DAELPOS.com – Pemerintah pada masa lalu mengeluarkan anjuran untuk tidak mudik pada hari libur Idulfitri tahun ini, Pertamina sebagai BUMN yang mengelola energi nasional tetap menyediakan pasokan dan distribusi BBM tetap seperti tahun-tahun sebelumnya.
Untuk mengakses kelancaran distribusi BBM di sepanjang jalur mudik Jakarta sampai ke Surabaya, Komisaris Pertamina Condro Kirono dan Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas’ud Khamid didampingi SVP Operasi Bisnis Yanuar Budi Hananto melakukan walkthrough manajemen (MWT) ke berbagai jalur SPBU di sepanjang Tol Trans Jawa dan Terminal BBM Pengapon pada Rabu — Kamis (20-21 / 5).
Pada hari pertama, melalui jalan darat, rombongan singgah di SPBU KM 57, SPBU KM 228, SPBU KM 379, dan berakhir di TBBM Pengapon. Hari kedua, melanjutkan perjalanan ke SPBU KM 519, SPBU KM 626, SPBU KM 725, dan berakhir di SPBU COCO Dupak — Surabaya.
Di setiap SPBU yang disinggahi, kedua pejabat Pertamina ini melakukan kegiatan operasional SPBU, penerapan perlindungan kesehatan untuk penggunaan COVID-19 di SPBU, dan operator kesehatan kondisi dan Awak Mobil Tangki (AMT).
“Dalam kondisi wabah seperti ini, seluruh operator SPBU dan AMT wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Selain untuk keamanan dan kenyamanan konsumen, penerapan protokol kesehatan juga untuk melindungi semua pihak yang meminta di SPBU, ”ujar Mas’ud Khamid.
Mas’ud Khamid Meminta, Pertamina tetap memastikan pasokan BBM berjalan agar masyarakat tidak resah. “Apalagi sekarang semua orang tetap tinggal di rumah karena memiliki COVID-19,” katanya.
Ia juga menyapa beberapa pelanggan yang ditemuinya di SPBU dan menjelaskan tentang layanan terbaru Pertamina, seperti sistem pembayaran menggunakan MyPertamina dan SPBU layanan mandiri yang tersedia di SPBU KM 57, Karawang.
“Kami selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan. Untuk menantang cara hidup baru ( normal baru ) sebagai akibat adanya pandemi COVID-19, kami mendorong SPBU menyediakan layanan mandiri dan pembayaran nontunai dengan menggunakan aplikasi myPertamina atau dari penyedia yang lebih baik untuk meningkatkan kenyamanan konsumen,” ”Jelas Mas’ud Khamid.
Seperti diketahui, salah satu tujuan utama mudik, konsumsi BBM di Jawa Tengah dan DIY yang merupakan wilayah kerja Daerah Operasi Pemasaran (MOR) IV. Pada tahun lalu, realisasi penyaluran BBM jenis bensin (Premium, Pertalite dan Seri Pertamax) naik 26% dari rata-rata konsumsi harian normal menjadi 15.000 kiloliter (kl). Namun, pada tahun ini perkiraan konsumsi harian jenis bensin hanya berkisar di angka 9,00 kl atau turun hampir 40%. Untuk BBM jenis gasoil (Solar dan Dex Series) juga turun turun dari tahun lalu, dari 5,800 kl per hari menjadi 5.000 KL atau naik 14%.
Mengurangi konsumsi BBM ini juga menunjukkan pemberlakuan hak Mudik diawasi dengan ketat. Oleh karena itu, Pertamina tidak memilih titik-titik SPBU modular di jalan tol Trans Jawa yang menjadi jal ur utama pemudik. Namun demikian, stok BBM di 7 titik SPBU reguler yang berada di Jalur Tol Trans Jawa (wilayah MOR IV) tetap disiagakan dan dalam jumlah yang cukup. Sementara ketujuh titik SPBU tol reguler Trans Jawa yang berada di wilayah MOR IV, yaitu SPBU Jalur A Arah ke Surabaya di KM. 379, 429 dan 519 serta SPBU jalur B ke Jakarta yaitu di KM. 260, 360, 389 dan 519.
Pertamina tetap meminta pengawasan dan penyaluran BBM kepada konsumen dengan menyiagakan satgas hingga akhir Juni 2020. Namun, jika menyangkut pandemi COVID-19 ini, tidak membahas tentang satgas demi pandemi akhirnya. * PW / MOR IV / RO