Lampung jadi Juara Umum Gelar TTG Nasional ke-22

Monday, 20 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar membuka Puncak Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXII Tahun 2021 dengan tema Melalui Gelar TTG Nasional Kita Tingkatkan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Menuju Daya Saing. Jakarta , Senin (20/09/2021).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar membuka Puncak Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXII Tahun 2021 dengan tema Melalui Gelar TTG Nasional Kita Tingkatkan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Menuju Daya Saing. Jakarta , Senin (20/09/2021).

DAELPOS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menghadiri Acara Puncak Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke-22 di Balai Makarti Muktitama yang digelar secara hybird, Senin (20/9/2021).

Halim Iskandar dalam sambutannya mengatakan, pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa, membutuhkan fokus serta penanganan lengkap dan terintegrasi, berdasarkan kebutuhan warga desa, berbasis data mikro yang dikumpulkan oleh desa.

Olehnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sejak tahun 2021 ini, menggunakan SDGs Desa, sebagai upaya terpadu percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“SDGs Desa, Pembangunan Desa berjalan diatas prinsip No One Left Behind yaitu Pembangunan yang tidak meninggalkan satu orangpun terlewatkan, pembangunan desa yang tidak menyisakan satu warga desapun yang tidak dapat menikmati hasil pembangunan desa,” kata Halim Iskandar.

SDGs Desa memiliki 18 tujuan, dengan 222 indikator pemenuhan kebutuhan warga, pembangunan wilayah desa, serta kelembagaan desa.

Halim Iskandar mengatakan, teknologi tepat guna bagian dari inovasi desa tercatat sebagai capaian SDGs Desa Tujuan ke 9: Infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan. Inovasi dan teknologi tepat guna berperan mempercepat laju kemajuan desa. Percepatan laju pembangunan menjadi ukuran peningkatan daya saing desa.

“Tahun 2019 sebanyak 78.030 inovasi dan teknologi tepat guna diterapkan di desa, mencakup 23.964 unit bidang infrastruktur, 31.031 unit bidang kewirausahaan, dan 23.032 unit bidang peningkatan kapasitas SDM,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY.

Sebanyak Rp2 triliun APBDes dianggarkan oleh 24.890 desa inovatif. Desa-desa itulah yang mengalami peningkatan skor IDM (Indeks Desa Membangun) lebih cepat.

See also  Indonesia Rintis Kerja Sama dengan Republik Mali di Bidang Sumberdaya Air, Energi dan Transportasi

Pemilihan teknologi yang tepat, dapat meningkatkan nilai tambah, sebaliknya penggunaan teknologi yang kurang tepat, akan menjadi kontra produktif atau menempatkan masyarakat dalam ketidakberdayaan.

“Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan,” kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Sejak diimplementasikannya UU nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Dana desa selalu meningkat setiap tahunnya

Pada tahun 2015 pemerintah menyalurkan Rp20,67 Triliun, kemudian pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp46,98 Tliriun, meningkat lagi pada tahun 2017 dan 2018 masing-masing Rp60 triliun, lalu pada tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp70 triliun, tahun 2020 meningkat menjadi Rp71 triliun, dan pada tahun 2021 akan disalurkan sebesar Rp72 triliun untuk Desa.

“Saya harap dana desa dianggarkan untuk kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat, berupa pelatihan yang berbasis teknologi, termasuk pengembangan teknologi tepat guna yang dibutuhkan warga,” kata Pria yang akrab disapa Gus Halim ini.

Gus Halim minta minta Pemerintah Daerah dapat terus memfasilitasi masyarakat, untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi tepat guna, diantaranya dengan memanfaatkan kelembagaan masyarakat yang telah dibentuk yaitu Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek), baik yang ada di kecamatan maupun desa/kelurahan.

Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional ini, kata Gus Halim, jadi upaya strategis dalam penyebaran dan pemerataan informasi teknologi, karena event ini merupakan tempat bertemunya para inventor, creator, dan innovator teknologi, dari berbagai daerah di tanah air.

“Gelar Teknologi Tepat Guna menjadi penting untuk, mempromosikan berbagai produk kepada masyarakat, sekaligus sebagai ajang tukar menukar informasi dan promosi,” kata Gus Halim.

Gus Halim menyerahkan para pemenang lomba TTG Nasional ke-22 dengan Provinisi Lampung menjadi Juara Umum yang diterima Gubernur Arinal Junaidi.

See also  Dukcapil Kemendagri Supervisi Penerbitan 1.776 Dokumen Kependudukan Korban Gempa Cianjur

Para pemenang Gelar TTG Nasional ke-22 :

A. Kategori Inovasi TTG:

Juara 1 Santoso dari Provinsi Lampung dengan Inovasi Sistem Pengolahan Diversifikasi Produk Berbasis Maggot.

Juara 2 Suranto dari Provinsi Riau dengan inovasi Pembersih Lidi Kelapa Sawit

Juara 3 Tarjana dari Provinisi Banten dengan Inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro

Juara Harapan Hendra Saputra dari Provinisi Aceh dengan inovasi Mesin Pres Jerami Horizontal Portabel.

B. Kategori Posyantek Berprestasi

Juara 1 Dikdik Tasdik dari Posyantek Desa Gudang dari Sumedang, Jawa Barat

Juara 2 Muhammad Ilham dari Posyantek Wadah Karya Lestari dari Blora, Jawa Tengah

Juara 3 Rahmat Hidayat dari Posyantek Teluk Bakau dari Bintan, Kepulauan Riau

Juara Harapan Nana Sugandaru dari Posyantek Warung Teknologi Tepat Guna Kreatif dari Jakarta Timur, DKI Jakarta.

C. Kategori TTG Unggulan

Juara 1 I Gusti Ngurah Agung dari Tabanan, Bali dengan inovasi Alat Pertanian Multifungsi Berbasis Panel Surya

Juara 2 Misriayu Suntrik dari Bulungan, Kalimantan Utara dengan Alat Goreng Serbaguna (Algosena)

Juara 3 Nurhadi dari Tulang Bawang, Lampung dengan inovasi Mesin Pengelola Serba Guna

Juara Harapan Ali Maulana dari Paser, Kalimantan Timur dengan Inovasi Alat Jemur Efek Rumah Kaca.

Turut hadir dalam acara itu, Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Pejabat Eselon I dan II di lingkup Kemendes PDTT, Para Kepala Daerah yang hadir offline dan online.

Berita Terkait

Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT
Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024
Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 22:28 WIB

Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT

Sunday, 24 November 2024 - 17:07 WIB

Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Sunday, 24 November 2024 - 11:15 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Sunday, 24 November 2024 - 11:13 WIB

Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB