Upaya Kemensos Lestarikan Lingkungan dan Tingkatkan Taraf Hidup KPM

Monday, 19 June 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Indonesia sebagai negara dengan keragaman hayati perlu upaya pelestarian. Salah satu keragaman hayati seperti tanaman hias juga kian menunjukkan prospek yang baik untuk menjadi usaha yang patut diperhitungkan.

Tidak hanya menarik minat kolektor dalam negeri, tanaman hias asal Indonesia juga diminati kolektor luar negeri. Melihat peluang ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini menginisiasi usaha tanaman hias menjadi salah satu upaya pemberdayaan sosial bagi penerima manfaat di Kemensos sekaligus melestarikan tanaman endemik Indonesia.

Di beberapa Sentra Terpadu/Sentra milik Kemensos, penerima manfaat seperti lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan sosial ekonomi lainnya tengah diberikan berbagai pelatihan budidaya tanaman hias, salah satunya di Sentra Wyata Guna Bandung.

“Atas arahan Menteri Sosial Ibu Tri Rismaharini, sentra terpadu/maupun sentra memanfaatkan lahan yang ada di dalam sentra untuk budidaya tanaman hias. Selain itu juga untuk budidaya beberapa hasil pertanian lainnya,” kata Iri Sapria, Kepala Sentra Wyata Guna Bandung.

Iri melanjutkan, pelatihan secara massal ini perdana dilaksanakan di Sentra Wyata Guna. Sebanyak 31 peserta yang mengikuti pelatihan ini, terdiri dari penerima manfaat (PM), pegawai Sentra Wyata Guna dan warga sekitar sentra. Peserta dilatih mulai dari penanaman hingga penjualan tanaman hias.

Dalam pelatihan ini, Sentra Wyata Guna melibatkan narasumber dari Floriculture Indonesia International Convex (FLOII Convex) dan Mitra Natura Raya Bogor.

Iri menambahkan, di Sentra Wyata Guna sudah ada penerima manfaat yang menekuni budidaya tanaman hias. “Di sini dia diberdayakan lebih lanjut untuk berusaha dan mandiri dalam berjualan tanaman hias. Harapannya PM lain juga bisa ikut mengembangkan usaha ini,” katanya.

Selain dukungan pelatihan, Kemensos juga akan menyiapkan konter sebagai tempat pemasaran hasil budidaya tanaman hias para PM.  Tidak sampai disitu, Kemensos tahun ini akan mendaftarkan para PM yang telah membudidayakan tanaman hias untuk mengikuti pameran FLOII Convex, pameran tanaman hias terbesar di Indonesia yang rencanakan akan digelar di ICE BSD, Tangerang.

See also  Pemerintah dan Penyelenggara Multipleksing Tetap Komitmen ASO Mulai 2 November 2022

Handry Chuhairy, instruktur pelatihan dan budidaya tanaman hias ini mengaku salut dengan antusias para peserta pelatihan. Peserta yang terdiri dari penerima manfaat (penyandang disabilitas netra, fisik dan ODGJ), pegawai Sentra Wyata Guna Bandung dan masyarakat sekitar sentra ini tekun mengikuti setiap tahapan pelatihan.

“Saya berkeyakinan mereka bisa mengembangkan usaha tanaman hias ini. Hal ini menjadi jalan mereka dalam melestarikan tanaman endemi di Indonesia dan meningkatkan taraf hidup mereka di kemudian hari,” katanya.

Panitia Pengarah di FLOII Convex ini mengaku akan terus memonitor perkembangan para peserta hingga 3 bulan kedepan.

Hal serupa dirasakan Afrizal Ilham, Koordinator Kelas Edukasi & Konservasi dari Mitra Natura Raya Bogor yg menjadi narasumber budidaya anggrek di pelatihan hari kedua, Minggu (18/6).

“Saya melihat dan merasakan antusias dari para PM. Ini kali pertama saya melatih teman-teman yang memiliki keterbatasan, namun mereka semangat, mereka berani bertanya bahkan bisa menjawab pertanyaan kami. Artinya dia memperhatikan dan memahami,” katanya.

Ia berharap dari pelatihan ini para PM bisa menyukai budidaya anggrek, sehingga terus menekuni dan mendalami terkait budidaya anggrek.

Salah satu peserta pelatihan, Tata (42) mengakui banyak mendapat tambahan ilmu di pelatihan ini.

“Saya belum pernah mendapat pelatihan apapun selama ini. Dari pelatihan ini saya mendapat cara meracik media tanam, membasmi hama dan cara memperbanyak tanaman yang membutuhkan keterampilan khusus,” tutur Tata, yang hampir 30 tahun menekuni dunia tanaman hias secara autodidak.

Hingga kini, Tata telah mampu memasarkan tanaman hiasnya secara online dengan jangkauan paling jauh hingga Nusa Tenggara Timur. Ia berharap mendapat peluang emas untuk memasarkan hasil budidayanya hingga taraf internasional, salah satunya melalui pameran yang digelar di beberapa wilayah.

Berita Terkait

Sultan Sampaikan Belasungkawa Korban Kapal Karam Bengkulu
Memilih Antara Dua Kematian, Kisah Dokter WNI di Gaza
Momen Hari Raya Waisak, Senator Mirah Minta Pemerintah Perkuat Toleransi dan Akses Rumah Ibadah yang Inklusif
Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan
Menteri PU Dody Hanggodo Lepas 41 Calon Jamaah Haji Kementerian PU
Optimalisasi Program MBG, Menteri Rini Sampaikan Strategi Dukungan dari Kementerian PANRB
Konreg Kementerian PU 2025, Menteri Dody: Fokus Perkuat Infrastruktur Pangan, Air dan Pemerataan Ekonomi
Tanggapi Senator Agita, BPJPH Wajibkan Jaminan Halal Skincare pada 2026

Berita Terkait

Tuesday, 13 May 2025 - 15:54 WIB

Sultan Sampaikan Belasungkawa Korban Kapal Karam Bengkulu

Tuesday, 13 May 2025 - 09:27 WIB

Memilih Antara Dua Kematian, Kisah Dokter WNI di Gaza

Monday, 12 May 2025 - 11:33 WIB

Momen Hari Raya Waisak, Senator Mirah Minta Pemerintah Perkuat Toleransi dan Akses Rumah Ibadah yang Inklusif

Saturday, 10 May 2025 - 17:51 WIB

Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan

Saturday, 10 May 2025 - 14:43 WIB

Menteri PU Dody Hanggodo Lepas 41 Calon Jamaah Haji Kementerian PU

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Mulai 15 Mei 2025 , Tarif Tol Kunciran–Serpong Resmi Naik

Tuesday, 13 May 2025 - 16:02 WIB