DAELPOS.com – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 yang digelar di Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Dalam RUPST ini, PT JTT berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,88 triliun.
Pendapatan usaha tercatat sebesar Rp4,95 triliun meningkat 40% dari tahun 2022. Sejalan dengan pengendalian beban usaha baik beban Sumber Daya Manusia, beban operasi maupun beban umum dan administrasi, Perusahaan berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp4.0 triliun, meningkat 42% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Jumlah ekuitas sebesar 29,80 triliun meningkat 70% dari tahun sebelumya sebesar Rp17,57 triliun dan jumlah aset sebesar Rp60,97 triliun meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp26,04 triliun
Kinerja positif perusahaan juga terlihat dari volume lalu lintas harian yang meningkat sepanjang tahun 2023. Di tahun tersebut, PT JTT mencatat realisasi volume lalu lintas kendaraan mencapai Rp409,6 juta transaksi atau meningkat 2,63% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo menjelaskan inisiatif strategis yang dilakukan dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis Perseroan. ”PT JTT melakukan serangkaian inisiatif strategis guna meningkatkan daya saingnya dan mencapai keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Salah satunya yaitu dengan melakukan optimalisasi atas asetnya melalui konsolidasi 3 (tiga) ruas jalan tol yaitu Ruas Tol Batang-Semarang, Ruas Tol Solo-Ngawi dan Ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri sejak Juli 2023,” jelas Ria.
Selain pengoptimalan aset, PT JTT juga melakukan pembubaran dan likuidasi atas Reksa Dana Penyertaan Terbatas Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa, pada 27 Juli 2023. Dengan skema tersebut, perusahaan menerima pengalihan saham PT Lintas Marga Jawa sebanyak 194.336.593 lembar saham atau persentase kepemilikan sebanyak 97,31%. Dan di Tahun 2023, PT JTT telah memenuhi pembayaran dividen atas tahun buku 2022 sebesar Rp 553,9 miliar di tanggal 7 Juni 2023 yang merupakan deviden pertama PT JTT.
Ria meneruskan, ”Di tahun 2023, inisiatif lainnya yang dilakukan Perusahaan untuk mengembangkan komunitas lokal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) antara lain bantuan sosial kemasyarakatan berupa santunan anak yatim, bantuan sarana ibadah, bantuan untuk pencegahan stunting, fasilitas pendidikan dan beasiswa pendidikan di sejumlah lokasi area PT Jasamarga Transjawa Tol,” tutup Ria.
Selain itu, dalam mendukung pengembangan integrasi pusat data pelayanan lalu lintas dan sinergi antara Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) Pusat dengan Wilayah Operasional, PT Jasamarga Transjawa Tol telah mengoperasikan Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) Wilayah Timur di Surabaya pada Desember 2023. Terdapat 6 ruas jalan tol yang terintegrasi di JMTIC Wilayah Timur yaitu: Ruas Tol Ngawi-Kertosono, Ruas Tol Surabaya-Mojokerto, Ruas Tol Surabaya-Gempol, Ruas Tol Gempol-Pasuruan, Ruas Tol Gempol-Pandaan, dan Ruas Tol Pandaan-Malang. Penggunaan teknologi tersebut untuk memantau kondisi lalu lintas secara real time.
PT Jasamarga Transjawa Tol terus berupaya untuk mewujudkan pengusahaan jalan tol yang andal, aman dan nyaman, berwawasan lingkungan serta berkelanjutan. Komitmen tersebut dibuktikan dengan dicapainya predikat Gold Green Toll Road Indonesia untuk Jalan Tol Gempol-Pandaan dan Jalan Tol Pandaan-Malang.
PT Jasamarga Transjawa Tol terus memastikan tercapainya target pendapatan usaha dengan menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol agar pelayanan kepada pengguna jalan tol tetap optimal. Selain itu perusahaan terus menjaga agar penyesuaian tarif jalan tol dapat berjalan sesuai dengan rencana untuk menjaga pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun 2023. Perusahaan terus berkomitmen mewujudkan kenyamanan perjalanan untuk keberlanjutan di masa depan.