Saatnya Pemerintah Benahi Industri Gula Dalam Negeri

Monday, 13 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPR RI Slamet. / Ist

Anggota Komisi IV DPR RI Slamet. / Ist

DAELPOS.com – Anggota Komisi IV DPR RI Slamet menyoroti kelangkaan komoditas gula dalam beberapa waktu terakhir ini. Dikatakannya, tak dipungkiri, kelangkaan komoditas gula tersebut memang disebabkan oleh dampak ekonomi dari pandemi virus Corona (Covid-19) yang kian hari kian dirasakan oleh masyarakat.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) itu menilai, dalam situasi seperti ini, Pemerintah harus hadir di tengah-tengah petani dengan melindungi produksi dalam negeri. Pasalnya, kebiasaan Pemerintah yang memudahkan impor di saat stok tidak tersedia dan kurang memaksimalkan pemberdayaan pertanian dan produsen dalam negeri akan terasa akibatnya ketika impor tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri.

“Pendemi ini mendunia termasuk dialami negara produsen, sehingga merekapun tidak mampu menutupi kebutuhan dalam negerinya alih-alih mengekspor ke negara lain. Komoditas gula hari ini sudah mulai langka di pasar, padahal gula termasuk barang pokok dan penting. Saya khawatir Pemerintah juga tidak mampu menutupi kebutuhan pasar melalui impor,” kata Slamet dalam keterangan persnya, Sabtu (11/4/2020).

Slamet mengatakan, sudah saatnya Pemerintah melalui Menteri Pertanian dan Menteri Perindustrian harus bijak melihat hal ini dan mulai serius membenahi infrastruktur penopang industri gula dalam negeri. Slamet menyebut, lahan perkebunan tebu dan petani tebu harus diperhatikan dengan serius. Tak hanya itu, pabrik gula dan teknologi pembuatan gula juga patut diperhatikan. Mendag harus membeli semua stok gula atau produk dalam negeri berapapun harganya.

“Bila perlu, Pemerintah mensubsidi sambil memperbaiki kinerjanya, sehingga bisa menekan harga di masa depan sampai bahkan kita bisa bersaing dengan negara lain dan menjadi negara pengekspor bukan pengimpor lagi. jika kita gagal bersikap negarawan dalam berbagai sisi bidang, maka kita sedang berkontribusi pada kehancuran bangsa kita sendiri,” tandas Slamet.

See also  Jokowi Terima Perwakilan KAHMI di Istana Kepresidenan Bogor

Pada pemerintahan Soeharto, sambung Slamet, menyebutnya dengan ketahanan pangan. “Pemerintahan Jokowi menyebut lebih gagah dengan kedaulatan pangan. Tapi jika semuanya hanya sebatas slogan dan impor yang menjadi primadonanya, maka bangsa dan negara akan menjadi taruhannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia tercinta,” tutup legislator dapil Jawa Barat IV itu.

Berita Terkait

Data Tak Pernah Bohong, Jangan Biarkan Sejarah Kelam Berulang
Bantuan Kementerian PU: Sarana Air Bersih dan Sanitasi Pulihkan Warga Terdampak Bencana Sumbar
Kementerian PU: Jalur Utama Langkat-Aceh Tamiang Siap Akses Bantuan
Jamin Kelancaran Distribusi Energi, Pertamina Gelar Apel Kesiapsiagaan di 8 Titik Strategis
Presiden Kirim Bantuan Bencana melalui Kementrans, Dilepas Menko AHY
Hutama Karya Beri Potongan Tarif Tol untuk Kelancaran Libur Nataru
Instruksi Presiden: Bantu Rakyat Secepat-Cepatnya!
Media Refreshment Gathering 2025, Hutama Karya Perkuat Sinergi Pemberitaan Infrastruktur Nasional

Berita Terkait

Sunday, 7 December 2025 - 07:59 WIB

Data Tak Pernah Bohong, Jangan Biarkan Sejarah Kelam Berulang

Friday, 5 December 2025 - 18:30 WIB

Bantuan Kementerian PU: Sarana Air Bersih dan Sanitasi Pulihkan Warga Terdampak Bencana Sumbar

Thursday, 4 December 2025 - 09:29 WIB

Kementerian PU: Jalur Utama Langkat-Aceh Tamiang Siap Akses Bantuan

Wednesday, 3 December 2025 - 18:23 WIB

Jamin Kelancaran Distribusi Energi, Pertamina Gelar Apel Kesiapsiagaan di 8 Titik Strategis

Tuesday, 2 December 2025 - 09:12 WIB

Presiden Kirim Bantuan Bencana melalui Kementrans, Dilepas Menko AHY

Berita Terbaru

foto istimewa

Nasional

Prabowo Targetkan Jembatan Teupin Mane Dibuka dalam Sepekan

Sunday, 7 Dec 2025 - 18:39 WIB

ilustrasi / foto ist

Megapolitan

Pramono: Banjir Rob Pesisir Jakarta Sudah Tertangani

Sunday, 7 Dec 2025 - 18:31 WIB