MenkopUKM: Ini Pertama Kali Koperasi Unggas Masuk ke Sektor Hulu

Tuesday, 8 December 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendukung penuh langkah strategis dari Koperasi Pinsar Unggas Nasional Sejahtera yang masuk ke usaha pembibitan Grand Parent Stock (GPS) ayam petelur (Layer).

“Hal ini diharapkan bisa menjadi alternatif dan solusi bagi usaha peternakan ayam yang selama ini dikuasai perusahaan-perusahaan besar,” kata MenkopUKM, dalam peresmian Breeding Farm Grand Parent Stock (GPS) ayam petelur (Layer) Koperasi Pinsar Unggas Nasional Sejahtera, di Kabupaten Subang, Senin (7/12).

Menurut Teten, koperasi perunggasan yang masuk ke bisnis hulu, khususnya pembibitan GPS adalah yang pertama kali di Indonesia. Usaha seperti ini sebelumnya dikuasai perusahaan besar maupun perusahaan asing.

Teten optimis kehadiran koperasi bisa menjadi solusi. Selama ini, peternak mandiri berjalan sendiri-sendiri, sehingga sudah saatnya untuk bersatu dalam wadah koperasi.

“Hadirnya koperasi Pinsar diharapkan bisa menjawab kebutuhan peternak-peternak mandiri, khususnya dalam pengadaan anak ayam’” tegas Teten.

Bahkan, MenkopUKM meyakini Koperasi Pinsar ini bisa menjadi sentra peternakan ayam dan telur. Apalagi, wilayah Subang dekat dengan Jabodetabek yang merupakan pasar terbesar akan kebutuhan ayam dan telur.

Teten menyatakan dirinya takkan membiarkan para peternak kecil-kecil, atau petani-petani berlahan sempit, berjalan sendiri-sendiri. Sudah saatnya bergabung dalam kelembagaan koperasi agar usahanya bisa masuk skala ekonomi.

“Koperasi bisa menjadi offtaker yang akan berhubungan dengan market. Bahkan, pembiayaan di sisi hulu akan lebih mudah karena ada kepastian pembelian produk. Selama ini perbankan menganggap ini sebagai pembiayaan berisiko,” tandas MenkopUKM.

Di samping itu, Teten juga menginginkan para peternak dan petani masuk ke dalam alur sirkuit ekonomi. Dimana para peternak dan petani tidak hanya mendapatkan keuntungan dari sisi budidayanya saja.

See also  Dorong Peternak Sapi Naik Kelas, Pertamina Beri Pelatihan Bersertifikat

“Dengan menjadi anggota koperasi, mereka juga bisa mendapat keuntungan lain dari segala proses ekonomi yang terjadi dari hulu hingga hilir,” ucap Teten.

Pasalnya, koperasi yang bermain di seluruh proses produksi, termasuk dari sisi pemasarannya. “Jika mereka tergabung di beberapa koperasi, seperti koperasi produsen, koperasi pemasaran, dan sebagainya, maka mereka juga akan mendapatkan SHU dari koperasi-koperasi tersebut,” papar Teten.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Subang Ruhimat menegaskan pihaknya siap mendukung pengembangan peternakan di Subang.

“Saya juga berharap Koperasi Pinsar bisa menjadi Bapak Angkat bagi koperasi-koperasi yang ada di Subang,” kata Ruhimat.

Beroperasi Awal 2021

Sementara itu, Ketua Koperasi Pinsar Produsen Unggas Nasional Sejahtera yang juga Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, Singgih Januratmoko, mengatakan bahwa setelah breeding farm ini beroperasi pada awal 2021, maka bisa dibilang telah menorehkan catatan dalam sejarah perunggasan nasional.

“Yaitu, untuk pertama kalinya usaha breeding GPS ayam layer dijalankan sejumlah peternak yang bergabung dalam wadah koperasi,” kata Singgih.

Selama ini, ungkap Singgih, walau usaha peternakan ayam petelur 98% dijalankan peternak rakyat dan peternak UKM, namun di sektor hulu, yaitu pembibitan GPS yang menghasilkan PS masih didominasi perusahaan maupun konglomerasi peternakan terintegrasi.

Nantinya, lanjut Singgih, breeding farm ini akan terisi 5.000 GPS dan akan menghasilkan sekitar 450 ribu Parent Stock (PS) setiap tahunnya. “Dari jumlah tersebut akan menghasilkan sedikitnya 6 juta ekor Final Stock (FS),” ulas Singgih.

Singgih menyatakan, hasil produksi PS tersebut nantinya akan terserap oleh sejumlah koperasi serta peternak UKM ayam petelur. Misalnya, di Lampung, Bogor, Ciamis, Kendal, Blitar dan Yogyakarta.

“Nantinya, dengan hadirnya breeding farm Koperasi Pinsar, mudah-mudahan dapat menjadi trendsetter dan benchmark bagi koperasi-koperasi peternakan, khususnya perunggasan,” pungkas Singgih.

Berita Terkait

Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama dengan Islamic Development Bank di Bidang Irigasi, Jalan Daerah, Air Bersih dan Sanitasi
Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan
Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Perkuat Kebijakan Pemerintah Digital
Mendes Yandri Ajak Gubernur Jateng Terpilih Manfaatkan BUM Des Pangkas Kemiskinan di Desa
Terima Pemuda Katolik, Wamen Viva Yoga: Berkolaborasi Membangun Desa Di Kawasan Transmigrasi
Komite III DPD RI Beberkan Masalah Pendidikan di Hadapan Mendikdasmen
Wamen PU: Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air dan Konektivitas untuk Efisiensi Biaya Produksi dan Distribusi
Pencanangan Zona Integritas di Kementerian HAM, Wakil Menteri PANRB: Langkah Strategis Wujudkan Birokrasi Bersih dan Profesional

Berita Terkait

Wednesday, 5 February 2025 - 16:56 WIB

Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama dengan Islamic Development Bank di Bidang Irigasi, Jalan Daerah, Air Bersih dan Sanitasi

Wednesday, 5 February 2025 - 13:45 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan

Wednesday, 5 February 2025 - 13:15 WIB

Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Perkuat Kebijakan Pemerintah Digital

Tuesday, 4 February 2025 - 21:18 WIB

Mendes Yandri Ajak Gubernur Jateng Terpilih Manfaatkan BUM Des Pangkas Kemiskinan di Desa

Tuesday, 4 February 2025 - 10:17 WIB

Terima Pemuda Katolik, Wamen Viva Yoga: Berkolaborasi Membangun Desa Di Kawasan Transmigrasi

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Masyarakat Kesulitan Gas LPG 3, Polri Turun Tangan

Wednesday, 5 Feb 2025 - 13:42 WIB