DAELPOS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meminta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) meningkatkan sinergi dengan banyak kalangan salah satunya dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). BUMDes bisa mendistribusikan hasil karya dari anak-anak SMK.
Hal itu disampaikan Gus Halim-panggilan akrab Abdul Halim Iskandar-saat meninjau hasil karya siswa-siswa SMK Sultan Agung Tebuireng, Jombang pada Kamis (28/10/2021). Salah satu karya siswa sekolah tersebut adalah dendeng sapi yang dipasarkan melalui BUMDes.
“Kuliner khas daerah selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan wisata desa. Jadi bisnis kuliner memiliki peluang besar untuk terus berkembang,” kata Gus Halim.
Dia mengungkapkan BUMDEs bisa menjadi pintu distribusi berbagai kuliner khas daerah termasuk yang diproduksi anak-anak SMK.
“Semakin ke sini ternyata kuliner semakin berkembang. Semua orang masuk daerah yang ditanya ya kulinernya meskipun bahannya sama,” katanya.
Gus Halim pun mencicipi produk olahan siswa-siswi SMK tersebut. Ia yakin bahwa hasil karya ini dapat terus dikembangkan dengan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin berkualitas. Gus Halim pun memuji hasil olahan siswa SMK itu dan meyakini rasa dan pengemasan dendeng sapi ini bisa terus dikembangkan agar semakin berkualitas dan memenuhi standar pasar.
“SDM kita harus siap. Tantangan, harapan, peluang, manajemen harus didukung SDM,” jelas mantan ketua DPRD Jawa Timur ini.
Di sela-sela kunjungan kerjanya, Gus Halim memberikan semangat kepada para guru dan siswa SMK Sultan Agung Tebuireng, Jombang agar mengembangkan kemampuan di era teknologi. SMK Sultan Agung Tebuireng, Jombang menjadi salah satu tempat berkarier Abdul Halim Iskandar. Jauh sebelum menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, ia diberi amanah sebagai Kepala Sekolah pada periode 1996 – 1999.
Gus Halim memang telah bertekad untuk kembali ke Jombang usai menyelesaikan studi di Universitas Negeri Yogyakarta dengan membangun kultur pendidikan yang maju untuk Jombang.
“Saya memang sudah berniat untuk kembali ke Jombang meski ada tawaran ke tempat lain karena mendidik itu juga ibadah,” pungkasnya.