Menteri Investasi Bahlil Ajak UMK di Medan Urus NIB

0
5
), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ( foto istimewa )

DAELPOS.com – Tiba di Medan, Sumatra Utara pagi ini (21/7), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia hadir langsung dalam kegiatan Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan yang diselenggarakan di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatra Utara (USU). Dalam kesempatan itu, Bahlil memberikan NIB kepada 8 (delapan) dari 550 pelaku UMK yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Sejak 12 Juli 2022 lalu, Kementerian Investasi bekerja sama dengan sejumlah mitra memberikan bimbingan secara daring kepada pelaku UMK terkait dengan pemrosesan NIB melalui aplikasi OSS Indonesia. Mitra tersebut meliputi Bank Rakyat Indonesia (BRI), HM Sampoerna, Tokopedia, dan Grab, serta Universitas Sumatra Utara (USU), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi (PT) USU, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang.

Bahlil menyampaikan adanya arahan langsung Presiden Joko Widodo agar tidak hanya mengurus investasi besar saja, akan tetapi juga investasi kecil di Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Investasi/BKPM terus berkomitmen melakukan percepatan perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS). Bahlil menegaskan bahwa melalui sistem OSS ini, pelaku usaha khususnya UMK akan memperoleh kepastian dan percepatan izin usaha tanpa biaya.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa saat ini, fasilitas kredit perbankan belum dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku UMKM. Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya UMKM yang belum memiliki legalitas usaha, sehingga tidak dapat memperoleh akses perbankan.

“Kalau pelaku UMK tidak punya izin, maka perbankan tidak bisa menyalurkan kredit. Itu tanggung jawab kami membuat izin gratis melalui sistem OSS, agar pelaku UMK mendapat fasilitas pendanaan dari perbankan,” ucap Bahlil.

Tahun 2022 ini, Presiden Joko Widodo telah menyediakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp373 triliun dan baru terserap 50% sampai dengan saat ini.

Yayuk, penjual jamu di Kota Medan mengungkapkan NIB yang dimilikinya dapat dimanfaatkan untuk memperoleh kredit pinjaman dari bank untuk modal usahanya. Menurut Yayuk, dengan berbekal NIB, proses pengajuan pinjaman lebih mudah dan cepat.

“Untuk menambah modal usaha, saya mengajukan pinjaman ke BRI dengan NIB yang diperoleh secara online melalui OSS. Untuk mendapatkan NIB, caranya sangat mudah dan 5 menit saja keluar hasilnya. Saya sangat bersyukur karena ini mempercepat cairnya pinjaman saya. OSS memang paten,” ucap Yayuk.

Saat berinteraksi dengan peserta, Menteri Investasi memberikan bantuan modal kepada salah satu pelaku UMK perseorangan disabilitas penyandang tuna netra, Refnita. Refnita yang menjalankan usaha jasa pijit ini menyampaikan langsung harapannya kepada Menteri Investasi agar kelompok disabilitas seperti dirinya dapat diperhatikan dan diakui oleh pemerintah.

Refnita mengakui bahwa sebelumnya usaha jasa pijit yang dilakukan selama 7 tahun ini belum memiliki legalitas usaha karena keterbatasan informasi yang diperolehkan.

“Saya baru mengurus NIB sekarang karena sebelumnya tidak mengerti dan tidak paham legalitas usaha. Mengurus NIB melalui aplikasi OSS ini cukup mudah karena saya juga dibantu oleh petugas dari dinas terkait. Pesan saya kepada teman-teman UMK agar segera mengurus NIB, karena itu penting bagi kita yang punya usaha,” ujar Refnita.

Bahlil mengungkapkan bahwa pelaku UMK memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Ini adalah sebuah bukti nyata bahwa negara hadir untuk meningkatkan kualitas UMK.

“Nah sekarang Bapak dan Ibu semua harus punya izin supaya bisa pinjam uang di bank. Tujuannya agar UMK kita betul-betul menjadi pondasi ekonomi nasional. Saya punya keyakinan besar kepada UMK dapat mendorong ekonomi nasional. Tidak ada jaminan bahwa hari ini orang kaya, orang hebat, suatu saat kelak anak-anaknya hebat. Tidak ada juga jaminan Bapak dan Ibu pelaku UMK, anak-anaknya tidak jadi orang hebat. Presiden kita contohnya. Jadi semua tidak perlu merasa pesimis,” imbuh Bahlil.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sampai dengan 21 Juli 2022 pukul 09.00 WIB pagi ini, tercatat sebanyak 1.561.289 NIB telah berhasil diterbitkan melalui sistem OSS di seluruh wilayah Indonesia. Dari angka tersebut, 98% merupakan NIB pelaku UMK dan 2% pelaku usaha menengah dan besar. Sedangkan, khusus untuk Provinsi Sumatra Utara, sebanyak 49.187 NIB telah berhasil diterbitkan atau 3,15% dari total NIB yang berhasil diterbitkan, dan menduduki peringkat pertama di wilayah Sumatra.  (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here