Bertemu Menteri Inggris, Bahlil Bahas Peluang Investasi Hilirisasi dan Baterai Listrik

Thursday, 25 May 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menerima kunjungan kerja Menteri Negara Inggris pada Departemen Bisnis dan Perdagangan Nusrat Ghani di kantor Kementerian Investasi/BKPM pada sore ini (24/5). Pertemuan tersebut mendiskusikan tentang peluang investasi hilirisasi di sektor mineral kritis dan pengembangan baterai listrik, serta tentang investasi energi baru terbarukan (EBT). Turut hadir mengikuti pertemuan ini yaitu Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins dan juga sejumlah pejabat Kementerian Investasi/BKPM.

Menteri Bahlil mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi bahan baku yang sangat besar untuk mendukung industri baterai mobil listrik dan energi terbarukan. Pemerintah Indonesia mendorong hilirisasi sumber daya mineral yang tetap mengedepankan ramah lingkungan dan menuju penggunaan energi baru terbarukan.

“Kami ingin mengundang investor dari luar untuk membangun industri di sini, produknya diekspor, dan lingkungan tetap dijaga. Kami ingin menjelaskan hilirisasi yang menerapkan prinsip ramah lingkungan untuk mencapai net zero emission. Bagaimana kalau menggunakan teknologi dari Inggris? Kita kombinasikan dengan bahan baku dari Indonesia,” ujar Bahlil.

Menteri Negara Inggris pada Departemen Bisnis dan Perdagangan Nusrat Ghani menyambut baik ide Bahlil dan menyatakan bahwa siap untuk mencocokkan perusahaan Inggris yang dapat membantu Indonesia dalam hal hilirisasi. Selain itu, Inggris juga membutuhkan dukungan pada investasi di sektor pertambangan.

“Pemerintah Inggris ingin mendiversifikasi bahan baku sumber daya mineral kritis terutama yang digunakan untuk panel surya dan baterai mobil listrik. Kami mendukung kebijakan yang dilakukan oleh Indonesia dan kami siap membantu Indonesia dalam hal teknologi untuk mencapai target net zero emission dengan memperhatikan standar lingkungan yang berlaku,” ungkap Nusrat.

See also  Jadi Salah Satu Pembayar Pajak Terbesar di Indonesia, PHR Setor Rp 80,2 Triliun ke Negara

Mineral kritis merupakan mineral masa depan yang dibutuhkan, mengikuti perkembangan teknologi untuk memperoleh energi yang lebih bersih. Mineral ini dapat digunakan pada kendaraan bermotor listrik maupun berbagai keperluan lain.

Pemerintah Indonesia maupun Inggris sepakat mendiskusikan lebih lanjut perihal kerja sama pemanfaatan teknologi baru untuk energi baru terbarukan dalam rangka pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) dan target Nol Emisi Karbon/Net Zero Emission (NZE) oleh Indonesia. Langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Inggris, tetapi juga memperkokoh posisi kedua negara di panggung global.

Berdasarkan catatan realisasi investasi Kementerian Investasi/BKPM tahun 2022 lalu, Inggris menempati peringkat 10 untuk negara asal Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai mencapai US$628,3 juta. Sektor utama investasi asal Inggris pada tahun 2022 adalah sektor tanaman, perkebunan, dan peternakan dengan nilai investasi sebesar US$146,2 juta atau sebesar 23,3%, diikuti oleh industri kertas dan percetakan, kemudian sektor jasa lainnya, sektor pertambangan, dan industri makanan. Lokasi realisasi investasi asal Inggris untuk periode yang sama sebagian besar berada di luar pulau Jawa (69,4%) yaitu di pulau Sumatra (41,3%) baru kemudian diikuti oleh pulau Jawa (30,6%). (*)

Berita Terkait

Pertamina Resmi Luncurkan PGTC 2025, Jaring Ribuan Inovasi Keberlanjutan Mahasiswa
KPR Nakes: Bank Mandiri Gandeng ARSSI
Epson Memberdayakan Usaha Kecil dengan Seri Printer EcoTank Generasi Terbaru
Berkat Akses Mudah, Penumpang LRT Harjamukti Terus Melonjak
Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025
Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Berita Terkait

Thursday, 10 July 2025 - 17:46 WIB

Pertamina Resmi Luncurkan PGTC 2025, Jaring Ribuan Inovasi Keberlanjutan Mahasiswa

Thursday, 10 July 2025 - 15:15 WIB

KPR Nakes: Bank Mandiri Gandeng ARSSI

Thursday, 10 July 2025 - 12:50 WIB

Epson Memberdayakan Usaha Kecil dengan Seri Printer EcoTank Generasi Terbaru

Wednesday, 9 July 2025 - 17:25 WIB

Berkat Akses Mudah, Penumpang LRT Harjamukti Terus Melonjak

Tuesday, 8 July 2025 - 18:53 WIB

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Berita Terbaru

foto istimewa

Megapolitan

Pramono Bakal Tindak Tegas ASN Bawa Kendaraan Pribadi Hari Rabu

Thursday, 10 Jul 2025 - 18:27 WIB