Pandemi COVID 19 Tak Halangi Penyuluh dan Petani Bekerja

Friday, 3 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Ditengah dampak pandemi Covid-19 yang sedang menyerang berbagai negara termasuk Indonesia tidak menyurutkan semangat penyuluh dan petani untuk tetap bekerja menyediakan pangan. Hal ini terbukti dari sejumlah provinsi di Indonesia yang tengah memasuki masa panen tidak terlepas dari peran penyuluh dan petani yang giat sehingga tetap menjaga produksi dan produktivitasnya. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menegaskan bahwa sektor pertanian lah yang mampu menjadi penguat bangsa menghadapi pandemi ini. Karena selain menyediakan pangan bagi 267 juta masyarakat, pertanian juga sebagai penyerap tenaga kerja, bahan baku industry dan menjaga stabilitas negara RI.

Arahan tersebut ditegaskan kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi saat menyampaikan materi melalui video conference kepada para penyuluh dan petani dari berbagai provinsi di Agriculture War Room (AWR) Kementerian Pertanian, pada Jumat (3/4). “Pandemi Covid-19 ini sangat luar biasa dampaknya bagi aspek kehidupan kita. Namun pertanian tidak boleh berhenti terutama untuk melawan serangan ini. Aspek pertanian yang menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini saatnya kita menjadi pahlawan untuk menyelamatkan bangsa, tentunya dengan memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 saat beraktivitas ditengah lapangan”, kata Dedi memberi semangat.

Disamping itu, Dedi juga mengapresiasi semangat para penyuluh dan petani yang hingga saat ini melakukan panen baik padi, jagung dan bawang merah di berbagai daerah sentra produksi.

“Ini sangat luar biasa kalian tetap produktif menanam, panen, dan tetap aktif melakukan penyuluhan meskipun dengan metode secara online dan menjaga jarak. Saya selalu himbau bagi petani di lahan gunakan alsintan, pupuk berimbang, Teknik budidaya yang baik. Penyuluh juga seperti itu, efektifkana kostratani, tetap aktif dan produktif  mendampingi petani agar proses budidaya di tiap lahan panen dan prosessing berjalan dengan baik, pastikan jangan sampai ada pangan yang tertahan”, ujar Dedi.

See also  PLN Gelar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya 200 Ribu

Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah instruksi dan anjuran kepada masyarakat dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Melalui Kementerian Pertanian, pemerintah pun menyiapkan protokol bagi para petani, penyuluh dan petugas lapangan lainnya sehingga mereka tetap aman berproduksi. “Lahan pertanian umumnya berada di zona aman, zona hijau selain itu sinar matahari berlimpah di lahan pertanian  karena umumnya terbuka sehingga sinar matahari berlimpah UV bisa membuat covid -19 tidak aktif. Akan tetapi protokol pencegahan tetap perlu diikuti. Menjaga jarak minimum 2 meter baik saat olah tanah dan panen, hindari kerumunan, dan cuci tangan pakai sabun setelah beraktivitas”, tegasnya.

Berbagai upaya dilakukan untuk ketersediaan pangan. Saat ini karena keadaan masyarakat harus tinggal dirumah, Kementerian Pertanian menggandeng Gojek untuk menyediakan kebutuhan pangan 11 komoditas bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Ini menjadi peluang untuk petani menjual hasil produksinya langsung ke masrakat melalui toko tani. Dari toko tani di aplikasi gojek masyarakat akan langsung memesan kebutuhan pokok.

“Saya harap semangat ini terus dijaga bahkan ditingkatkan. Terus tanam, terus panen, dan terus damping petani dari hulu sampai hilir. Sektor pertanian tidak boleh berhenti”, tegas Dedi. (*)

Berita Terkait

Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru
Kemenko PMK: Sinkronisasi Program Prioritas dengan Anggaran dan Digital
Digitalisasi Bansos, Gus Ipul: Langkah Penting Transparansi, Partisipasi, dan Tepat Sasaran
Kemenperin Tetapkan Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, dan Transformasi Hijau
Aduan BEM Universitas Ahmad Dahlan dan Seniman Daerah: Mendorong Revisi UU Hak Cipta
Apresiasi Otsus Tak Kena Efisiensi, Senator Filep Dukung Langkah Pemerintah Optimalkan Penyerapan Otsus
RUPTL Tidak Nasionalis, SP PLN Minta Presiden Prabowo Cabut KEPMEN ESDM RI NOMOR: 188 Tahun 2025
Lima Desain Pelayanan Prima Jadi Fokus Evaluasi Pelayanan Publik 2025

Berita Terkait

Thursday, 4 September 2025 - 14:16 WIB

Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru

Thursday, 4 September 2025 - 14:04 WIB

Kemenko PMK: Sinkronisasi Program Prioritas dengan Anggaran dan Digital

Wednesday, 3 September 2025 - 18:33 WIB

Digitalisasi Bansos, Gus Ipul: Langkah Penting Transparansi, Partisipasi, dan Tepat Sasaran

Wednesday, 3 September 2025 - 18:31 WIB

Kemenperin Tetapkan Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, dan Transformasi Hijau

Wednesday, 3 September 2025 - 18:26 WIB

Aduan BEM Universitas Ahmad Dahlan dan Seniman Daerah: Mendorong Revisi UU Hak Cipta

Berita Terbaru

Menag Nasaruddin Umar (Foto: Dok Kemenag)

Nasional

Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru

Thursday, 4 Sep 2025 - 14:16 WIB

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae / foto ist

Ekonomi - Bisnis

OJK: Kinerja Industri Jasa Keuangan Syariah Tumbuh Positif

Thursday, 4 Sep 2025 - 14:10 WIB

Ekonomi - Bisnis

BNI Perkuat Komitmen Hijau dan Inklusif di Hari Pelanggan Nasional

Thursday, 4 Sep 2025 - 14:07 WIB