Gawat, Satu Per Satu Kritik Rizal Ramli Tuai Kebenaran!

Thursday, 6 February 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Dirut PLN Zulkifli Zaini melaporkan ke Komisi VI DPR bahwa per 31 Desember 2019 proyek listrik 35.000 MW baru beroperasi sebesar 6.811 MW atau 19 persen saja. Sangat jauh dari target.

Sejatinya, pada tahun 2015, proyek tersebut sudah dikritik ekonom senior Dr. Rizal Ramli sebagai proyek yang ambisius. Namun Presiden Joko Widodo tidak menggubrisnya. Seiring waktu, ternyata kritik RR yang menemukan kebenarannya.

Selain proyek listrik 35.000 MW, RR juga menyuarakan tentang inefisiensi pembelian pesawat jumbo oleh Garuda Indonesia dan mega korupsi di Pelindo II.

Terbukti, tahun 2018 Garuda Indonesia merugi Rp. 2,45 triliun. Dan, terbukti lagi, audit BPK menyebut empat proyek Pelindo II menyebabkan kerugian Rp. 6 triliun.

Lima tahun lalu, saat RR melontarkan kritik keras, banyak pihak menyepelekannya. Presiden Jokowi menepisnya mentah-mentah. Namun RR terus menyuarakan kritik kebenaran.

Tindakan RR bukan tanpa resiko. Saat itu RR menjabat Menko Kemaritiman. Mengkritik Presiden sama saja membuka peluang untuk direshuffle.

Namun demi rakyat, RR terus menyatakan kebenaran. Menurutnya, proyek-proyek ambisius hanya akan dijadikan alasan untuk menambah utang. Sementara beban utang negara sudah menumpuk.

Dan, reshuffle itu pun terjadi pada Juli 2016, sesaat setelah RR menutup proyek Reklamasi Teluk Jakarta. Keberaniannya menutup proyek milik taipan naga sembilan menjadikannya kehilangan posisi menteri. Menurut RR, baik di dalam maupun di luar kekuasaan, harus konsisten menyuarakan kebenaran.

Kritik tetap berlanjut terutama menyasar kebijakan menumpuk utang, bunga tinggi, masa depan perekonomian, dan lemahnya pengawasan OJK terhadap lembaga keuangan.

Lagi-lagi suara RR terbukti kebenarannya. Jauh-jauh hari RR sudah lantang memprediksi ekonomi akan nyungsep. Meskipun di sisi lain Presiden Jokowi sesumbar ekonomi akan meroket.

See also  Pidato Perdana Presiden Prabowo, LaNyalla: Sangat Memberi Harapan

Laporan teranyar BPS pada 5 Februari 2020 mengonfirmasi bahwa pada kuartal IV 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia turun menjadi 4,97 persen. Dan sepanjang tahun 2019, pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5,02 persen, turun bila dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 5,17 persen.

Gawat

Terbuktinya prediksi-prediksi RR, di satu sisi memang menggembirakan, namun di sisi lain mengkhawatirkan. Segi menggembirakan karena Indonesia masih memiliki sosok tokoh bangsa yang bersih pemikirannya, kritis, obyektif, presisi melihat masa depan dan konsisten menyuarakan kebenaran.

Namun, faktor yang harus diwaspadai adalah tentang prediksi kemunduran ekonomi. Selama ini prediksi RR menuai kebenaran, dari mulai soal Garuda Indonesia, Pelindo II, hingga proyek listrik 35.000 MW. Maka bukan tidak mungkin kemunduran ekonomi juga akan menjadi kenyataan.

Indikasinya sudah lengkap. Terakhir laporan BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kemunduran. Indikasi lainya, utang membengkak. Kredit perbankan turun drastis. APBN defisit parah. Penerimaan pajak juga memble.

Bila kemunduran ekonomi menjadi kenyataan, maka yang paling menderita adalah rakyat. Gawat!!

Krisis Ekonomi

Teraktual, RR berbicara bahwa ekonomi Indonesia bagai gelembung. Teori gelembung (bubbles) menyatakan gelembung tidak didukung oleh fundamental yang kuat, tapi oleh persepsi, PR, doping dan goreng-gorengan.

Gelembung akan meletus, sebagai bagian dari koreksi alamiah. Untuk meledak, tidak perlu linggis atau kampak, hanya butuh peniti-peniti kebenaran dan fakta riel.

Gelembung pecah identik dengan krisis ekonomi. Indonesia pernah pernah mengalaminya tahun 1966 dan 1998. Dampaknya sangat dahsyat. Tidak hanya menerjang aspek ekonomi tapi juga menyasar politik, sosial dan jadilah krisis multidimensi.

Bung Karno dan Pak Harto pernah merasakan dahsyatnya gelombang krisis ekonomi yang kemudian menerjang singgasana politik. Kekuasaan jatuh.

See also  Lakukan Pembatalan Pemberangkatan Haji 2020 Sepihak, Menag dinilai ‘Offside’

Apakah itu yang dimaksud oleh RR? Wallahua’lam!. (*)

Berita Terkait

Sidang PUIC-19 Dibuka dengan Komitmen Dukungan Terhadap Kemerdekaan Palestina
Angkat Isu Perempuan dan Palestina di Sidang PUIC ke-19, DPR Disebut Bisa Berbagi Pengalaman ke Negara OKI
Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada
Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia
Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren
Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy
BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA
Penyelesaian Masalah Sampah Membutuhkan Komitmen Kepala Daerah

Berita Terkait

Monday, 12 May 2025 - 14:57 WIB

Sidang PUIC-19 Dibuka dengan Komitmen Dukungan Terhadap Kemerdekaan Palestina

Monday, 12 May 2025 - 11:37 WIB

Angkat Isu Perempuan dan Palestina di Sidang PUIC ke-19, DPR Disebut Bisa Berbagi Pengalaman ke Negara OKI

Friday, 9 May 2025 - 20:35 WIB

Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada

Friday, 9 May 2025 - 20:28 WIB

Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia

Friday, 9 May 2025 - 14:29 WIB

Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Olahraga

Respons PSSI Terkait Hukuman dari FIFA

Monday, 12 May 2025 - 18:15 WIB

Olahraga

PLN Mobile Proliga 2025: Bhayangkara Presisi Kembali Raih Juara

Monday, 12 May 2025 - 11:48 WIB