Jaksa Fedrik Adhar Meninggal, Harta Berjalan di KPK Masih Jadi Misteri

Monday, 17 August 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Jaksa Penuntut Umum atau JPU dalam sidang penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, Fedrik Adhar, dikabarkan meninggal dunia. Hal tersebut langsung dikonfirmasi Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono kepada wartawan, Senin 17 Agustus 2020.

“Innalillahi wainailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah saudara kita Robertino Fedrik Adhar Syaripuddin, SH. MH. Semoga almarhum Husnulkhatimah,” ujar Hari.

Fedrik meninggal sekira pukul 11.00 WIB di RS Pondok Indah Bintaro. Namun, belum diketahui pasti penyebab meninggalnya. Kabarnya, dia menderita komplikasi penyakit gula.

“Info dari Kajari Jakarta Utata sakitnya komplikasi penyakit gula,” kata Hari.

Sempat Jadi Sorotan

Diketahui, Fedrik merupakan Kasubsi Penuntutan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara. Ia sempat menjadi sorotan setelah sejumlah foto tentang kehidupan pribadinya beredar di media sosial.

Selain itu, hal lain yang menyita perhatian publik ialah harta pribadinya di laporan harta kekayaan KPK yang masih menjadi misteri. Sebab, sejumlah keterangan terkesan seperti dipalsukan. Terutama, urusan kendaraan.

Berdasarkan laporan harta kekayaan yang dimuat KPK, ia diketahui memiliki harta bernilai Rp5,82 miliar. Dari jumlah tersebut, ia menggunakan separuhnya untuk keperluan tanah dan bangunan. Berdasarkan laporan yang sama, nominalnya mencapai Rp 2,55 miliar untuk dua bangunan yang masing-masing di Oku Timur dan juga Palembang, Sumatera Selatan.

Misteri Harga Kendaraan

Sedang untuk keperluan kendaraan, ia menghabiskan dana Rp337 juta untuk lima unit mobil dari berbagai merek. Namun menariknya, dari data tersebut, tertulis Toyota Fortuner tahun 2017 seharga Rp5 juta. Padahal, mobil buatan Jepang itu nilainya mencapai  ratusan juta rupiah. Lantas, ada apa gerangan?

Selain Fortuner, hal serupa juga terlihat pada mobil lain miliknya, yakni sedan Lexus keluaran 2005. Di laporan KPK tersebut, kendaraan itu tertulis bernilai Rp5 juta. Tentu saja banyak kalangan merasa heran, sebab banderolnya tak lebih besar dari motor bekas yang dipasarkan di pinggir jalan. (*)

See also  Firli: Penyelidikan Korupsi Kepala Daerah Tetap Jalan

Berita Terkait

Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan
Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.
Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%
Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa
Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak
Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk
PLN Icon Plus Tanam Pohon Kopi di Hutan Kota Sangga Buana, Perkuat Ekosistem Hijau Berkelanjutan
Komite IV DPD RI Soroti Penyaluran Dana 200 T ke Himbara di NTB

Berita Terkait

Wednesday, 22 October 2025 - 00:00 WIB

Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan

Tuesday, 21 October 2025 - 17:37 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 October 2025 - 08:17 WIB

Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%

Monday, 20 October 2025 - 23:32 WIB

Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa

Monday, 20 October 2025 - 20:24 WIB

Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak

Berita Terbaru

Berita Utama

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:37 WIB

Nasional

Kemendes dan Kemkomdigi Taken MoU, Bangun Koneksi Majukan Desa

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:29 WIB