Respon Perubahan Iklim, Kilang Kasim Dorong Ketahanan Pangan melalui Pertanian Berkelanjutan

Sunday, 9 June 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Kasim menggandeng Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong melakukan penyuluhan pertanian keberlanjutan. Hal ini menjadi salah satu upaya serius dalam merespon perubahan iklim.

Penyuluhan dilakukan di 3 kampung dan 1 dusun di wilayah Distrik Seget selama 3 hari berturut-turut. “Ini menjadi respon kami terhadap peningkatan suhu bumi akibat efek gas rumah kaca (GRK) yang besar dari aktivitas manusia sehingga tertutupnya atmosfer bumi,” jelas Bambang Imawan selaku Pjs. Area Manager Comm, Rel, CSR & Compliance Kilang Kasim.

Dikatakan, kegiatan yang berbasis pada perubahan iklim ini rutin dilakukan setiap tahun. “Dalam 3 tahun terakhir ada 10 kampung binaan Kilang Kasim yang mengikuti program Kampung Iklim. Di dalamnya terdapat pemenuhan pangan lokal dan pertanian berkelanjutan,” ujar Bambang.

Di Kampung Iklim ini, Kilang Kasim rutin memberikan penyuluhan pertanian kepada masyarakat demi terpenuhinya pangan lokal yang berdampak pada pengurangan stunting. “Melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kami berkontribusi pada 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 1, 2, 3, 4, 6, 12 dan 13 yang sangat diperlukan di Distrik Seget sebagai remot area perusahaan,” imbuh Bambang.

Ditambahkan Bambang, program pertanian berkelanjutan merupakan metode penanaman yang fokus pada ekologi dan ekonomi. “Pertanian tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi memperhatikan dampak terhadap alam dan masyarakat. Prinsip utamanya penggunaan sumber daya secara bijaksana,” ucapnya.

Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong, Ernawati mengatakan ketahanan pangan di Distrik Seget ini harus berbasis pada sumber daya lokal yang mudah diakses. “Masyarakat harus bisa bertani dan berkebun supaya bisa memberikan gizi yang cukup pada anak sehingga tidak ada lagi kekurangan gizi atau stunting,” ujarnya.

See also  H-1 Libur Kenaikan Yesus Kristus, Jasa Marga Catat 328 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Lanjut dia transfer pengetahuan cara bertani yang produktif oleh Kilang Kasim melalui Dinas Ketahanan Pangan Sorong ini harus dimanfaatkan baik-baik oleh masyarakat. “Ini merupakan upaya konkret perusahaan agar tidak terjadi kelaparan dan kekurangan pangan di area sekitar perusahaan,” ucap Ernawati.

Ditambahkan Dinas Ketahanan Pangan Sorong selalu memonitor puluhan distrik agar masyarakat bisa belajar memenuhi gizi yang cukup setiap hari. “Ini sangat penting untuk menekan angka stunting yang tinggi di wilayah Papua Barat Daya,” tutup Ernawati.**

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB