Pasarkan Produk Heavy Aromatic, Pertamina Petrochemical Trading Perkuat Lini Bisnis Produk Petrokimia

Wednesday, 7 August 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com — PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), anak usaha PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), memperkuat lini bisnis produk petrokimia dengan mengambil peluang untuk memperluas portofolio bisnis melalui kolaborasi dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dalam pengembangan dan pemasaran produk baru yaitu Heavy Aromatic.

Pada Jumat (2/8), Pertachem bersama KPI beserta PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), gerak cepat melakukan penjualan produk petrokimia Heavy Aromatic dengan volume sebesar 31 ribu barrel dengan destinasi ke Hazira Port di India.

Direktur Utama Pertachem, Oos Kosasih menyampaikan bahwa Pertachem berkomitmen selalu mengedepankan kolaborasi dan sinergi Pertamina Group, sehingga berhasil melakukan komersialisasi produk Heavy Aromatic.

“Kami berfokus pada aktivitas pemasaran dan distribusi produk petrokimia yang nantinya akan menjadi ujung tombak bisnis petrokimia oleh Pertamina kedepannya. Secara akumulatif di tahun 2024, sinergi ini telah berhasil menjual lebih kurang 56 ribu barrel produk Heavy Aromatic. Penjualan perdana telah dilakukan pada bulan Juni 2024 lalu,” kata Oos Kosasih.

Melihat tren kebutuhan petrokimia yang terus meningkat dan tingginya minat terhadap produk Heavy Aromatic, Pertachem optimis untuk memasarkan produk ini ke pasar dalam negeri maupun luar negeri. “Pertachem sebagai marketing arm siap untuk memberikan dukungan dalam memasarkan maupun mengembangkan produk (baru). Bersama-sama kita tumbuh,” ucap Oos Kosasih.

Hal serupa juga disampaikan oleh VP Commercial & Sales KPI, Aji Danardono yang menyatakan produk Heavy Aromatic adalah bukti nyata kolaborasi Pertamina Group guna memenuhi kebutuhan industri petrokimia. “Untuk memenuhi tren dan kebutuhan akan produk petrokimia yang diprediksi akan terus meningkat, sinergi Pertamina Group dibutuhkan untuk terus mengembangkan industri petrokimia dalam negeri,” tuturnya.

See also  Bank Mandiri Berkurban: Tebar Kebaikan di Idul Adha 1446 H

Produk Heavy Aromatic dapat diproses lebih lanjut menjadi solvent (pelarut) dengan daya pelarut yang kuat dan proses evaporasi (penguapan) yang tinggi, menjadikannya sangat cocok digunakan di banyak aplikasi industri seperti cat & pelapis cat, kimia pengeboran, otomotif, lem, perekat dan pestisida.

Selain memperkuat pemasaran dan penjualan produk Heavy Aromatic, Pertachem terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran produk lainnya seperti Produk Polymer (Polypropylene, Polyethylene, Polystyrene, Masterbatch, Polyvinyl Chloride, dan Polyethylene Terephthalate, dan Ethyl Vinyl Acetate), Produk Aromatic Olefin (Paraxylene, Benzene, Propylene, Orthoxylene) dan produk lainnya (Calcium Carbonate, Purified Terephthalic Acid, dan lainnya).

Terpisah, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan Pertachem memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia dengan memastikan pemasaran produk-produk petrokimia yang dibutuhkan oleh berbagai sektor industri.

“Sebagai bagian dari Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga, Pertachem menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam industri petrokimia, terlihat dari inisiatif strategisnya untuk memperkuat rantai pasokan dalam negeri,” tutur Heppy.

Lebih lanjut Heppy menjelaskan salah satu contoh yang dilakukan oleh Pertachem adalah distribusi produk Orthoxylene dari kilang TPPI di Tuban, yang berkontribusi pada pengurangan ketergantungan impor dan memperkuat basis industri dalam negeri. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Pertamina Group terus berinovasi dengan mengembangkan produk-produk baru melalui program crude-to-chemical downstream. Program ini bertujuan untuk mengubah minyak mentah menjadi produk petrokimia berkualitas tinggi, mendukung keberlanjutan industri dan pencapaian target Net Zero Emission 2060. Pendekatan ini juga mencerminkan komitmen Pertamina terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” pungkas Heppy.##

Berita Terkait

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau
BRI Terbitkan Social Bond Triple A, Perkuat ESG & Inklusi Keuangan
Pertamina Mandalika Racing Series 2025: Komitmen Dukung Pembalap Muda Indonesia
Printer Epson: Saksi Bisu Karya Menyentuh Hati Rofie Fauzie
BULOG Salurkan Bantuan Beras 20 Kg Akhir Juni: Daerah Prioritas

Berita Terkait

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Wednesday, 25 June 2025 - 23:42 WIB

BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten

Wednesday, 25 June 2025 - 14:39 WIB

Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas

Tuesday, 24 June 2025 - 11:16 WIB

Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Monday, 23 June 2025 - 17:24 WIB

BRI Terbitkan Social Bond Triple A, Perkuat ESG & Inklusi Keuangan

Berita Terbaru