Teknologi ABSAH Melalui Program Padat Karya Kementerian PUPR Beri Manfaat Sosial dan Ekonomi di Tengah Pandemi COVID-19

Monday, 20 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerapakan inovasi Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) untuk menampung air hujan sebagai sumber air baku masyarakat. Pada tahun 2020, pembangunan teknologi ABSAH disalurkan melalui Program Padat Karya Tunai untuk mendukung mitigasi dampak Pandemi Virus COVID-19 terhadap masyarakat khususnya untuk pengurangan angka pengangguran dan mempertahankan daya beli.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program infrastruktur kerakyatan atau Padat Karya Tunai sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sebab pembangunan infrastruktur padat karya, selain untuk meningkatkan daya beli masyarakat, juga bertujuan mengurangi angka pengangguran.

“Setiap tahapan pelaksanaan Program Padat Karya dilakukan sesuai dengan Protokol COVID-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan,” kata Menteri Basuki.

Sasaran pembuatan ABSAH tahun 2020 sebanyak 94 lokasi dengan alokasi anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp 38 miliar. Masa pelaksanaan pembuatan ABSAH selama 60 hari dengan melibatkan masyarakat untuk masing-masing lokasi sebanyak 10 tenaga kerja sehingga total pragram ini berkontribusi menyerap tenaga kerja sebanyak 940 orang.

Bangunan ABSAH merupakan infrastruktur penyediaan air baku mandiri dengan prinsip kerja menampung air hujan dalam tampungan yang disaring dengan media akuifer buatan (kerikil,pasir, bata merah,batu gamping, ijuk, dan arang). ABSAH sudah banyak diterapkan oleh Kementerian PUPR di daerah kering, kawasan sulit air karena faktor geologi dan iklim, pulau – pulau kecil, dan daerah berair asin. Misalnya Pulau Miangas, Pulau Hiri, Pulau Pasi, dan Pulau Lombok.

Bahkan, Kementerian PUPR telah mengembangkan Teknologi ABSAH Modular sehingga volume dan lay out tampungan dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan, dan dapat dipindahkan sesuai dengan lokasi yang dibutuhkan. Teknologi ini telah melewati proses uji laboratorium dan verifikasi lapangan. ABSAH Modular merupakan bangunan konservasi yang dapat menirukan aliran air yang terjadi di alam (sungai,mata air,air tanah) yang diproses melalui ilmu fisika, biologi, dan hidrologi, dimana atap bangunan merupakan daerah aliran tangkapan hujan. Kementerian PUPR telah membangun teknologi ini seperti di Kabupaten Serang, Banten dan Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

See also  Jasa Marga Lakukan Contraflow KM 70 s.d KM 47 Arah Jakarta Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Penerapan teknologi ini juga sangat membantu penyediaan air bersih dan air minum masyarakat dari air hujan yang memenuhi baku mutu untuk melayani standar kebutuhan air baku minimal di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat Pandemi COVID-19 yang terjadi sekarang. Sehingga masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah kering atau susah air akan terbantu secara sosial maupun ekonomi karena tidak harus membeli air (memanfaatkan air hujan). Selain itu dukungan inovasi dan teknologi diperlukan dalam pembangunan infrastruktur untuk menjadi lebih baik, cepat, dan lebih murah. Pemanfaatan teknologi yang tepat guna, efektif, dan ramah lingkungan juga didorong guna menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan generasi mendatang. (*)

Berita Terkait

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan
Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT
Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024
Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 10:44 WIB

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan

Sunday, 24 November 2024 - 22:28 WIB

Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT

Sunday, 24 November 2024 - 17:07 WIB

Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Sunday, 24 November 2024 - 11:15 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Sunday, 24 November 2024 - 11:13 WIB

Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB