Haidar Alwi: Regulasi yang Adil, Kunci Keberlanjutan Tambang Rakyat.

Saturday, 15 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Dalam dunia pertambangan, praktik-praktik yang merugikan pemilik tambang sah semakin marak terjadi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah fenomena pengambilalihan perusahaan tambang secara paksa melalui celah hukum yang tampak legal. Taktik ini, yang kerap disebut sebagai hostile take over, bukan hanya menimpa perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga menyasar tambang rakyat yang dikelola oleh masyarakat kecil.

R. Haidar Alwi, seorang pakar pertambangan sekaligus pengusaha emas dan batubara, mengkritisi maraknya tindakan ini. Sebagai dewan pembina ikatan alumni ITB dan tokoh yang memahami seluk-beluk industri pertambangan, ia menegaskan bahwa praktik semacam ini hanya akan memperburuk kondisi bisnis yang sehat dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap hukum.

“Dalam banyak kasus, pengambilalihan tambang dilakukan dengan skema yang tampak sah di atas kertas, tetapi pada dasarnya adalah pemaksaan yang melibatkan tekanan hukum dan kekuatan tertentu. Jika regulasi tidak diperbaiki, maka tambang rakyat akan terus menjadi korban,” tegas Haidar Alwi.

Menurutnya, tambang rakyat memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Bukan hanya sebagai sumber penghidupan bagi ribuan keluarga, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem pertambangan yang dapat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, lemahnya regulasi membuat tambang rakyat sering kali berada di posisi yang lemah dan rentan terhadap kriminalisasi.

“Tambang rakyat membutuhkan perlindungan hukum yang jelas. Pemerintah harus menciptakan regulasi yang adil, yang tidak hanya berpihak pada perusahaan besar, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat kecil untuk tetap bertahan dan berkembang,” lanjutnya.

Sebagai solusi, Haidar Alwi mengusulkan penerapan sistem izin usaha pertambangan rakyat (IUPR) yang lebih fleksibel. Menurutnya, regulasi yang terlalu rumit hanya akan menjadi hambatan bagi penambang kecil. Oleh karena itu, ia mendorong adanya sistem perizinan yang lebih sederhana, namun tetap dalam koridor keberlanjutan dan ramah lingkungan.

See also  Sri Mulyani: IsDB Perlu Siapkan Kerangka Strategis Baru yang Adaptif

“Pemerintah harus memastikan bahwa aturan dibuat untuk kepentingan rakyat, bukan hanya untuk segelintir kelompok. Jika regulasi ini diperbaiki, maka sektor pertambangan bisa tumbuh dengan lebih sehat dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional,” pungkasnya.

Berita Terkait

Bertemu Menhub, Menteri Rini Bahas Penguatan Pelayanan Transportasi saat Libur Lebaran
Kementerian PU Dorong Penguatan Kolaborasi untuk Optimalisasi Penggunaan Konstruksi Baja dalam Pembangunan Infrastruktur
Gandeng Akademisi, Mendes Yandri Ajak Universitas Bengkulu Wujudkan Desa Tematik untuk Swasembada Pangan
Sri Mulyani: Penempatan DHE SDA di Perbankan Indonesia Sebesar 30 Persen
Menteri Dody Dukung Pembangunan Kampus Terpadu Muhammadiyah Yogyakarta Tingkatkan Akses Pendidikan Perempuan
Optimalkan EBT dan Bioenergi, Upaya Pertamina Tekan Emisi Karbon
Promo Spesial, Beli Tiket IIMS di Aplikasi PLN Mobile Dapat Diskon 50% Tambah Daya Listrik
Siap Diresmikan, Wamen Diana Tinjau Pembangunan Kampus IPDN

Berita Terkait

Wednesday, 19 February 2025 - 01:06 WIB

Bertemu Menhub, Menteri Rini Bahas Penguatan Pelayanan Transportasi saat Libur Lebaran

Tuesday, 18 February 2025 - 15:29 WIB

Kementerian PU Dorong Penguatan Kolaborasi untuk Optimalisasi Penggunaan Konstruksi Baja dalam Pembangunan Infrastruktur

Tuesday, 18 February 2025 - 15:24 WIB

Gandeng Akademisi, Mendes Yandri Ajak Universitas Bengkulu Wujudkan Desa Tematik untuk Swasembada Pangan

Tuesday, 18 February 2025 - 13:24 WIB

Sri Mulyani: Penempatan DHE SDA di Perbankan Indonesia Sebesar 30 Persen

Monday, 17 February 2025 - 19:36 WIB

Menteri Dody Dukung Pembangunan Kampus Terpadu Muhammadiyah Yogyakarta Tingkatkan Akses Pendidikan Perempuan

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

OJK Governansi Insight Forum di Sumatera Utara

Tuesday, 18 Feb 2025 - 20:04 WIB

Hukum

Kejagung Titipkan Aset Lahan PT Duta Palma ke BUMN

Tuesday, 18 Feb 2025 - 20:01 WIB