Menteri Basuki: Flyover Purwosari Urai Kemacetan di Perlintasan Kereta di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo

Saturday, 13 February 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Anggota Komisi V DPR RI Sudewo, dan Dirut PT. Wijaya Karya Tbk Agung Budi Waskito meresmikan Flyover Purwosari, di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Sabtu (13/2/2021). Dibangunnya Flyover tersebut untuk mengatasi kemacetan yang terjadi akibat adanya perlintasan sebidang antara Jl. Slamet Riyadi dengan rel kereta api .

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersama-sama oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Anggota Komisi V DPR RI Sudewo, dan Dirut Wijaya Karya Agung Budi Waskito dan penandatanganan prasasti oleh Walikota Solo F.X. Hadi Rudyatmo.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Flyover Purwosari dibangun untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi pada jam sibuk di Jalan Slamet Riyadi yang dilalui arus lalu lintas dari arah Kartosuro (Yogyakarta/Semarang) menuju pusat Kota Solo. “Setelah diresmikan pagi ini, nanti siang Flyover Purwosari ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Menteri Basuki.

Dalam laporannya, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, Flyover Purwosari ini dibangun dengan menggunakan Teknologi Corrugated Mortar Busa yang mengkombinasikan dua bahan untuk struktur bangunan atas jembatan yaitu baja struktur bergelombang dengan material ringan Mortar Busa. “Selain dinilai lebih menghemat biaya, keunggulan Mortar Busa juga lebih efisien, cepat dan murah”, jelas Hedy.

Keberadaan Flyover Purwosari ini sangat vital sebagai gerbang masuk Kota Solo dari arah barat. “FO Purwosari ini akan meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Solo dan sekitarnya. Selain itu sebagai penanda memasuki Kota Solo, dibagian ujung tepat sebelum memasuki FO Purwosari dipercantik dengan ilustrasi tarian gambyong yang merupakan tarian tradisional selamat datang dari Jawa Tengah”, lanjut Hedy.

See also  Jemaah Diingatkan, Koper Berisi Air Zamzam akan Dibongkar

Walikota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, penyelesaian pembangunan Flyover Purwosari sebenarnya ditargetkan rampung Maret 2021. Namun Februari 2021 ini flyover sudah selesai dan bisa dioperasikan. “Atas nama Pemerintah Kota Surakarta saya mengucap terima kasih atas semua pihak yang telah memberi dukungan pada penyelesaian flyover ini,” tuturnya.

Flyover Purwosari memiliki total panjang penanganan 2.475 meter, 242 meter (oprit barat), 198 meter (jembatan), 260 meter (oprit timur), dengan 4 bentang (3 pilar, 2 abutmen). Selain itu memiliki lebar lajur 2×3,5 meter, bahu jalan 2,5 meter, dan clearance perlintasan KA 6,75 meter.

Kemudian jalan pendekat menggunakan teknologi timbunan mortar busa yang terdiri dari sisi barat dan sisi timur serta 2 buah Corrugated Steel Structure (CSS) dengan span sepanjang 22 meter.

Pembangunan Flyover Purwosari dikerjakan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan biaya Rp 114,18 miliar. Dengan adanya Pandemi COVID-19, alokasi anggaran pada TA 2020 berkurang 30% dan dialihkan pada TA 2021. Paket pembangunan Flyover Purwosari mendapatkan tambahan untuk pekerjaan beautifikasi senilai Rp 9,524 miliar yang diusulkan oleh Walikota Solo dan telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR.

Untuk mendukung keselamatan pengendara, Flyover Purwosari dilengkapi dengan penerangan LED 10 watt dengan jarak tiang setiap 5 meter mulai dari awal oprit hingga ujung oprit. Kemudian di trotoar juga dipasang lampu taman dan di sepanjang jalur lambat dilengkapi penerangan dari dinding retaining wall flyover. Untuk mempercantik tampilannya pada malam hari, di tiap sisi jembatan juga diberikan hiasan lampu warna warni yang dapat berubah bentuk dan tulisan.

Turut mendampingi Menteri Basuki,
Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Biro Komunikasi Publik Krisno Yuwono, Kepala BBPJN VII Jateng-DIY Satrio Sugeng Prayitno, Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono. (*)

Berita Terkait

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia
Kemendes PDT Dukung Langkah Cepat Menteri ESDM, Siap Kolaborasi Wujudkan Swasembada Energi di Desa
Dari Tanah Suci: Presiden Prabowo Perintahkan Penyelamatan KMP Tunu Pratama Jaya
Perkuat Ketahanan Pangan, Kementerian PU Terus Optimalkan Layanan Infrastruktur Irigasi
Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Aceh & Riau
Menteri PU Tegaskan Komitmen Pembangunan Infrastruktur Papua
Buntut OTT KPK, Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut
296th IPU Executive Committee: Mardani doromg IPU fokus tangani akar masalah konflik

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 20:56 WIB

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 July 2025 - 06:23 WIB

Kemendes PDT Dukung Langkah Cepat Menteri ESDM, Siap Kolaborasi Wujudkan Swasembada Energi di Desa

Thursday, 3 July 2025 - 15:08 WIB

Dari Tanah Suci: Presiden Prabowo Perintahkan Penyelamatan KMP Tunu Pratama Jaya

Thursday, 3 July 2025 - 14:00 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementerian PU Terus Optimalkan Layanan Infrastruktur Irigasi

Thursday, 3 July 2025 - 10:37 WIB

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Aceh & Riau

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB