Menkop dan UKM Gandeng Pengelola Wisata Alam Susun Model Bisnis

Monday, 18 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak para pengelola wisata alam untuk menyusun model bisnis spesifik wisata alam di Indonesia agar mempermudah pengembangannya ke depan.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki setelah pertemuan dengan sembilan pengelola wisata alam di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Senin (18/11/2019) mengatakan wisata alam merupakan wisata yang sangat potensial untuk mendatangkan devisa termasuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan.

“Saya menerima teman-teman yang selama ini bergelut di pecinta alam dan menjalankan bisnis wisata alam. Kita lihat potensi ekonomi penyerapan tenaga kerja termasuk juga mendatangkan devisa, membawa impact sosial kepada masyarakat termasuk juga kepada lingkungan ini sangat bagus,” kata Teten.

Hanya saja, menurut Teten, bisnisnya masih dalam skala menengah sehingga perlu ada model bisnis sehingga ke depan bisa jauh lebih optimal dalam hal membuka lapangan kerja dan lebih banyak mendatangkan devisa.

Teten menyadari, ada beberapa kendala dalam pengembangan wisata alam termasuk salah satunya sulitnya mendapatkan izin pengelolaan wisata di daerah-daerah seperti taman nasional dan lain sebagainya.

“Ada pula masalah SDM, masalah pengembangan usaha, pembiayaan. Tapi sebenarnya kalau ada bisnis model yang baik sekarang ini komitmen pemerintah dari mulai perizinan, pengembangan usaha, sampai ke pembiayaan tidak ada masalah,” katanya.

Untuk itu, ia mengajak para pengelola wisata alam untuk mengidentifikasi masalah dan memproyeksikan potensi serta peta jalan wisata alam.

“Justru saya menantang mereka ayo kita bikin bisnis modelnya kalau UMKM yang lain tanpa disain, ini harus by disain. Jadi kita bisa sama-sama kembangkan ini jadi satu potensi ekonomi kita,” katanya.

Teten dalam pertemuan itu juga menyarankan agar para pengelola wisata alam bermitra dengan penduduk lokal untuk berkoperasi dan dikelola baik untuk salah satunya bisa mengakses pembiayaan seperti KUR.

See also  Menaker Ida Dorong Peningkatan Produktivitas Perempuan Melalui Wirausaha

Salah satu pengelola wisata alam Eko Binarso setelah pertemuan itu menyatakan akan segera menyusun working grup untuk mendiskusikan lebih lanjut penyusunan model bisnis di bidang wisata alam.

“Kami setelah sore ini akan segera membentuk working grupnya mendengar arahan dari Pak Menteri. Ini teman-teman semua yang sudah 25 tahun bergerak di bidang wisata alam dan kami pasti segera membentuk working grup dan berkoordinasi dengan pemerintah,” katanya.

Pihaknya akan menyusun model bisnis kemudian akan dibahas dan sepakati bersama dari pola perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan monitoring dan evaluasi.

Hal yang paling dibutuhkan bagi pengembangan wisata alam saat ini kata dia, yakni dukungan kerja sama yang terkoordinasi di level pemerintah meliputi Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemda, hingga perbankan yang seluruhnya harus solid.

“Bidang ini potensi sangat besar tapi terus terang sampai hari ini belum ada data, belum ada riset, kajian tentang wisata alam sendiri, berapa potensi yang bisa dikembangkan potensi ekonomi yang bisa digrab dari situ,” katanya.

Namun ia menegaskan banyak kegiatan di bidang wisata alam termasuk paralayang, naik gunung, arung jeram, camping, kayak, dan lain-lain yang akan menambah kekayaan di sebuah destinasi wisata.

“Dengan begitu akan menahan orang untuk lebih lama tinggal di lokasi sehingga akan makin banyak pengeluaran didistribusi di daerah tersebut. Manfaat ekonomi, peluang tenaga kerja, menambah penghasilan tentu nanti derivatif banyak turunannya,” kata Eko.(RED)

Berita Terkait

Jasa Marga Lanjutkan Pemeliharaan Jalan di Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi Guna Tingkatkan Kualitas Layanan Jalan Tol
Menteri PANRB Sampaikan Program Kerja Tahun 2026 ke DPR RI
Komite II DPD RI Soroti Tantangan dan Apresiasi Capaian PT KAI
Perluas Jaringan, HK Realtindo Kelola 17 Rest Area Untuk Optimalkan Layanan Tol Trans Sumatera
Dukung Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang, Hutama Karya Siapkan Jalur Alternatif
Tol Sedyatmo Di-scrapping Jasa Marga: Tingkatkan Kualitas dan Keamanan Berkendara
Menteri PANRB Sampaikan Strategi Ketahanan Digital Pemerintah Pada Digital Resilience Summit 2025
Sambangi Posko TEP di Bengkulu Utara, Wamen Viva Yoga Beri Semangat Sampai Misi Usai

Berita Terkait

Tuesday, 16 September 2025 - 12:21 WIB

Jasa Marga Lanjutkan Pemeliharaan Jalan di Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi Guna Tingkatkan Kualitas Layanan Jalan Tol

Tuesday, 16 September 2025 - 08:40 WIB

Menteri PANRB Sampaikan Program Kerja Tahun 2026 ke DPR RI

Monday, 15 September 2025 - 18:12 WIB

Komite II DPD RI Soroti Tantangan dan Apresiasi Capaian PT KAI

Monday, 15 September 2025 - 10:18 WIB

Perluas Jaringan, HK Realtindo Kelola 17 Rest Area Untuk Optimalkan Layanan Tol Trans Sumatera

Sunday, 14 September 2025 - 22:07 WIB

Dukung Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang, Hutama Karya Siapkan Jalur Alternatif

Berita Terbaru

Berita Utama

Tamsil Linrung Dukung Target Swasembada Jagung Kementerian Pertanian

Wednesday, 17 Sep 2025 - 09:36 WIB

Berita Utama

Stunting, Cerminan Kualitas SDM Indonesia di Masa Depan

Wednesday, 17 Sep 2025 - 09:06 WIB