Di Jakarta, PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi

Friday, 22 March 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas PLN beserta petugas keamanan lingkungan setempat saat melakukan pengecekan gardu distribusi listrik yang terbuat dari FABA.

Petugas PLN beserta petugas keamanan lingkungan setempat saat melakukan pengecekan gardu distribusi listrik yang terbuat dari FABA.

DAELPOS.com – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya berhasil memanfaatkan 3,3 ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar, Banten sebagai bahan konstruksi pembangunan Gardu Distribusi listrik. Langkah ini sebagai wujud nyata komitmen perseroan dalam mengurangi jejak karbon serta meningkatkan konsep sustainability dalam bisnis.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN saat ini terus bertumbuh untuk menjalankan usaha ketenagalistrikan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat dan lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan komitmen PLN pada nilai Environmental, Social, and Governance (ESG).

”FABA itu dulunya dipandang sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonominya. Tapi kini PLN berhasil melakukan inovasi dan mengubahnya menjadi produk yang kaya akan manfaat dalam menunjang pembangunan infrastruktur nasional,” ujar Darmawan.

Beberapa pemanfaatan FABA kata Darmawan, di antaranya, mampu meningkatkan kelembapan (pH) tanah, mencegah abrasi di daerah pesisir pantai, menjadi pupuk tanaman, bahan campuran beton, bahan pengeras jalan, hingga pembuatan batako yang kini digunakan untuk pembangunan gardu distribusi.

”Salah satunya kami gunakan limbah FABA ini untuk keperluan pembangunan gardu distribusi. Saat ini kita bangun satu gardu percontohan, selanjutnya akan ada lagi gardu-gardu lain yang dibangun menggunakan FABA,” lanjut Darmawan.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran menyampaikan, FABA yang digunakan untuk pembangunan gardu ini sekaligus mendukung misi pemerintah untuk mengurangi jejak karbon.

”Pemanfaatan FABA ini juga berhasil menerapkan konsep 3R atau reduce, reuse dan recycle pada limbah PLTU kita.” jelas Lasiran.

Keberadaan Gardu Distribusi ujar Lasiran, memegang peranan penting dalam mengontrol proses penyaluran beban listrik PLN ke pelanggan. Pasalnya, di dalam gardu distribusi terdapat beberapa alat yaitu pemutus, penghubung, pengaman, serta transformator yang sangat berpengaruh pada kualitas listrik yang disalurkan.

See also  Jokowi Tinjau Pameran Hub Space di JCC

”Kami berharap pembangunan Gardu Distribusi ini selain berhasil mengurangi jejak karbon tentunya akan berkontribusi besar dalam meningkatkan proses penyaluran listrik PLN ke pelanggan,” tutup Lasiran.

Berita Terkait

Sultan Harap Pilkada Menghasilkan Kepala Daerah Yang Mampu Menerjemahkan Program Pemerintah Pusat
Tingkatkan Pelayanan Bagi Pengguna Jalan, Jasa Marga Tambah Fasilitas di Rest Area
Siap Layani Pilkada Serentak 2024, PLN Berlakukan Siaga Kelistrikan Nasional
Menteri PANRB Bahas Penguatan OTK BNPT
3 Menteri Teken SKB, Kementerian PU Komitmen Percepat Pembangunan 3 Juta Rumah
HGN 2024, Teguhkan Komitmen “Guru Hebat Indonesia Kuat”
Mentan Ajak Pemuda Wanam Bertani Modern Agar Kian Sejahtera
Mardani Kupas Aglomerasi Jakarta di UPN Veteran

Berita Terkait

Wednesday, 27 November 2024 - 11:37 WIB

Sultan Harap Pilkada Menghasilkan Kepala Daerah Yang Mampu Menerjemahkan Program Pemerintah Pusat

Wednesday, 27 November 2024 - 11:32 WIB

Tingkatkan Pelayanan Bagi Pengguna Jalan, Jasa Marga Tambah Fasilitas di Rest Area

Tuesday, 26 November 2024 - 22:57 WIB

Siap Layani Pilkada Serentak 2024, PLN Berlakukan Siaga Kelistrikan Nasional

Tuesday, 26 November 2024 - 14:09 WIB

Menteri PANRB Bahas Penguatan OTK BNPT

Monday, 25 November 2024 - 17:05 WIB

3 Menteri Teken SKB, Kementerian PU Komitmen Percepat Pembangunan 3 Juta Rumah

Berita Terbaru

News

Jangan Jadikan Bansos Sebagai Alat Politik Kotor

Wednesday, 27 Nov 2024 - 11:23 WIB