Mendag Diminta Prioritaskan BUMN Impor Gula

Thursday, 27 February 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi VI DPR RI Zuristyo Firmadata dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan beserta jajaran dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.

Anggota Komisi VI DPR RI Zuristyo Firmadata dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan beserta jajaran dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.

DAELPOS.com – Anggota Komisi VI DPR RI Zuristyo Firmadata mendesak Menteri Perdagangan untuk memberikan prioritas impor gula kepada BUMN sektor gula. Sebab menurutnya saat ini Menteri Perdagangan telah melakukan langkah yang salah ketika memberikan wewenang sepenuhnya kepada pihak swasta untuk mengimpor gula.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan beserta jajaran dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Menurutnya BUMN sangat membutuhkan political will dari Mendag untuk dapat menghidupi usahanya, sehingga seharusnya diberikan prioritas.

“Ini jadi pertanyaan, kenapa BUMN tidak diberdayakan. Sedangkan BUMN itu saat ini rata-rata di bidangnya lagi terpuruk semua. Saya minta Presiden dan Menteri terkait berupaya keras agar BUMN itu dipulihkan karena bermasalah semua. Kalau kita kasih pekerjaan kepada mereka tentunya kan ada sedikit, paling tidak membuat mereka bisa eksis,” saran politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut.

Politisi yang akrab disapa Tyo ini menuturkan akan berupaya mencari tahu lebih lanjut terkait kebijakan yang diambil oleh Mendag karena menurutnya hal ini sangat merugikan dalam rangka memberikan income terhadap negara. Solusi terbaik yang ia berikan adalah kebijakan impor gula 50:50 kepada BUMN dan swasta yang tentunya lebih menguntungkan pada kedua pihak.

“Ini yang perlu saya pertegas dan kami akan mencari tahu lebih jauh terkait permasalahan dari penunjukkan menteri perdagangan ini kenapa ada BUMN tidak ditunjuk, semuanya di-kasih ke swasta. Saya heran aja kebijakan bapak ini menurut saya tidak masuk akal. Karena ada BUMN dan bapak bagian dari pemerintahan memberi kepada yang lain. Lebih bagus lagi  kalau berbagi, setengah untuk BUMN setengah lagi untuk swasta,” tukas Politisi dapil Bangka Belitung tersebut. []

See also  Kemenkeu Komitmen Bina UMKM Masuk Pasar Global

Berita Terkait

Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada
Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia
Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren
Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy
BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA
Penyelesaian Masalah Sampah Membutuhkan Komitmen Kepala Daerah
Hadiri IFIS 2025, Menteri PANRB Jabarkan Langkah Strategis Dukung Inklusi Keuangan
Menkeu RI dan Jepang Bahas Hadapi Kebijakan Tarif AS

Berita Terkait

Friday, 9 May 2025 - 20:35 WIB

Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada

Friday, 9 May 2025 - 20:28 WIB

Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia

Friday, 9 May 2025 - 14:29 WIB

Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren

Thursday, 8 May 2025 - 13:10 WIB

Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy

Wednesday, 7 May 2025 - 15:49 WIB

BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA

Berita Terbaru