DAELPOS.com – Di sela-sela kegiatan 2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM) World Water Forum ke-10 di Bali, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari Jepang yang dipimpin Direktur Jenderal Sumber Daya Air Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang Atsushi Nakagomef, Kamis (12/102/2023).
Menteri Basuki mengatakan, dukungan Jepang dalam pelaksanaan World Water Forum ke-10 akan sangat berarti terutama dalam menyuarakan semangat kerja sama internasional lewat Bandung Spirit.
“Kemarin saya bersama dengan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon bertemu Menlu Retno Marsudi dan Bu Menlu menyampaikan saat ini dunia ingin sekali meningkatkan kolaborasi. Jadi Bandung Spirit kita ambil untuk meningkatkan kolaborasi water management yang saat ini dikenal water justice,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengatakan, salah satu contoh nyata dari implementasi Spirit Konferensi Asia Afrika di Bandung (Bandung Spirit) adalah kembali berlanjutnya kerja sama Indonesia-Jepang dalam pengembangan teknologi Sabo untuk mengantisipasi aliran debris dan pengendalian sedimen dalam suatu bentang alam, khususnya sungai pada gunung.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang Atsushi Nakagomef mengatakan, bahwa seluruh delegasi dari MLIT ikut berpartisipasi penuh dalam semua proses di 2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM) World Water Forum ke-10 di Bali.
“Kami juga dengar akan ada proses politik di World Water Forum ke-10 nanti di 2024 yang melibatkan para pimpinan negara dan menteri. Kami secara teknis akan mempertimbangkan kehadiran sejumlah pejabat tinggi dari Jepang pada World Water Forum ke-10 pada Mei 2024 mendatang,” kata Atsushi Nakagomef.
Sementara itu Koordinator High-Level Experts and Leaders Panel on Water and Disaster (HELP) Kenzo Hiroki mengundang Menteri Basuki untuk dapat hadir pada World Lake Conference di Hungaria pada November 2023. “Kami mengundang anda untuk hadir membahas ide World Lake Day,” ujarnya.
Menjawab hal tersebut Menteri Basuki menyatakan, bahwa Pemerintah Indonesia mendukung penuh usulan World Lake Day untuk menjadi salahsatu resolusi PBB. “Karena Indonesia juga mempunyai banyak danau dan ada belasan kami danau yang menjadi prioritas untuk direvitalisasi,”ujarnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, dan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra. (*)