DAELPOS.com – Lewat tagar #PendidikanKita dalam @MardaniAliSera, postingan ‘warnet’ mendapat respon signifikan dari waganet, yang bisa dipahami sebagai tanda bahwa ada masalah di sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang saat ini dilakukan Kemendikbud RI.
“Tidak semua siswa dapat menikmati PJJ dengan tenang,” kata Mardani Ali Sera menanggapinya ketika dihubungi media via aplikasi What’s Up di Jakarta Senen (27/7).
Mardani menjelaskan PJJ mendapatkan banyak Keluhan, saran, kritik, bahkan umpatan berdatangan dari para orang tua/pemerhati pendidikan anak bangsa.
“Terlebih baru saja kita memperingati hari anak dengan pesan khusus, ‘melindungi anak bangsa’ sebagai aset berharga NKRI,” tukasnya
Ketua DPP PKS ini menjelaskan penerapan PJJ, apa lagi secara permanen seperti usulan yang sempat diutarakan Mendikbud, amat tergesa-gesa.
“Usulan ini seakan melupakan masalah lain seperti literasi digital siswa sampai kualitas pengajar yg perlu ditingkatkan,” ujar penulis buku #KamiOposisi terbitan RMBooks Jakarta ini
Bagi Mardani, Problem lain yang tidak kalah penting ialah mahalnya kuota. Sementara penghasilan orangtua turun drastis akibat pandemi.
“Saat ini yang utama adalah pangan, tidak salah jika kuota internet untuk pendidikan dinomor duakan. Akses internet yang murah harus jadi concern pemerintah ke depan,” pintanya
Pada sisi lain, tegas Mardani, kita juga memiliki source sendiri untuk mobilisasi program PJJ seperti Rumah Belajar yang ada di bawah Kemendikbud. Tapi kenapa tidak dimaksimalkan dan lebih memilih memprioritaskan serta menghamburkan anggaran utk kerja sama dengan pihak swasta.
Mardani merasakan kekecewaan berbagai organisasi yang mundur dari program pendidikan merdeka yang belakangan marak diberitakanm
Karenanya, Mardani mengingatkan bahwa UU mengamanatkan anggaran pendidikan 20% dari APBN, harus digunakan secara maksimal untuk program pendidikan yang tepat sasaran, efektif, efisien, dan memanusiakan peserta didik.
“Dari pusat hingga Pemda, semua harus kerja sama agar proporsi 20% itu terjaga untuk pendidikan,” ucapnya.
Menurut Mardani pendidikan harus membentuk manusia yang beretika dan menambah daya saing SDM.
“PJJ di era Covid-19 masih jauh dari harapan secara. Penguatan infrastruktur dan ruang kolaborasi bagi banyak pihak agar meningkatan kualitas belajar mengajar,” tutup Mardani