DAELPOS.com – Setelah menderita kalah 1-3 atas Jakarta Livin’ Mandiri pada laga pembuka seri kedua putaran kedua PLN Mobile Proliga 2025, Jumat (7/2/2025) lalu, Jakarta Electric PLN bangkit dan menang atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-2 (21-25, 26-24, 21-25, 25-23, 15-9), pada laga keduanya di GOR Jalak Harupat Bandung, Minggu (9/2/2025).
Kemenangan ini sekaligus membuka peluang Electric PLN untuk lolos ke final four yang akan dimulai 17 April 2025 mendatang.
Saat ini, tim asuhan Chamnan Dokmai itu masih berada di peringkat keempat klasemen sementara dengan poin 14, dari hasil lima kali kemenangan dan tiga kekalahan dari delapan laga.
“Peluang kita masih terbuka. Namun, kita tidak boleh lengah dalam sisa tiga pertandingan lagi,” kata asisten pelatih Electric PLN, Alim Suseno kepada wartawan usai laga.
Sisa tiga laga pada dua seri nanti, Pontianak dan Palembang, Electric PLN akan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan dan Yogya Falcons di Pontianak pekan depan, serta satu lagi jumpa Bandung bjb Tandamata di Palembang, dua pekan yang akan datang.
Menurut Alim, setidaknya dari tiga laga itu timnya bisa mendapat hasik positif dengan memenangkan ketiganya. “Kita harus cari posisi aman dulu lolos final four,” tutur Alim.
Pada laga melawan Petrokimia, ini berlangsung ketat sejak awal. Set pertama, berakhir dengan 25-21 untuk Petrokimia.
Pada set kedua Electric PLN unggul 26-24. Tapi untuk mendapatkan kemenangan set itu tidak mudah. Pada akhir set, Electric PLN sudah unggul 24-20. Namun, Petrokimia mampu menyamakan 24-24. Beruntung, anak-anak Electric mampu meraih dua angka terakhir, 26-24.
Kedudukan 1-1, set ketiga berlangsung ketat. Petrokimia yang membutuhkan kemenangan agar bisa bersaing ke final four menekan sejak awal. Dan berakhir dengan kemenangan 25-21.
Set keempat kedua tim saling kejar mengejar angka hingga menjelang akhir set. Namun, Electric PLN mampu menyudahi 25-23.
Set kelima atau set penentuan berlangsung ketat di awal set. Tetapi Ersandrina Devega Salsabila dkk. mampu meninggalkan lawan dengan 9-6. Electric PLN terus menjauh dan berakhir 15-9.
Alim kembali menambahkan bahwa laga ini penting kedua tim. “Karena empat tim dan enam tim punya kesempatan empat besar,” tambahnya lagi.
Ersandrina yang lebih akrab disapa Caca, mengatakan kalau dirinya ingin fokus dan menampilkan terbaiknya.
Sementara itu, pelatih Gresik Petrokimia, Ayub Hidayat mengaku kalau timnya di ujung laga banyak melakukan kesalahan sendiri. “Kita saat posisi penentuan banyak kesalahan dilakukan sehingga tadi jauh sekali untuk mengejar di set akhir,” tutur Ayub usai laga.
Sedangkan Maya Indri, salah satu pemain Petrokimia, mengaku kalau laga ini penting. “Semua tim ingin masuk final four. Termasuk kita, tapi hasil bicara lain,” tambah Maya.(*)