Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Transaksi Aset Kripto Rp 82,85 M

Sunday, 23 October 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati / foto ist

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati / foto ist

 DAELPOS.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, penerimaan pajak dari transaksi aset kripto telah terkumpul Rp 82,85 miliar sejak 1 Mei sampai 30 September 2022. Secara rinci, perolehan pajak dari transaksi aset kripto itu berasal dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pemungutan oleh nonbendaharawan diterima sebesar Rp 159,12 miliar berasal, sementara Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 atas transaksi aset kripto melalui Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) terkumpul senilai Rp 76,27 miliar.

“Pajak kripto yang sempat pada saat itu terjadi boom telah kita kumpulkan untuk PPN-nya sekitar Rp 82 miliar (Rp 82,85 miliar), untuk transaksi aset yaitu perpindahan tangan dari aset kripto terkumpul Rp 76,27 miliar,” jelas Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kinerja dan Kita (KiTa) yang dilakukan secara virtual, (21/10).

Seperti diketahui, transaksi aset kripto resmi dikenakan PPN dan PPh mulai 1 Mei 2022. Pengenaan pajak ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 68 Tahun 2022. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat, sekitar 13 marketplace yang sudah diakui sebagai pihak transaksi jual beli aset kripto dan telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Berdasarkan PMK Nomor 68 Tahun 2022, tarif pajak yang akan dikenakan, yakni 1 persen dari tarif PPN dikali dari nilai transaksi aset kripto, jika melakukannya pada platform jual beli aset kripto yang terdaftar di Bappebti. Sedangkan, transaksi di luar platform terdaftar Bappebti dikenakan tarif PPN 2 persen dikali nilai transaksi.

Investor aset kripto pun dikenakan PPh dari penghasilan yang diterima atau diperoleh dari penjualan aset kripto. Besarannya 0,1 persen jika transaksi dilakukan di platform yang terdaftar di Bappebti dan 0,2 persen apabila dilakukan pada platform non-terdaftar.

See also  PLN Ajukan 3 Triliun PMN 2025 Untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil

Selain pajak atas transaksi aset kripto, pemerintah melalui UU HPP juga memungut pajak dari perusahaan pembiayaan berbasis teknologi atau fintech peer to peer lending. Sri Mulyani menyebut, sebesar Rp 90,05 miliar telah terkumpul dari pemungutan PPh Pasal 23 atas bunga pinjaman yang diterima dari fintech dalam negeri, serta dari PPh Pasal 26 atas bunga pinjaman yang diterima fintech luar negeri senilai Rp 40,04 miliar

Selain itu, DJP juga memungut PPN dari PMSE senilai Rp 4,06 triliun atau melampaui capaian sepanjang tahun 2021 yang senilai Rp 3,90 triliun. Sampai dengan 30 September 2022, pemerintah telah menunjuk 130 pelaku usaha PMSE menjadi pemungut PPN.

“Sekarang perusahaan jasa digital yang comply untuk membayar pajak terus meningkat dan setoran pajaknya juga terus meningkat,” kata Sri Mulyani.

Ia juga menyebut, sebesar Rp 6,87 triliun mampu dihimpun otoritas dari dampak penyesuaian tarif PPN dari 10 persen manjadi 11 persen yang berlaku pada 1 April 2022.

“Sejak diimplementasikan kenaikan tarif PPN berkontribusi sekitar Rp 6,87 triliun terhadap penerimaan pajak. Ini cukup bagus dan juga menggambarkan peningkatan kegiatan ekonomi,” tambah Sri Mulyani.

Adapun total realisasi penerimaan pajak hingga September 2022 telah mencapai Rp 1.310,5 triliun. Capaian ini setara 88,3 persen dari target yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022 sebesar Rp 1.485 triliun.

Berita Terkait

Pertamina Umumkan TOP 29 Wirausahawan Muda Berkelanjutan Lolos Demoday Pertamuda 2025
Dukung Program 3 Juta Rumah, BNI Salurkan 109 Ribu KPR Subsidi
Dorong Ketahanan Pangan, PLN Icon Plus Hadirkan Pertanian Hidroponik Berkelanjutan di Sulawesi Selatan
PLN Nusantara Power Wujudkan 100 Mimpi Keluarga Prasejahtera di Jawa Timur Lewat Program Light Up The Dream
Kinerja Solid Kuartal III 2025, Bank Mandiri Perkokoh Peran sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Sinergi BNI Perkuat Daya Saing UMKM di JRF Expo
Lewat Program “Orang Tua Asuh Pohon”, PLN Icon Plus Dukung Mitigasi Perubahan Iklim di Desa Wirogomo
Wujudkan Ekosistem Laut Bersih, PLN Icon Plus Gelar Aksi Peduli Pesisir

Berita Terkait

Wednesday, 29 October 2025 - 12:43 WIB

Pertamina Umumkan TOP 29 Wirausahawan Muda Berkelanjutan Lolos Demoday Pertamuda 2025

Tuesday, 28 October 2025 - 19:00 WIB

Dukung Program 3 Juta Rumah, BNI Salurkan 109 Ribu KPR Subsidi

Tuesday, 28 October 2025 - 18:35 WIB

Dorong Ketahanan Pangan, PLN Icon Plus Hadirkan Pertanian Hidroponik Berkelanjutan di Sulawesi Selatan

Tuesday, 28 October 2025 - 18:22 WIB

PLN Nusantara Power Wujudkan 100 Mimpi Keluarga Prasejahtera di Jawa Timur Lewat Program Light Up The Dream

Tuesday, 28 October 2025 - 12:08 WIB

Kinerja Solid Kuartal III 2025, Bank Mandiri Perkokoh Peran sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Berita Terbaru

Nasional

Menkes Resmikan Brawijaya Hospital di Travoy Hub

Wednesday, 29 Oct 2025 - 14:30 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

QRIS di Pasar Tradisional: Langkah DKI Amankan Transaksi

Wednesday, 29 Oct 2025 - 14:23 WIB

foto istimewa

News

Pameran BBWI Sanur, Strategi Kemenpar Sebar Turis

Wednesday, 29 Oct 2025 - 14:03 WIB