Pikiran Gila Yudian

Wednesday, 12 February 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – BARU diangkat sebagai Ketua Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, sudah mengeluarkan pandangan kontroversial, kotor, dan menyakiti umat beragama. Pernyataan bahwa agama adalah musuh terbesar Pancasila adalah pernyataan gila dan mengaburkan sejarah.

Menurut Rektor UIN Sunan Kalijaga ini, yang benar adalah sebagaimana masa Orde Baru, di mana Pancasila berlaku sebagai asas tunggal. Dengan adanya asas pilihan seperti Islam maka “dari situlah Pancasila dibunuh secara administratif”.

Sembarangan dan dangkal sekali pandangannya itu. Asas agama Islam yang dicantumkan pada ormas atau orpol sama sekali tidak menafikan Pancasila, apalagi membunuhnya. Pencantuman Islam, Kristen, atau lainnya dalam Anggaran Dasar adalah untuk membedakan identitas ormas atau orpol tersebut. Tidak ada masalah konflik ideologi dengan pencantuman asas itu.

Cara pandang sempit, dangkal, dan bodoh Profesor Yudian seperti ini sangat berbahaya. Apalagi sebagai Ketua Pembina Pancasila.

Ada 3 bahaya utama, yaitu:

Pertama, menahami Pancasila secara harfiah dan doktriner. jika ini dibiarkan maka akan terjadi pemberhalaan pada Pancasila.

Kedua, membenturkan dengan agama adalah salah besar, karena kekuatan bangsa ada pada umat beragama ini. Jika agama dijadikan musuh maka yang hancur nantinya adalah Pancasila. Yudian menjadi penghianat Pancasila.

Ketiga, sejarah Pancasila adalah akomodasi dari nilai-nilai agama. Pancasila tanpa agama adalah kegelapan. Tak ada masa depan yang cerah berada di ruang yang gelap.

Pandangan Yudian bukan saja sekular tetapi sudah komunis. Karenanya hanya dua pilihan bagi dirinya yaitu tobat dan meluruskan pandangannya atau Presiden harus segera mencopot Yudian dari status sebagai Ketua BPIP.

Orang ini tak pantas dan memuakkan.

M Rizal Fadillah
Pemerhati Politik

See also  Gakkum KLHK Tangkap Lagi Cukong Kayu Ilegal di Banyuwangi

Berita Terkait

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PANRB Dorong Budaya Berinovasi
Jelang Nataru, Senator Mirah Minta Kementan dan Bulog Kawal Stok Pangan

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 14:11 WIB

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Friday, 22 November 2024 - 16:39 WIB

Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025

Friday, 22 November 2024 - 12:39 WIB

DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa

Thursday, 21 November 2024 - 17:51 WIB

Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49

Berita Terbaru

Berita Utama

LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024

Sunday, 24 Nov 2024 - 07:01 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB