Jokowi: Bangun Ketahanan Pangan Sesuai Karakteristik Daerah

Tuesday, 21 June 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto istimewa

foto istimewa

DAELPOS.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa bangsa Indonesia harus bergotong royong membangun kemandirian serta berdikari di bidang pangan berbasiskan keunggulan masing-masing daerah. Ancaman krisis pangan global yang terjadi saat ini juga meningkatkan kompetisi di sektor tersebut.

“Kedaulatan pangan, ketahanan pangan betul-betul harus menjadi konsentrasi kita, fokus kita ke depan. Dan, setiap daerah harus memiliki keunggulan pangan masing-masing sesuai dengan karakteristik tanahnya dan kondisi masyarakatnya dan sesuai dengan tradisi makan warganya,” ujar Presiden Joko Widodo pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Selasa (21/06/2022), di Sekolah Partai Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Jakarta.

Kepala Negara mencontohkan, sagu adalah komoditas yang cocok ditanam di tanah Papua sekaligus menjadi makanan pokok masyarakat di daerah tersebut. Oleh karena itu, penanaman tanaman tersebut harus terus dipertahankan dan tidak dialihkan ke komoditas lainnya yang tidak sesuai dengan karakteristik tanah dan masyarakat Papua.

“Jangan kita paksa untuk keluar dari kekuatannya, dari karakternya,” kata Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, sagu dan porang juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor Indonesia. Komoditas ini banyak diminati oleh negara lain karena dinilai lebih menyehatkan.

“Sagu itu justru makanan yang paling sehat karena gluten free. Ini nanti yang akan dikejar oleh negara-negara lain, hal-hal yang seperti ini yang kita sering lupa. Termasuk porang, kenapa dikejar? Karena di situ juga sangat rendah gulanya, makanan yang sangat sehat,” ujarnya.

Selain itu, Presiden mengungkapkan penanaman sorgum secara besar-besaran akan dilakukan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Tanaman ini dinilai cocok dengan karakteristik wilayah serta akan menjadi kekuatan NTT di sektor pangan. Penanaman sorgum ini telah diujicobakan di lahan seluas 40 hektare di Waingapu.

See also  Serikat Tani Soroti Penetapan Harga Gabah, Ketua DPD RI Minta Bapanas Libatkan Stakeholder

“Tanpa air yang banyak sorgum di NTT terlihat tumbuh sangat subur dan tumbuh sangat hijau. Ternyata sebelumnya memang warga di NTT itu nanem-nya sorgum atau cantel tapi bergeser ke beras,” ujarnya.

Kepala Negara menambahkan, sorgum dapat menjadi alternatif komoditas gandum yang saat ini harganya melonjak terdampak dari konflik Ukraina dan Rusia. Impor gandum Indonesia saat ini mencapai 11 juta ton.

“Sorgum bisa menjadi alternatif pengganti gandum yang harganya saat ini sedang melambung sangat tinggi dan kita tergantung impor dari luar,” ujarnya.

Presiden meyakini, jika semua daerah bergerak dengan kekuatan dan karakter masing-masing, kemandirian pangan Indonesia akan dapat terwujud.

“Kalau masing-masing daerah bergerak sesuai dengan kekuatan dan karakternya, kita akan bisa betul-betul membangun kekuatan besar di sektor pangan, produksi akan melimpah, dan diversifikasi pangan bisa dipertahankan. Inilah kekuatan besar bangsa kita,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia
Kemendes PDT Dukung Langkah Cepat Menteri ESDM, Siap Kolaborasi Wujudkan Swasembada Energi di Desa
Dari Tanah Suci: Presiden Prabowo Perintahkan Penyelamatan KMP Tunu Pratama Jaya
Perkuat Ketahanan Pangan, Kementerian PU Terus Optimalkan Layanan Infrastruktur Irigasi
Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Aceh & Riau
Menteri PU Tegaskan Komitmen Pembangunan Infrastruktur Papua
Buntut OTT KPK, Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut
296th IPU Executive Committee: Mardani doromg IPU fokus tangani akar masalah konflik

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 20:56 WIB

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 July 2025 - 06:23 WIB

Kemendes PDT Dukung Langkah Cepat Menteri ESDM, Siap Kolaborasi Wujudkan Swasembada Energi di Desa

Thursday, 3 July 2025 - 15:08 WIB

Dari Tanah Suci: Presiden Prabowo Perintahkan Penyelamatan KMP Tunu Pratama Jaya

Thursday, 3 July 2025 - 14:00 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementerian PU Terus Optimalkan Layanan Infrastruktur Irigasi

Thursday, 3 July 2025 - 10:37 WIB

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Aceh & Riau

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB