Pemerintah Bangun 4 Pos Lintas Batas Negara di Kaltara

Monday, 7 February 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Istimewa

foto Istimewa

DAELPOS.com – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) guna meningkatkan daya saing nasional, pemerataan hasil pembangunan sekaligus mengurangi disparitas, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal). Keempat infrastruktur tersebut adalah PLBN Terpadu Long Nawang di Kabupaten Malinau serta PLBN Long Midang, PLBN Labang, dan PLBN Sei Pancang di Kabupaten Nunukan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan demikian kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” ujar Menteri PUPR, dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (07/02/2022).

Infrastruktur pertama, PLBN Terpadu Long Nawang telah mulai dikerjakan pada 3 September 2020 dengan anggaran pembangunan bersumber dari APBN senilai Rp225,3 miliar. Saat ini progres pengerjaan telah mencapai 33,49 persen dan ditargetkan selesai pada 25 Desember 2022.

PLBN ini berada di Kabupaten Malinau yang berbatasan langsung dengan Long Busang di Sarawak, Malaysia. Ruang lingkup pekerjaan yang tengah diselesaikan meliputi bangunan utama, gudang, mes pegawai, tower air, gerbang Tasbara, masjid, foodcourt, power house dan plumbing (MEP), lanskap, dan bangunan penunjang.

Kedua, PLBN Terpadu Long Midang di Kabupaten Nunukan mulai dikerjakan pada 8 Oktober 2020. Pembangunan fisik infrastruktur yang direncanakan selesai pada 25 September 2023 ini mencapai 5,63 persen. Pekerjaan yang dilaksanakan hampir sama dengan PLBN Terpadu lain berupa bangunan inti dan fasilitas penunjang lainnya dengan anggaran sebesar Rp200,7 miliar.

See also  Menteri Bahlil-Menkeu Polandia Bahas Peluang Kerja Sama Pengembangan Ekosistem Baterai Listrik

Pekerjaan pembangunan PLBN Terpadu Long Midang mengalami beberapa kendala di antaranya akses mobilisasi peralatan dan material melalui jalur darat yang belum tersedia dan sempat mengalami penurunan permukaan tanah dan longsor di lereng sebelum kegiatan land clearing dan galian.

Ketiga, PLBN Labang di Kabupaten Nunukan mulai dikerjakan sejak 25 November 2020 dan ditargetkan selesai 14 Desember 2022. Biaya pembangunan PLBN ini sebesar Rp210,7 miliar dengan progres konstruksi 27,95 persen.

Adapun pekerjaan yang tengah diselesaikan meliputi

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) guna meningkatkan daya saing nasional, pemerataan hasil pembangunan sekaligus mengurangi disparitas, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal). Keempat infrastruktur tersebut adalah PLBN Terpadu Long Nawang di Kabupaten Malinau serta PLBN Long Midang, PLBN Labang, dan PLBN Sei Pancang di Kabupaten Nunukan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan demikian kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” ujar Menteri PUPR, dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (07/02/2022).

Infrastruktur pertama, PLBN Terpadu Long Nawang telah mulai dikerjakan pada 3 September 2020 dengan anggaran pembangunan bersumber dari APBN senilai Rp225,3 miliar. Saat ini progres pengerjaan telah mencapai 33,49 persen dan ditargetkan selesai pada 25 Desember 2022.

PLBN ini berada di Kabupaten Malinau yang berbatasan langsung dengan Long Busang di Sarawak, Malaysia. Ruang lingkup pekerjaan yang tengah diselesaikan meliputi bangunan utama, gudang, mes pegawai, tower air, gerbang Tasbara, masjid, foodcourt, power house dan plumbing (MEP), lanskap, dan bangunan penunjang.

See also  Penentuan Waktu Penyelenggaran Pemilu 2024 Belum Final Diputuskan

Kedua, PLBN Terpadu Long Midang di Kabupaten Nunukan mulai dikerjakan pada 8 Oktober 2020. Pembangunan fisik infrastruktur yang direncanakan selesai pada 25 September 2023 ini mencapai 5,63 persen. Pekerjaan yang dilaksanakan hampir sama dengan PLBN Terpadu lain berupa bangunan inti dan fasilitas penunjang lainnya dengan anggaran sebesar Rp200,7 miliar.

Pekerjaan pembangunan PLBN Terpadu Long Midang mengalami beberapa kendala di antaranya akses mobilisasi peralatan dan material melalui jalur darat yang belum tersedia dan sempat mengalami penurunan permukaan tanah dan longsor di lereng sebelum kegiatan land clearing dan galian.

Ketiga, PLBN Labang di Kabupaten Nunukan mulai dikerjakan sejak 25 November 2020 dan ditargetkan selesai 14 Desember 2022. Biaya pembangunan PLBN ini sebesar Rp210,7 miliar dengan progres konstruksi 27,95 persen.

Adapun pekerjaan yang tengah diselesaikan meliputi bangunan pemeriksaan, mess pegawai, kantor pegawai, tower air, rumah pompa (GWT), power house, tambatan perahu, Tempat Pembuangan Sampah (TPS), mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), lanskap, dan bangunan penunjang.

Terakhir, PLBN Terpadu Sei Pancang atau biasa disebut Sei Nyamuk yang berada Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan. Wilayah ini dapat diakses menggunakan speedboat dari Kota Tarakan  dengan waktu tempuh sekitar tiga jam.

PLBN Terpadu Sei Pancang memiliki luas lahan 68.169 meter persegi dibangun zona inti dan zona pendukung yang meliputi bangunan utama setinggi 3 lantai seluas 5.613 meter persegi, mes pegawai setinggi 2 lantai dengan luas 1.904 meter persegi, serta Wisma Indonesia setinggi 2 lantai seluas 1.888 meter persegi.

Pembangunan PLBN ini mulai dikerjakan pada 24 Februari 2020 dengan progres 82,1 persen dan ditargetkan selesai 13 Juni 2022. PLBN Sei Pancang juga mengembangkan konsep infrastruktur hijau melalui penataan lanskap, penanaman pohon dan rumput serta roof garden untuk bangunan bertingkat dengan total anggaran konstruksi sebesar Rp248,58 miliar.

See also  Gerindra Usul Gaji dan Tunjangan Jokowi - Ma'ruf Dipotong untuk Tangani Corona

Read more: https://setkab.go.id/dukung-pengembangan-wilayah-perbatasan-pemerintah-bangun-4-pos-lintas-batas-negara-di-kaltara/

bangunan pemeriksaan, mess pegawai, kantor pegawai, tower air, rumah pompa (GWT), power house, tambatan perahu, Tempat Pembuangan Sampah (TPS), mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), lanskap, dan bangunan penunjang.

Terakhir, PLBN Terpadu Sei Pancang atau biasa disebut Sei Nyamuk yang berada Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan. Wilayah ini dapat diakses menggunakan speedboat dari Kota Tarakan  dengan waktu tempuh sekitar tiga jam.

PLBN Terpadu Sei Pancang memiliki luas lahan 68.169 meter persegi dibangun zona inti dan zona pendukung yang meliputi bangunan utama setinggi 3 lantai seluas 5.613 meter persegi, mes pegawai setinggi 2 lantai dengan luas 1.904 meter persegi, serta Wisma Indonesia setinggi 2 lantai seluas 1.888 meter persegi.

Pembangunan PLBN ini mulai dikerjakan pada 24 Februari 2020 dengan progres 82,1 persen dan ditargetkan selesai 13 Juni 2022. PLBN Sei Pancang juga mengembangkan konsep infrastruktur hijau melalui penataan lanskap, penanaman pohon dan rumput serta roof garden untuk bangunan bertingkat dengan total anggaran konstruksi sebesar Rp248,58 miliar. (RED)

Berita Terkait

Hasilkan Kebijakan Aspiratif dan Berdampak, Menteri PANRB Terima Masukan dari PPI
Prabowo: Polri Harus Tetap Tangguh, Bersih, dan Berpihak kepada Rakyat
Audiensi Dubes Uni Emirat Arab, Mendes Yandri Ajak Perkuat Ketahanan Pangan di Desa
Raker dengan DPR RI, Menteri Rini Jelaskan FWA ASN: Dilakukan Sesuai Kesiapan dan Kebutuhan Organisasi
Tingkatkan Ketahanan Banjir dan Tsunami, Kementerian PU Kebut Perbaikan 3 Sungai di Kota Palu
Bappenas Gandeng IBC: Sinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Lantik PPT Pratama, Menteri PANRB: Pertajam Proyeksi Kedepan Untuk Birokrasi yang Adaptif, Responsif dan Antisipatif
Menteri PU, Mensos, dan Seskab Pastikan Renovasi Sekolah Rakyat Tahap I Rampung Juli 2025

Berita Terkait

Wednesday, 2 July 2025 - 09:10 WIB

Hasilkan Kebijakan Aspiratif dan Berdampak, Menteri PANRB Terima Masukan dari PPI

Tuesday, 1 July 2025 - 18:35 WIB

Prabowo: Polri Harus Tetap Tangguh, Bersih, dan Berpihak kepada Rakyat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:12 WIB

Audiensi Dubes Uni Emirat Arab, Mendes Yandri Ajak Perkuat Ketahanan Pangan di Desa

Tuesday, 1 July 2025 - 14:06 WIB

Raker dengan DPR RI, Menteri Rini Jelaskan FWA ASN: Dilakukan Sesuai Kesiapan dan Kebutuhan Organisasi

Monday, 30 June 2025 - 19:34 WIB

Tingkatkan Ketahanan Banjir dan Tsunami, Kementerian PU Kebut Perbaikan 3 Sungai di Kota Palu

Berita Terbaru

Nasional

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 Jul 2025 - 19:02 WIB

Nasional

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Tuesday, 1 Jul 2025 - 18:49 WIB

Ekonomi - Bisnis

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Tuesday, 1 Jul 2025 - 18:43 WIB