Baru 14 Persen Nazir Serius Kelola Aset Wakaf Jadi Aset Produktif

Friday, 8 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Waryono mengatakan, baru 14 persen nazir di Indonesia yang serius mengelola wakaf menjadi aset produktif.

Hal ini disampaikan Waryono di acara Badan Wakaf Indonesia (BWI) Aceh Award yang berlangsung di Parkside Hotel, Aceh Tengah, Kamis, (7/11/2024) malam. Menurutnya, 86 persen nazir masih menjadikan tugas pengelolaan wakaf sebagai sambilan.

“Baru 14 persen nazir yang fokus mengelola wakaf sisanya adalah sambilan. Yang 14 persen kenapa fokus minimal ada basyirah (kabar gembira), menghasilkan meskipun lebih kecil dari zakat yaitu 10 persen,” kata Waryono.

“Basyirah seperti ini diharapkan menjadi motivasi di samping pahala akhirat, ganjaran di dunia disediakan untuk nazir,” ujarnya lagi.

Waryono menjelaskan, pengelolaan wakaf tentu berbeda dengan zakat yang relatif lebih mudah. Menurutnya, pengelolaan wakaf membutuhkan upaya yang berkelanjutan tanpa batas waktu.

Kemudian, kata Waryono, persoalan lainnya yang dihadapi nazir adalah kurangnya modal yang dimiliki oleh nazir untuk mengelola wakaf. Persoalan ini juga menjadi tantangan dalam pengelolaan aset wakaf menjadi produktif.

“Tantangan wakaf yaitu nazir tidak punya modal finansial yang cukup. Di sini kami mendorong BWI bekerjasama dengan Baznas,” katanya.

Di sisi lain, Waryono juga menyorot persoalan pengelolaan wakaf yang masih tradisional serta minimnya pemahaman nazir terkait literasi dan regulasi perwakafan sehingga wakaf tidak produktif.

“Dalam undang-undang, nazir bukan hanya menjaga tapi membuat aset itu produktif,” ungkapnya.

Waryono berkomitmen pihaknya akan memberikan pembekalan kepada nazir tentang regulasi dan pengelolaan wakaf menjadi produktif.

Dia juga mengajak BWI untuk bersinergi dengan berbagai pemangku jabatan termasuk perbankan untuk bekerja sama dalam pembinaan nazir.

See also  Siasati Penjualan Komoditas Hortikultura, Kementan Gandeng Sejumlah Startup

“Tugas kami ke depan pembinaan nazir menjadi program di kami, sehingga nazir kita dengan mapping yang kita rencanakan akan tahu regulasi,” ujarnya.

Berita Terkait

DPD RI Tekan Penguatan Stabilitas dan Dorong Percepatan Kredit untuk Ekonomi Tumbuh
Mendes Yandri Hadiri Pagelaran Budaya dan Penganugerahan Gelar Adat Bengkulu
Senator Nawardi Minta BPI Danantara Berhati-hati Kelola Dana Publik dalam Investasi Swasta
Kemen PU Percepat Penanganan Bencana Cilacap Kerahkan 15 Excavator
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing Di COP30 Brazil
Warga Lingkar Bandara Belum Mendapat Kepastian, BAP DPD RI Turun Langsung Kawal Penyelesaian
Pastikan Kemudahan Layanan, Pemerintah Lakukan Evaluasi Piloting Program Digitalisasi Bansos
Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II

Berita Terkait

Tuesday, 18 November 2025 - 14:02 WIB

DPD RI Tekan Penguatan Stabilitas dan Dorong Percepatan Kredit untuk Ekonomi Tumbuh

Monday, 17 November 2025 - 17:04 WIB

Mendes Yandri Hadiri Pagelaran Budaya dan Penganugerahan Gelar Adat Bengkulu

Sunday, 16 November 2025 - 16:16 WIB

Senator Nawardi Minta BPI Danantara Berhati-hati Kelola Dana Publik dalam Investasi Swasta

Sunday, 16 November 2025 - 00:17 WIB

Kemen PU Percepat Penanganan Bencana Cilacap Kerahkan 15 Excavator

Friday, 14 November 2025 - 18:20 WIB

Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing Di COP30 Brazil

Berita Terbaru