Kolaborasi dan Sinergi OPD, Kunci Implementasi SAKIP dan RB

Tuesday, 27 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Berbagai upaya dilakukan oleh instansi pemerintah untuk dapat mengimplementasikan akuntabilitas kinerja serta pelaksanaan reformasi birokrasi. Kolaborasi dan sinergi dari tiap unit kerja atau organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi elemen penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran berbasis kinerja.

Pemerintah Kabupaten Lebak menjadi salah satu pemerintah daerah yang menyadari elemen penting tersebut. Pada tahun 2020, Kabupaten Lebak mendapatkan predikat Sangat Baik atau BB atas evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan predikat B untuk implementasi reformasi birokrasi (RB).

“Langkah yang pertama kali kami lakukan adalah melakukan konsolidasi menyeluruh kepada seluruh OPD untuk berkoordinasi dan bersinergi. Karena keberhasilan pelaksanaan implementasi SAKIP dan RB ini perlu dukungan semua OPD,” ujar Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak Virgojanti usai acara Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Virgojanti menjelaskan bahwa OPD di lingkup Kabupaten Lebak secara rutin melakukan rapat koordinasi untuk memastikan capaian kinerja dengan tujuan kinerja berdasarkan rencana kerja yang telah disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sehingga dapat ditindaklanjuti untuk agenda penyelesaian kinerja.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Lebak juga membentuk tim kerja yang memiliki fungsi untuk memantau dan mendampingi OPD dalam merealisasikan capaian kinerja sesuai dengan target indikator dalam SAKIP dan RB. Selain itu, tim kerja ini melakukan pendekatan dan pendampingan kepada OPD yang belum dapat melakukan perbaikan.

Dengan adanya kolaborasi dan integrasi antar-OPD dalam pelaksanaan SAKIP ini, Virgojanti yang juga merupakan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapenglitbangda) Kabupaten Lebak mengatakan bahwa Pemkab Lebak dapat dengan lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan yang ada. Hal ini dikarenakan dalam SAKIP terdapat cross-cutting anggaran, sehingga semua OPD harus dapat berkolaborasi, berintegrasi, dan bersinergi.

See also  Realisasi Proyek Infrastruktur dengan Dana SBSN Kementerian PUPR TA 2020 Capai 94,49%

Atas perjuangan yang dilalui oleh Pemkab Lebak hingga mendapatkan predikat tersebut, Virgojanti, bercerita bahwa secara bertahap terdapat perubahan-perubahan kecil yang kemudian menjadi perubahan signifikan. Saat ini, perubahan terjadi dimana OPD di Kabupaten Lebak saat ini mempertimbangkan kemanfaatan dan perbaikan kinerja dalam melaksanakan suatu program kegiatan.

“Kesadaran akan hal ini menjadi penting, karena ini yang menjadi tujuan dalam mengimplementasikan SAKIP dan RB,” lanjut Virgojanti.

Hal serupa juga dialami oleh Kota Banjarmasin. Dengan adanya implementasi SAKIP, maka seluruh OPD di lingkup Pemkot Banjarmasin saling berkoordinasi terhadap capaian kinerja.

“Semua OPD terlibat dan mengoordinasikan antara perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan dari program kerja untuk pencapaian tujuan berdasarkan indikator dalam RPJMD,” ungkap Kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjarmasin Sugito Said.

Sugito menyampaikan bahwa kolaborasi dan sinergi juga dilakukan dalam menyusun program kegiatan dan langkah-langkahnya untuk lima tahun ke depan, yang terangkum dalam RPJMD. Hal ini kemudian diturunkan dalam capaian kinerja per tahun yang dilakukan secara bersama-sama oleh OPD di Kota Banjarmasin.

“Dengan demikian, percepatan pembangunan daerah serta pencapaian indikator kinerja dalam SAKIP dan RPJMD dapat berjalan secara paralel sehingga memudahkan untuk menetapkan langkah-langkah kedepannya,” ujar Sugito.

Pada hasil evaluasi tahun 2020, Kota Banjarmasin mendapatkan predikat SAKIP dan RB yang sama dengan Kabupaten Lebak, yakni SAKIP dengan predikat BB dan RB dengan predikat B. Atas capaian tersebut, Sugito meyakini bahwa komitmen pimpinan, baik pimpinan daerah maupun pimpinan OPD, memiliki peranan penting dalam implementasi SAKIP dan RB ini. “Bukan hanya mempertahankan capaian, melainkan juga dapat meningkatkan akuntabilitas pemerintah atas program kerja yang dilakukan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Menaker Ingatkan PJK3 Pentingnya Integritas dalam Layanan K3
Kemkomdigi Perkuat Program Satu Data Indonesia dengan Tim Khusus
Pratikno Dorong Generasi Muda Berani Berimajinasi dan Berinovasi Lewat Coding
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 Hingga Ujung Barat Indonesia
Menteri PANRB: Digitalisasi Pemerintah Kunci Sukses Program Prioritas Presiden
Mendes Yandri Imbau Pendamping Desa Kawal Realisasi Kopdes Merah Putih agar Transparan
Wamen Viva Yoga Optimis: Cahaya Baru Berkontribusi Swasembada Pangan
DPD RI Kawal Program Sawah Baru Prabowo untuk Mewujudkan Asta Cita Kemandirian Pangan

Berita Terkait

Thursday, 21 August 2025 - 16:41 WIB

Menaker Ingatkan PJK3 Pentingnya Integritas dalam Layanan K3

Thursday, 21 August 2025 - 11:49 WIB

Kemkomdigi Perkuat Program Satu Data Indonesia dengan Tim Khusus

Thursday, 21 August 2025 - 11:31 WIB

Pratikno Dorong Generasi Muda Berani Berimajinasi dan Berinovasi Lewat Coding

Thursday, 21 August 2025 - 09:25 WIB

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 Hingga Ujung Barat Indonesia

Thursday, 21 August 2025 - 07:21 WIB

Menteri PANRB: Digitalisasi Pemerintah Kunci Sukses Program Prioritas Presiden

Berita Terbaru

Olahraga

Timnas Voli Indonesia U-21 Tumbangkan Tunisia

Saturday, 23 Aug 2025 - 00:38 WIB

News

Mendes & Ka BGN Meresmikan 17 SPPG di Kabupaten Serang

Friday, 22 Aug 2025 - 22:32 WIB