin ketemu orang tua. Setelah itu balik lagi ke pesantren,” tutur Epi kepada tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sedang berkunjung ke Pesantren Miftahul Bayan, Pandeglang, Ahad (3/11).

Ketika tim ACT sampai di sana, ratusan santri menyambut. Mereka ini lah yang merelakan diri menuntut ilmu agama. Para santri datang dari beragam usia. Dengan semangat, mereka mengenyam ilmu agama sebagai bekal kehidupan.

Pengasuh Pesantren Miftahul Bayan Haji Mulyadi mengatakan, sampai saat ini santrinya telah mencapai 200-an orang. Seluruh pendidikan mereka dapatkan secara gratis. Per bulannya hanya dikenakan biaya Rp 15 ribu untuk keperluan listrik santri saja. “Pendidikan santri di sini semuanya gratis, mereka hidup mandiri. Asalkan mereka tetap dan terus semangat menimba ilmu,” ungkapnya.(RED)

See also  Diskusi Menteri LHK dan Para Guru Besar Fahutan UGM: Green Manufacturing dan Hutan Indonesia, Agroforestry Nusantara

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB