DAELPOS.com – Sambil menatap bulan purnama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan rasa syukur. Dalam akun instagramnya, @smindrawati, ia mengungkapkan syukurnya karena dua hal.
Pertama, karena ‘Sang Pencipta memberikan kesehatan kepadanya di tengah usaha untuk bangkit’. Kedua, ‘realisasi program perlindungan sosial yang hasilnya kian meningkat’. Dalam postingan tanggal 4 Agustus itu, ia mengatakan, telah direalisasikan Rp85,34 triliun anggaran di bidang perlindungan sosial.
Rincian realisasinya menurut Menkeu, antara lain, perlindungan sosial dimana menurut data telah disalurkan kepada 40 juta orang pada kelompok miskin hingga tidak mampu untuk bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), 80 juta orang untuk kartu sembako, dan 40 juta orang untuk penerima bansos tunai. Hingga hari ini (07/08), postingan ini masih dibanjiri komentar, dan hampir semuanya bernada positif dan mengapresiasi pemerintah.
Dalam kesempatan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menekankan kepada para menteri, agar meningkatkan realisasi anggaran. Dengan tujuan untuk menopang beban belanja masyarakat terdampak pandemi COVID-19, dan juga menggerakkan perekonomian. Presiden juga menyatakan, penyerapan paling besar di sektor perlindungan sosial sebesar 38%.
Pernyataan Menkeu Sri Mulyani sejalan dengan sense of crisis yang menjadi pesan Presiden, serta upaya keras, terencana, dan terarah, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, jajaran Kementerian Sosial dan para mitra dalam mendorong dan memperkuat berbagai upaya pemerintah mengatasi dampak pandemi COVID-19, khusus melalui program bantuan sosial (bansos).
Mensos Juliari memiliki harapan sama dengan Menkeu. “Harapan beliau adalah harapan kita bersama. Seperti diungkapkan Ibu Menkeu, pemerintah sedang bekerja keras mengatasi dampak pandemi. Benar, bahwa dalam realisasi anggaran program bansos di Kemensos terus meningkat. Saya terus mendorong agar jajaran Kemensos menjaga dan meningkatkan realisasi anggaran sehingga dampaknya dirasakan masyarakat,” kata Mensos Juliari (07/08).
Di bawah arahan Mensos Juliari, kinerja anggaran Kemensos terus meningkat, yang ditandai dengan tingginya realisasi. Sebagai contoh, dengan anggaran Rp124,76 triliun, realisasi anggaran Kemensos sebesar 59,41%, pada 6 Agustus 2020. Atau realisasi tertinggi dari 5 kementerian dengan pagu terbesar dimana rata-rata realisasi anggarannya sebesar 46,41%.
Kemudian pada tanggal yang sama, dari 34 Kementerian dan Lembaga (K/L), nilai Realisasi Anggaran sebesar 59,41%, Kementerian Sosial berada di peringkat kedua. Dimana 34 Kementerian tersebut rata-rata realisasi anggarannya sebesar 46,62%. Tingginya realisasi ini, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam beberapa kali rapat dengan para menteri, agar K/L segera meningkatkan belanja anggaran untuk menggerakkan perekonomian.
Atas arahan Presiden Joko Widodo, saat ini Kemensos sedang melanjutkan distribusi bansos kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19. Untuk bansos khusus terkait COVID-19, yakni bantuan sosial sembako (BSS) dan bantuan sosial tunai (BST), telah memasuki Gelombang II.
BSS didistribusikan kepada sebanyak 1,9 juta KPM di Jakarta dan Bodetabek. Adapun BST menjangkau 9 juta KPM di luar penerima PKH dan Kartu Sembako. Perpanjangan BSS dan BST mulai Juli hingga Desember 2020 dengan nilai Rp300 ribu/KPM.





![[11.40, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Siaran Pers No 7/XII/2025/PLNNP/BidCom
PLN Nusantara Power Salurkan Bantuan Bertahap untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat
Jakarta, 11 Desember 2025 – PLN Nusantara Power (PLN NP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan secara bertahap bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Penyaluran dilakukan melalui jalur darat dan udara, disesuaikan dengan kondisi akses yang dinamis di lapangan.
Pada tahap awal penanganan, PLN NP memanfaatkan jalur udara untuk mempercepat distribusi bantuan mendesak, termasuk perangkat komunikasi darurat dan logistik prioritas. Seiring membaiknya akses darat, penyaluran dilanjutkan dengan intensifikasi distribusi melalui jalur darat bekerja sama dengan berbagai pihak di lokasi bencana.
Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN NP Group, yang melibatkan anak usaha, perusahaan afiliasi, YBM PLN, PLN setempat, BPBD, hingga berbagai organisasi sosial yang memiliki pengalaman dalam penyaluran bantuan. Selain melalui program CSR dan LAZIS PLN NP, dukungan juga datang dari donasi karyawan yang dihimpun melalui Serikat Pekerja, PIKK, dan unit-unit PLN NP di seluruh Indonesia.
Hingga10 Desember 2025, bantuan PLN NP telah menjangkau lebih dari 18.000 penerima manfaat, yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Jumlah ini akan terus meningkat seiring penyaluran lanjutan yang diproyeksikan menjangkau lebih dari 50.000 penerima manfaat.
Bantuan mencakup kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air minum, obat-obatan, pakaian, popok, dan perlengkapan lainnya yang menjadi prioritas masyarakat terdampak. PLN NP juga menyediakan dukungan pendukung seperti sarana komunikasi, genset, perahu karet, BBM, ambulans, serta posko kesehatan lengkap dengan tenaga medis. Ke depan, PLN NP merencanakan dukungan tambahan berupa pemulihan fasilitas umum setelah kondisi mulai stabil.
Dalam proses penanganan awal, Direksi PLN NP turut hadir di lapangan. Direktur Pembangkit Gas PLN NP, Komang Parmita, melakukan peninjauan langsung ke unit-unit terdampak untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan penguatan moril, serta menyusun langkah percepatan pemulihan pasokan listrik bagi masyarakat. Kehadiran Direksi ini sekaligus memastikan proses pemulihan berjalan sesuai prioritas dan kebutuhan di lapangan.
Seiring dengan itu, tim tanggap darurat PLN NP dari Kantor Pusat dan unit-unit sekitar terus melakukan inventarisasi kebutuhan, pemantauan kondisi operasional, dan percepatan pemulihan pembangkit yang terdampak bencana. Beberapa pembangkit yang sempat berhenti beroperasi kini mulai pulih dan kembali memasok listrik ke sistem kelistrikan PLN.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat di wilayah terdampak.
“Kami memastikan setiap bantuan tersalurkan dengan baik dan mendukung percepatan pemulihan di seluruh wilayah yang terdampak. Kolaborasi seluruh pihak sangat penting agar proses pemulihan berjalan optimal, baik bagi masyarakat maupun sistem kelistrikan,” ujarnya.
PLN NP akan terus memantau perkembangan kondisi dan memastikan proses penyaluran bantuan dilakukan secara berkelanjutan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.(*)
Narahubung:
Harry Purnomo
Vice President Corporate Communication & CSR
PT PLN Nusantara Power
Telp. 031 8283180
Sekilas Tentang PT PLN Nusantara Power
PT PLN Nusantara Power adalah Subholding dari PT PLN (Persero) yang senantiasa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara Indonesia, serta mendorong perkembangan perekonomian nasional dengan menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal, dan ramah lingkungan. PT PLN Nusantara Power telah mengelola pembangkit di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sebesar 18.573 MW. Dengan visi menjadi Perusahaan Pembangkitan yang…
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Kerusakan yang terjadi di sekitar area PLN NP UP Panda akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita (tengah berompi biru) mengunjungi karyawan PLN NP UP Pandan dan keluarganya yang terkena dampak bencana. Kehadirannya untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan dukungan moril, serta menyusun langkah strategis guna percepatan pemulihan listrik bagi masyarakat.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Proses memuat bantuan ke dalam pesawat yang dicarter PLN Nusantara Power untuk mengangkut kebutuhan bagi warga di sekitar Unit PLN NP terdampak bencara banjir dan tanah longsor yang masih sulit dijangkau dengan perjalanan darat.](https://daelpos.com/wp-content/uploads/2025/12/WhatsApp-Image-2025-12-11-at-11.41.48-1-225x129.jpeg)


