DAELPOS.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid menegaskan bonus demografi di Indonesia harus dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara pesat.
Oleh sebab itu, peningkatan SDM selalu jadi program prioritas pemerintah agar penduduk usia produktif Indonesia memiliki keterampilan dan keahlian yang kuat dalam menghadapi puncak bonus demografi..
“Harapannya, bonus demografi ini bisa menjadi bonus ekonomi bagi Indonesia, untuk itu harus unggul, terampil, kuat dan punya skill,” kata Taufik saat membawakan orasi ilmiah pada Haflah Muawaada’ah dan Purna Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Manbail Futuh, Jenu, Tuban, Minggu (6/5/2023).
Taufik menjelaskan optimalisasi bonus demografi tidaklah mudah. Menurutnya tantangan yang dihadapi saat ini luar biasa karena saat klaim bonus demografi, Indeks Pembangunan Indonesia justru berada di urutan 99 dari 114 Negara yang di survei.
Maka dari itu, berbagai kebijakan telah dirumuskan pemerintah untuk dapat memetik manfaat dari melimpahnya penduduk usia produktif yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030-2040 di Indonesia dengan memperkuat fondasi bangsa dengan basic di bidang pendidikan dan kesehatan.
Sekjen Taufik mencontohkan di bidang pendidikan dengan adanya program afirmasi dengan alokasi anggaran 20 persen.
Untuk kesehatan, masalah saat ini adalah tingginya angka stunting yang capai 21 persen. Perintah Presiden Joko Widodo harus turun hingga 14 persen di 2024.
Untuk Kemendes PDTT, saat ini terus berkomitmen untuk membangun 74.961 desa yang ada di Indonesia dengan program-program strategis.
“Kemendes miliki banyak program afirmasi yang bisa memberdayakan masyarakat termasuk program baru di Transmigasi, yaitu Transpolitan,” kata Sekjen Taufik.
Taufik menjelaskan, model Transpolitan nantinya merevitalisasi 52 kawasan transmigrasi berbasis ekonomi digital dan bertumpu pada peningkatan SDM agar bisa beradaptasi dengan kemajuan jaman.
Semua itu, kata Taufik untuk mencapai target Indonesia emas 2045 yaitu Indonesia harus bisa sejajar dengan Negara yang sudah maju saat ini.
“Targetnya Indonesia menjadi Lima Besar Negara yang kuat secara Ekonomi,” kata Wakil Sekjen PBNU ini.
“Jika persoalan pendidikan, kesehatan dan SDM diselesaikan maka Bonus Demografi akan menjadi Bonus Ekonomi,” kata Sekjen Taufik.
Maka dari itu, lanjut Taufik, Nadhlatul Ulama (NU) harus turut berperan strategis melalui kader-kadernya yang berkualitas agar bonus demografi di Indonesia dapat menjadi bonus ekonomi.
“Dan NU harus ambil peran strategis,” sambungnya.
Olehnya, Ia berpesan kepada Alumni MA Manbail Futuh untuk miliki kemampuan untuk berdaya saing dengan ilmu pengetahuan yang kuat.
Turut hadir mendampingi Sekjen Taufik, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela dan Sekretaris BPSDM Asnawi Sabil.
Hadir juga Ketua DPRD Tuban Miyadi, pengurus PCNU Tuban, Pengasuh MA Manbail Futuh dan Orang Tua Siswa yang lulus.