Dukung Lumbung Pangan di Provinsi Lampung, Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Margatiga Rampung Akhir 2021

Tuesday, 6 July 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Margatiga untuk meningkatkan jumlah tampungan air dan mendukung lumbung pangan nasional di Provinsi Lampung. Sebagai salah satu Program Strategis Nasional, pembangunan Bendungan Margatiga saat ini progresnya telah mencapai 75,05 % dan ditargetkan akan rampung pada akhir 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. “Dengan demikian pembangunan bendungan yang diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki.

Bendungan Margatiga memiliki kapasitas tampung 42,31 juta m3 di hilir Sungai Way Sekampung ini diproyeksikan akan mengairi lahan irigasi seluas 16.588 Hektar (Ha). Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku di Lampung Timur sebesar 0,80 m3/detik.

Bendungan yang berlokasi Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung merupakan tipe urugan dengan tinggi mencapai 28,75 meter, panjang puncak 321,76 meter, dan lebar puncak 7 meter. Bendungan ini memiliki luas genangan 2.222,08 Ha.

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Ditjen Sumber Daya Air (SDA) telah memulai pekerjaan Bendungan Margatiga sejak tahun 2017, dikerjakan oleh kontraktor PT. Waskita Karya-Adhi, KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 846 miliar. Sementara untuk pekerjaan supervisi dilaksanakan oleh PT. Yodya Karya (Persero)- PT. Wiratman (KSO).

Di Provinsi Lampung, selain Bendungan Margatiga, Kementerian PUPR juga membangun Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu yang memiliki manfaat utama mendukung irigasi pertanian di Provinsi Lampung dengan kapasitas tampung 68 juta m3 yang akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi untuk Daerah Irigasi sekampung sistem seluas 55,373 Ha dan pengembangan daerah irigasi rumbia extension dengan potensi luas 17.334 Ha dengan Total seluas 72,707 Ha. Diharapkan, tambahan irigasi Bendungan Way Sekampung akan meningkatkan intensitas tanam pada pola tanam padi-padi-palawija.

See also  Presiden Jokowi Minta Pelaku Usaha Mikro Tak Putus Asa di Tengah Pandemi

Manfaat lain Bendungan Way Sekampung adalah sebagai penyedia air baku sebesar 2.737 liter/detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti, Kota Metro, Penyediaan air baku untuk Kabupaten Pringsewu sebesar 487 lt/dt, dan tahun 2022 akan mulai dibangun dengan kapasitas 100 lt/dt. Kemudian mereduksi banjir sebesar 128 m3/detik dan berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 5,4 MW.

Pembangunan Bendungan Way Sekampung dibagi menjadi empat paket pekerjaan dengan total nilai kontrak sebesar Rp 2,07 triliun. Paket 1 yang meliputi bangunan utama bendungan (Spillway, Jalan Akses, Fasum dan hidromekanikal) dibangun oleh kontraktor PT. PP-PT. Ashfri (KSO) telah selesai 100%. Selanjutnya tiga paket lainnya (Tubuh Bendungan, Tunnel/terowongan, Intake dan cofferdam) tengah on going yakni Paket 2 dikerjakan oleh PT. Waskita Karya – PT. Adhi Karya (KSO) dengan progres fisik 97,49 %, Paket 3 oleh PT. PP-PT. Ashfri (KSO) progresnya mencapai 63,47 %, dan Paket 4 oleh PT. Waskita Karya prigresnya sudah mencapai 74,04 %. (*)

Berita Terkait

Telkom Pertegas Komitmen Energi Terbarukan di Hari Bumi 2025: Langkah Nyata Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Peringati Hari Kartini, PLN Nusantara Power Tegaskan Komitmen Pemberdayaan Perempuan Lewat Program Rumah Jahit
Hidupkan Semangat Kartini di Era Modern, Ini Cara Pertamina Berdayakan Ribuan Perempuan Bangun Ekonomi Desa
Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Komite III DPD RI Desak Revisi UU SJSN Dipercepat dan Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
Transjakarta Terapkan Tarif Khusus Rp1 untuk Kaum Perempuan Besok
Libur Panjang Dalam Rangka Paskah, Ruas Tol Bali Mandara Catat Peningkatan Lalin
PLN Nusantara Power Dorong Ekosistem Hidrogen Nasional Lewat Inovasi Strategis Menuju NZE 2060
Sejumlah Senator Bahas Persoalan Pengangguran dan Peluang Kebangkitan Ekonomi dengan Kementerian Ekraf

Berita Terkait

Tuesday, 22 April 2025 - 17:12 WIB

Telkom Pertegas Komitmen Energi Terbarukan di Hari Bumi 2025: Langkah Nyata Menuju Masa Depan Berkelanjutan

Tuesday, 22 April 2025 - 11:05 WIB

Peringati Hari Kartini, PLN Nusantara Power Tegaskan Komitmen Pemberdayaan Perempuan Lewat Program Rumah Jahit

Monday, 21 April 2025 - 22:47 WIB

Hidupkan Semangat Kartini di Era Modern, Ini Cara Pertamina Berdayakan Ribuan Perempuan Bangun Ekonomi Desa

Monday, 21 April 2025 - 17:28 WIB

Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Komite III DPD RI Desak Revisi UU SJSN Dipercepat dan Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952

Sunday, 20 April 2025 - 21:26 WIB

Transjakarta Terapkan Tarif Khusus Rp1 untuk Kaum Perempuan Besok

Berita Terbaru

Berita Utama

Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan

Tuesday, 22 Apr 2025 - 21:10 WIB

Ekonomi - Bisnis

Netmonk Dukung Pemda Papua Barat Daya Pantau Efektifitas Layanan Digital

Tuesday, 22 Apr 2025 - 17:15 WIB