DAELPOS.com – Ketua Umum Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Tri Tito Karnavian menyampaikan gagasan bahwa dirinya dan para pengurus TP-PKK akan mengusung gerakan “PKK Gebrak Masker”. Hal itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Masker, Cuci Tangan, serta Jaga Jarak untuk Perubahan Perilaku Baru Masa Pandemi Covid-19 melalui Video Conference di Geunf SBP Kemendagri pada Senin, (10/08/2020).
“Gebrak Masker singkatan dari Gerakan Bersama Memakai Masker. Kami sebetulnya sudah mendahului melakukan gerakan ini. Kemarin sudah berkunjung ke Indramayu, Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong, dan ke Malang. Mudah-mudahan kegiatan ini memicu semua provinsi, semua daerah, dan semua potensi masyarakat untuk bersama-sama kita bergerak membagikan masker sebanyak-banyaknya kepada masyarakat,” ujar Tri Tito Karnavian di hadapan seluruh hadirin, baik yang mengikuti secara langsung maupun secara virtual.
Dengan gerakan tersebut, Ketua Umum TP-PKK berharap tidak ada lagi masyarakat yang beralasan tidak memiliki masker. Karena masalah selama ini banyak yang beralasan tidak mampu membeli masker. “Setelah kita memberi masker, kita bisa mensosialisasikan gunanya masker, pemakaian masker yang benar,” ujar Tri.
Lebih lanjut, Tri Tito Karnavian juga mengimbau agar sosialisasi penggunaan masker yang benar, risiko jika tidak memakai masker, juga sosialisasi pentingnya menjaga jarak dan mencuci tangan lebih diintensifkan melalui seluruh kanal informasi. “Melalui semua media yang bisa kita gunakan, apakah media sosial, media cetak, media televisi, kita gunakan seefektif mungkin, dengan bekerja sama dengan elemen-elemen lain,” imbau Tri.
Menurut Tri Tito Karnavian, Gerakan “PKK Gebrak Masker” akan dilaksanakan mulai besok. Untuk itu, ia meminta seluruh Ketua TP-PKK di segala tingkatan, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk langsung mengeksekusi gerakan ini. “Silakan, nanti setelah melakukan gebrakan ini dokumentasi, publisitas juga disebarluaskan melalui platform apapun. Jadi dilaksanakan di seluruh Indonesia dan sampai ke tingkat bawah,” kata Tri.
Ketua Umum TP-PKK juga mengimbau agar kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali saja, namun berkelanjutan dengan memetakan daerah-daerah yang sangat memerlukan masker. Karena seringkali, menurut Tri, persoalan yang terjadi di daerah-daerah tertentu maskernya lebih banyak daripada masyarakatnya. Sehingga terkadang maskernya juga dibagi berlebih-lebihan sehingga malah tidak terpakai.
“Tidak hanya 1 hari (dilakukan). Silakan sesering mungkin bisa sampai mungkin menghabiskan stok masker di daerahnya. Karena saya yakin banyak sekali sebetulnya di daerah-daerah yang mempunyai masker yang kadang-kadang kesulitan juga untuk membagikannya, sebab jumlahnya banyak dan tenaga terbatas, waktu terbatas, dan orangnya yang terbatas,” papar Tri.
Dalam kesempatan tersebut, Tri juga menyampaikan, dengan jumlah kader sekitar 4,5 juta orang yang tersebar dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota hingga ke desa, PKK bermitra bersama pemerintah, stake holder, dan dinas-dinas terkait telah melaksanakan berbagai program.
“Sehubungan dengan pandemi Covid-19 ini, kami sebetulnya sudah sejak awal melaksanakan bantuan ini secara mandiri. Tidak hanya apa yang diprogramkan oleh dinas-dinas lain seperti biasanya, tapi kami melakukannya secara inisiatif sendiri. Sudah dari awal saya sudah memberikan arahan kepada para Ketua PKK Provinsi se-Indonesia agar melakukan apa saja yang bisa (dilakukan) untuk membantu pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam menghadapi Covid-19 ini,” pungkas Tri.