Kapal “Sekoci” Bantu UMKM Go Digital

Sunday, 13 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pandemi Covid-19 yang menghantui Indonesia dan negara-negara lain di dunia saat ini memang mengerem laju pertumbuhan ekonomi. Namun di balik musibah yang terjadi, terselip kesempatan untuk meningkatkan pendapatan pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) melalui digitalisasi.

Walau tak mudah, digitalisasi UMKM yang dipelopori inovator muda hendaknya terus diakselerasi demi tercapainya ketahanan ekonomi masyarakat. Sebab, UMKM terbukti mampu bertahan dan kerap menyelamatkan ekonomi Indonesia dalam sejumlah krisis.

“Keberadaan UMKM menunjukkan kondisi Indonesia sesungguhnya. Masyarakat Indonesia tak mudah menyerah. Mereka selalu mencari cara untuk menyelesaikan masalah. UMKM sering menyelamatkan Indonesia di tengah berbagai tantangan yang ada,” ujar Halim Wijaya, Director of East Indonesia Grab Indonesia, dalam talk show “Inspirasi Pahlawan Digital” yang digelar pada Sabtu, 12 September 2020 pukul 14.00 WIB dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube @KemenkopUKM.

Selain Halim, Staf Khusus MenkopUKM Fiki Satari, dan Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari juga hadir sebagai pembicara. Sesi dialog ini merupakan kelanjutan dari program workshop dan talkshow “Pahlawan Digital UMKM”.

Kapal induk dan sekoci

Menyelamatkan UMKM tak ubahnya menyelamatkan ekonomi Indonesia. UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia tak ubahnya ‘sekoci’ yang butuh pendampingan ‘kapal induk’ macam Facebook dan Grab.

Fiki berharap Grab dan Facebook sebagai Kapal Induk dapat menjadi lokomotif yang menggeret para UMKM di seluruh Indonesia. “Para pelaku UMKM ini bisa belajar dari Kapal Induk dan berkolaborasi dengan mereka. Kapal Induk ini bisa jadi konsolidator,” ujarnya.

Di lain pihak, sambung dia, pemerintah akan memperbaiki model bisnis dan keterhubungan (koneksi) para pelaku UMKM. “Di sini dibutuhkan pahlawan-pahlawan lokal (local heroes) dan agregator penghubung ke Kapal Induk. Jangan melulu mengandalkan pemerintah,” imbaunya.

See also  Hutama Karya Bangun RSUD Kabupaten Bengkulu Tengah, Dukung Prioritas Pemerintah di Bidang Kesehatan

Menurut Halim, inklusivitas menjadi hal utama dalam membesarkan UMKM. Kerja sama ‘Kapal Induk’ dan ‘sekoci’ mutlak diperlukan. Caranya, melalui pembinaan dan inkubasi. “Mari kita lakukan ini (go digital) bersama-sama. Tak ada kapal kecil atau besar. Pahlawan Digital UMKM bisa jadi Kawah Candradimuka untuk mewujudkannya,” tegas Halim.

Senada dengan Halim, Ruben juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam memajukan UMKM di Indonesia. “Setiap Kapal Induk (stakeholder) tak bisa jalan sendiri, harus bergandeng tangan menyelesaikan problem yang ada. Kapal-kapal sekoci ini harus bekerja sama untuk menemukan ‘mutiara’ (UMKM unggulan) di seluruh Indonesia agar bisa go international dan mengharumkan Indonesia,” tandasnya.

Ruben menyarankan para inovator muda tak hanya sekadar menciptakan produk dan jasa inovatif. Mereka juga punya tanggung jawab lebih dalam memberikan semangat, contoh, dan berbagi ilmu dengan UMKM lain terutama membantu mereka untuk Go Digital.

Pentingnya masuk ke platform digital untuk menyelamatkan UMKM, terutama di masa pandemi ini, menjadi hal krusial. Menurut survei yang dilakukan Facebook Indonesia, hampir 53% pelaku UMKM mengaku usaha mereka menurun, dan 50% harus melakukan pengurangan jumlah pekerja. Pengurangan pekerja ini banyak terjadi di sektor-sektor yang langsung bersinggungan dengan publik, seperti industri retail.

“Namun yang menarik, hampir 56% UMKM yang ada Facebook cepat beralih ke dunia digital. Mereka memanfaatkan berbagai platform digital yang sudah ada, seperti Facebook, Instagram, atau WhatsApp. Dan sekitar 25% pelaku UMKM saat ini mengaku penghasilan mereka didapat dari platform digital,” beber Ruben.

Pemerintah, sambung Fiki, mendorong program “Pahlawan Digital UMKM” untuk menstimulasi pelaku bisnis digital sebagai puller (penarik) bagi UMKM yang lain. Pemerintah juga mencoba mendesain sejumlah program.

See also  Resmikan Rusun Bagi ASN PUPR di Yogyakarta, Menteri Basuki Apresiasi Konstruksi Rusun yang Dinilai Rapi

Hingga saat ini, sebanyak 125 inovator digital telah mendaftar untuk bergabung dalam Pahlawan Digital UMKM. Sekitar 80% berasal dari luar DKI Jakarta. Sebanyak 30 peserta bootcamp atau pelatihan akan diumumkan pada 16 September 2020 mendatang. Perkembangan info terkait Pahlawan Digital UMKM bisa dipantau di akun Instagram @pahlawandigitalumkm, @kemenkopukm, dan @putri_tanjung.

Adapun bootcamp nanti menghadirkan para pengajar berpengalaman yang membantu para inovator digital ini lebih berdaya, seperti dari Facebook dan Grab Indonesia. “Grab akan memberikan narsum yang kompeten sesuai dengan kebutuhan UMKM. Para inovator akan dibantu tahap demi tahap,” ujar Halim.*

Berita Terkait

PLN Nusantara Power Dorong Ekosistem Hidrogen Nasional Lewat Inovasi Strategis Menuju NZE 2060
Sejumlah Senator Bahas Persoalan Pengangguran dan Peluang Kebangkitan Ekonomi dengan Kementerian Ekraf
Dukung Swasembada Pangan, Menteri PU Gelar Panen Raya dan Pameran Teknologi IPHA
Wamen Diana Paparkan Peluang Kerja Sama ke Delegasi Nantong dan KJRI Shanghai
Korupsi di Indonesia Seperti Butir-butir Pasir di Roda
Haidar Alwi: Negosiasi Perdagangan Internasional Bukan Sekadar Kontak Dagang.
Pertamina, Hyundai Motor Group, dan Pemprov Jawa Barat Kembangkan Proyek Waste-to-Hydrogen di Bandung
Kerjasama dengan HDF Energy Indonesia, BAg Kaji Potensi Kapal Hidrogen

Berita Terkait

Saturday, 19 April 2025 - 18:30 WIB

PLN Nusantara Power Dorong Ekosistem Hidrogen Nasional Lewat Inovasi Strategis Menuju NZE 2060

Saturday, 19 April 2025 - 11:39 WIB

Sejumlah Senator Bahas Persoalan Pengangguran dan Peluang Kebangkitan Ekonomi dengan Kementerian Ekraf

Friday, 18 April 2025 - 10:32 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Menteri PU Gelar Panen Raya dan Pameran Teknologi IPHA

Thursday, 17 April 2025 - 17:13 WIB

Wamen Diana Paparkan Peluang Kerja Sama ke Delegasi Nantong dan KJRI Shanghai

Thursday, 17 April 2025 - 13:21 WIB

Korupsi di Indonesia Seperti Butir-butir Pasir di Roda

Berita Terbaru