Mendagri Berbagi Cerita Dinamika di Balik Pelaksanaan Pilkada di Tengah Pandemi

Friday, 11 December 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bercerita soal dinamika di balik penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tengah pandemi Covid-19, dengan beragam tantangannya mulai dari tahap persiapan hingga pemungutan suara. Hal itu diungkapkan Mendagri dalam program acara Talkshow Rosi Live, Kompas TV melalui Video Confrence, pada Kamis (10/12/2020).

Dalam program tersebut, Mendagri mengawali cerita soal pandemi Covid-19 yang merupakan masalah global yang dihadapi oleh seluruh negara. Namun demikian, di Indonesia ada hal krusial yang juga harus diselenggarakan dan disukseskan karena merupakan agenda strategis nasional, yakni Pilkada Serentak Tahun 2020.

Indonesia bukan satu-satunya negara yang memilih tetap melaksanakan pesta demokrasi di tengah pandemi. Mendagri menyebutkan beberapa contoh, di antaranya Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Mendagri mengaku dalam proses persiapan Pilkada ada sedikit kecemasan karena tidak ingin Pilkada justru memicu potensi penyebaran Covid-19. Tetapi itu tidak mematahkan harapan untuk mewujudkan Pilkada yang sukses dan aman Covid-19. Pasalnya, semua pihak mendukung, mulai dari pihak penyelenggara, DPR RI, Pemerintah Pusat, Pemda, dan semua stakeholder, termasuk media massa.

“Kalau ada harap-harap cemas awalnya iya, tapi kita berusaha, bekerja dengan semaksimal mungkin bersama dengan semua stakeholder. Jadi saya kira ini bukan pekerjaan satu pihak, bekerja banyak sekali pihak,” ujarnya.

Pertimbangan lain yang mendorong penyelenggaraan Pilkada mesti tetap berlangsung selain karena amanat Undang-Undang, juga karena tidak ada satu orang pun yang tahu kapan pandemi akan berakhir. Selain itu, pemerintah juga menghindari adanya kekosongan kepemimpinan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

“Sehingga jika ada pemerintah yang definitif itu akan memberikan legitimasi yang kuat dengan kewenangan penuh bagi para kepala daerah untuk dapat menyelesaikan permasalahan masing-masing daerahnya,” jelasnya.

See also  KPK Tahan NHS, Anggota DPRD Sumatera Utara

Kepada Kompas TV, Mendagri juga mengatakan penerapan prokes di masa kampanye selama 71 hari justru membuat tren perubahan peta zonasi yang cukup signifikan di daerah yang menyelenggarakan Pilkada. Daerah yang awalnya berzona merah berubah menjadi zona orange. Kedisiplinan penerapan prokes juga terbawa sampai pada hari pencoblosan kemarin, sehingga berdasarkan data dari Kepala Satgas Covid-19 kepatuhan masyarakat pada penerapan prokes di Pilkada bervariasi mencapai 89-96 persen.

“Kepatuhan protokol (kesehatan) itu yang terendah adalah 89 persen yang tertinggi 96 persen,” imbuhnya.

Untuk itu, Mendagri mengucapkan terima kasih kepada peserta Pilkada, pengawas TPS/KPPS dan relawan yang telah berpartisipasi dalam mendukung menyukseskan Pilkada Serentak.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat pemilih yang telah menggunakan hak pilih. Ini juga akan memberikan legitimasi kepada kepala daerah yang akan terpilih nanti sehingga mereka dapat bekerja dengan dukungan rakyat. Kedua, kepada seluruh petugas TPS yang jumlahnya petugasnya lebih dari 3 juta. Kemudian relawan-relawan yang telah bekerja dengan sukarela untuk mensukseskan sekaligus juga pengawas TPS. Saya atas nama pemerintah mengucapkan apresiasi yang sangat tinggi atas kerja sama dan kerja keras Bapak dan Ibu sekalian. Mudah-mudahan Tuhan YMK Allah SWT memberikan pahala yang banyak kepada Bapak/Ibu sekalian,” tandasnya.

Berita Terkait

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!
Insiden Kecelakaan di KM 08 Tol Japek, Petugas Lakukan Aksi Cepat Evakuasi
Munas Golkar, Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketum Golkar
Dirut PLN Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi
KLHK Bangun Market Access Player yang Profesional
Transformasi Digital Pelayanan Publik Harus Utamakan Kepentingan Publik
PPKM Mikro DKI Jakarta Kembali Perpanjang Hingga 3 Mei 2021
Semua Pegawai KPK Jadi ASN, Pakar Hukum UGM: Sudah Sekarat, Bubarkan Saja

Berita Terkait

Wednesday, 2 October 2024 - 09:09 WIB

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!

Saturday, 24 August 2024 - 20:34 WIB

Insiden Kecelakaan di KM 08 Tol Japek, Petugas Lakukan Aksi Cepat Evakuasi

Wednesday, 21 August 2024 - 16:49 WIB

Munas Golkar, Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketum Golkar

Tuesday, 6 August 2024 - 16:50 WIB

Dirut PLN Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi

Tuesday, 27 April 2021 - 15:36 WIB

KLHK Bangun Market Access Player yang Profesional

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB