KemenKopUKM Terus Dorong UMKM Sumedang Manfaatkan e-Katalog LKPP

Friday, 18 March 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Langkah Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan kapasitas usaha dan daya saing produk UMKM, tidak pernah berhenti. Bahkan, setelah bergulirnya Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, upaya tersebut kian melaju.

“Berbagai program sudah kita gulirkan untuk memberikan banyak kemudahan dalam berusaha. Seperti terkait perijinan usaha, sertifikasi, hingga akses pembiayaan, cukup dengan Nomor Induk Berusaha atau NIB,” ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi Kementerian Koperasi dan UKM Budi Mustopo, mewakili Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, pada acara pelatihan vocational bagi usaha mikro di sektor kuliner, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (18/3).

Bahkan, lanjut Budi, pihaknya akan terus mempercepat penyediaan 40% barang dan jasa pemerintah oleh produk koperasi dan UMKM melalui e-Katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

“Para pelaku UMKM di Sumedang bisa memanfaatkan aplikasi Bela Pangadaan dan e-Katalog LKPP, untuk mengembangkan pemasaran produknya,” tandas Budi.

Untuk itu, Budi berharap, pasca pelatihan, perlu adanya pendampingan, khususnya untuk bisa on-boarding di e-Katalog dan Bela Pangadaan. “Sudah ada penyederhanaan persyaratan bagi pelaku UMKM bisa masuk ke e-Katalog. Intinya, kita permudah,” tegas Budi.

Para pelaku usaha mikro di Sumedang juga bisa memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan ruang publik, seperti di Rest Area jalan tol yang 30% harus diisi pelaku UMKM. “Terlebih lagi, warga Sumedang bakal segera memiliki jalan tol,” ungkap Budi.

Tak hanya itu, Budi juga mendorong pelaku UMKM di Sumedang untuk segera bertransformasi ke digital dalam pengembangan pasar. “Bisa lebih memanfaatkan keberadaan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan lainnya,” tukas Budi.

See also  Spesial Hari Pelanggan Nasional, PLN Beri Diskon Tambah Daya Hanya Rp202.300

Budi pun mengingatkan para pelaku usaha mikro agar memiliki laporan keuangan yang rapi dan bisa dipertanggungjawabkan secara administrasi, hingga bisa tergambar dengan jelas kinerja usahanya.

“Untuk laporan keuangan, bisa mendownload aplikasi Lamikro yang ada di android melalui handphone. Dengan kerapihan laporan keuangan, bisa juga menjadi modal untuk akses ke pembiayaan,” tukas Budi lagi.

Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Hariyanto menambahkan bahwa Sumedang memiliki potensi kuliner yang besar dan bisa terus dikembangkan untuk mengisi pasar lokal, nasional, bahkan mancanegara.

“Oleh karena itu, kami berharap, para pelaku usaha mikro di Sumedang tidak hanya melakukan pemasaran secara offline, tapi juga online dengan memanfaatkan media sosial yang ada,” ucap Hariyanto.

Hariyanto menyebutkan, dengan meningkatnya kapasitas produksi dan kualitas produk, hingga perluasan pasar, maka akan berdampak pada meningkatnya perekonomian Sumedang. “Peserta yang sudah mendapat ilmu di pelatihan ini, dapat menularkan ilmunya ke temen-temannya,” harap Hariyanto.

Hariyanto pun berharap kepada para pelaku agar terus meningkatkan produksi yang berkualitas, beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi. “Saya juga berharap pelatihan ini agar dimanfaatkan secara maksimal, untuk membangkitkan kembali usaha mikro, khususnya di Kabupaten Sumedang” ujar Hariyanto.

Hariyanto mengungkapkan, pelatihan ini merupakan hasil dengan Komunitas Second House yang berpusat di Kota Bandung. “Kerjasama sinergi seperti ini akan terus kita kembangkan untuk sektor usaha mikro lainnya,” kata Hariyanto.

Sementara Ketua Komunitas Second House (Collaboration and Creative Spaces) Fahmi Iswahyudi mengapresiasi komitmen yang terus diberikan KemenKopUKM dalam pelayanan, pendidikan, dan pelatihan, khususnya bagi pelaku usaha mikro di Jawa Barat.

Lewat pelatihan ini, Fahmi berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi, branding, hingga pemasaran produk secara digital. “Artinya, ada outlook yang terukur dari pelatihan ini. Yaitu, peningkatan omzet, produksi, dan kualitas produk,” imbuh Fahmi.

See also  Berawal sebagai Penjahit dan Pembuat Pola Tas, Mitra Binaan Pertamina Raih Omzet Ratusan Juta

Tembus Pasar Global

Dalam kesempatan yang sama, salah seorang peserta pelatihan bernama Tati Rohayati berharap produk cemilan (snack) yang diproduksinya dengan brand Teh Tati, mampu memperluas pemasarannya. “Kita memproduksi sekitar 20 jenis cemilan, seperti rengginang, dendeng belut, kripik singkong, kripik talas, kripik pisang, kameker atau makanan kampung, dan sebagainya,” kata Tati.

Uniknya, Tati mengaku, usahanya maju justru ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020. “Pemasaran produk lewat media sosial terus meningkat. Termasuk promosi dari mulut ke mulut, untuk produk oleh-oleh asal Sumedang,” kata Tati.

Meningkatnya usaha cemilan Teh Tati bermula ketika dirinya mendapat Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta. Setelah itu, Tati naik kelas dengan memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp10 juta. Belum lama, Tati kembali mendapat kucuran KUR sebesar Rp50 juta untuk lebih mengembangkan produk dan pasarnya.

Dan kini, produk rengginang Teh Tati sudah lulus uji kurasi di Dinas Kabupaten Sumedang untuk mengisi pasar di Virginia, Amerika Serikat. “Saya ingin daftar ke e-Katalog LKPP agar pemasaran produk lebih luas lagi,” pungkas Tati.

Berita Terkait

Jadi Motor Penggerak Transisi Energi, PLN EPI Pamerkan Keunggulan di Ajang GHES
Netmonk Dukung Pemda Papua Barat Daya Pantau Efektifitas Layanan Digital
Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional
Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air
Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN, Langkah Strategis Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Berkelanjutan
Segera Berlaku, Rincian Tarif Tol Tanjung Pura –Pangkalan Brandan
Dukung Pemerintah, HK Tingkatkan Konektivitas dan Serap Ribuan Pekerja di Proyek Tol Betung-Tempino-Jambi
Pertamina Berikan Beasiswa untuk Dorong Akses Pendidikan Local Hero

Berita Terkait

Tuesday, 22 April 2025 - 21:03 WIB

Jadi Motor Penggerak Transisi Energi, PLN EPI Pamerkan Keunggulan di Ajang GHES

Tuesday, 22 April 2025 - 17:15 WIB

Netmonk Dukung Pemda Papua Barat Daya Pantau Efektifitas Layanan Digital

Friday, 18 April 2025 - 14:12 WIB

Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional

Wednesday, 16 April 2025 - 19:42 WIB

Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air

Wednesday, 16 April 2025 - 19:09 WIB

Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN, Langkah Strategis Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Berkelanjutan

Berita Terbaru

Berita Utama

Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan

Tuesday, 22 Apr 2025 - 21:10 WIB

Ekonomi - Bisnis

Netmonk Dukung Pemda Papua Barat Daya Pantau Efektifitas Layanan Digital

Tuesday, 22 Apr 2025 - 17:15 WIB