Kebut Hilirisasi, ESDM Bakal Bangun Kilang Minyak dan Gasifikasi Batubara

Tuesday, 4 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus mendorong hilirisasi sebagai strategi utama dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Sebagai langkah nyata, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen mengembangkan industri kilang minyak dan Dimethyl Ether (DME) atau gas dari olahan batubara. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bahkan merancang pembangunan kilang minyak berkapasitas 500 ribu barel per hari, sebagai terobosan untuk memastikan pasokan energi yang lebih stabil dan berkelanjutan di masa mendatang.

“Kita juga akan membangun refinery (kilang minyak) yang Insya Allah kapasitasnya itu kurang lebih sekitar 500 ribu barel. Ini salah satu yang terbesar nantinya, ini dalam rangka mendorong agar ketahanan energi kita betul-betul lebih baik,” ujar Bahlil pada Konferensi Pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/3) kemarin.

Kilang minyak ini akan dirancang dengan kapasitas 500 ribu barel per hari serta mampu mengolah minyak mentah dari dalam negeri maupun impor. Kilang ini akan memproduksi berbagai produk minyak bumi, termasuk BBM, mencapai 531.500 barel per hari, sehingga dapat memperkuat pasokan energi nasional.

Untuk merealisasikan proyek ini, investasi yang dibutuhkan diperkirakan mencapai USD 12,5 miliar. Selain mengurangi ketergantungan pada impor, proyek ini berpotensi menghemat hingga 182,5 juta barel minyak per tahun atau setara USD 16,7 miliar. Tak hanya itu, pembangunan kilang ini juga membuka peluang besar bagi penciptaan lapangan kerja, dengan 63.000 tenaga kerja langsung dan 315.000 tenaga kerja tidak langsung.

Di sektor mineral dan batubara (minerba), Kementerian ESDM akan mempercepat pembangunan industri DME yang akan dimanfaatkan untuk substitusi Liquefied Petroleum Gas (LPG). Proyek ini direncanakan akan dibangun secara paralel di Kabupaten Muara Enim dan Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, serta Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur.

See also  Enam Kali Berturut-turut, Fuel Terminal Kotabaru Raih Penghargaan Kecelakaan Nihil

“Kita juga akan membangun DME yang berbahan baku daripada batubara low-calorie (kalori rendah) sebagai substitusi daripada LPG. Ini kita akan lakukan agar betul-betul produknya bisa dipasarkan dalam negeri sebagai substitusi impor (LPG),” jelas Bahlil.

Pembangunan industri DME kali ini, sambung Bahlil, tidak akan lagi bergantung dengan investor luar negeri, melainkan sumber daya dan modal dalam negeri, yang akan dijalankan melalui kebijakan Pemerintah. Selain DME, pemerintah juga akan meningkatkan nilai tambah di sektor pertambangan, seperti tembaga, nikel, dan bauksit hingga menjadi alumina.

“Sekarang kita tidak butuh investor, negara semua lewat kebijakan Bapak Presiden, memanfaatkan resource dalam negeri, yang kita butuh mereka adalah teknologinya. Jadi hari ini teknologi yang kita butuh, uangnya, capexnya semua dari Pemerintah dan dari swasta nasional, kemudian bahan bakunya dari kita, off takernya pun dari kita. Jadi saya pikir kali ini tidak ada lagi yang tergantung kepada pihak lain,” tandas Bahlil.

Sebelumnya, Menteri ESDM menghadiri pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. Dalam pertemuan tersebut, disepakati 21 proyek hilirisasi tahap pertama dengan total investasi mencapai USD40 miliar. Presiden Prabowo bahkan telah menetapkan 26 sektor komoditas sebagai prioritas hilirisasi nasional, mencakup mineral, minyak dan gas, perikanan, pertanian, perkebunan, serta kehutanan. Selain memperkuat ketahanan energi dan industri nasional, hilirisasi ini juga diproyeksikan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Berita Terkait

Dukung Kesiapan Mudik Lebaran 2025, Menteri Dody Tinjau Tol Fungsional Ruas Kraksaan – Paiton
Dukung Net Zero Emission (NZE), Program Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq
Perkuat Pasokan Energi Primer Pembangkit PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadhan
Hadapi Krisis Pangan Global, Pemerintah Pastikan Produksi Beras Nasional Surplus
Sri Mulyani Alokasikan Rp16,6 Triliun ke Bulog untuk Jaga Stok dan Harga Beras
Menteri PU Terima Kunjungan HIPMI, Tekankan Konektivitas dan Efektifitas Infrastruktur
Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Jembatan Bailey di Jambi
Kementerian PU dan AIIB Jajaki Peluang Kerja Sama Pembiayaan Infrastruktur

Berita Terkait

Sunday, 16 March 2025 - 00:58 WIB

Dukung Kesiapan Mudik Lebaran 2025, Menteri Dody Tinjau Tol Fungsional Ruas Kraksaan – Paiton

Friday, 14 March 2025 - 21:23 WIB

Dukung Net Zero Emission (NZE), Program Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

Thursday, 13 March 2025 - 19:38 WIB

Perkuat Pasokan Energi Primer Pembangkit PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadhan

Thursday, 13 March 2025 - 15:52 WIB

Hadapi Krisis Pangan Global, Pemerintah Pastikan Produksi Beras Nasional Surplus

Wednesday, 12 March 2025 - 17:45 WIB

Sri Mulyani Alokasikan Rp16,6 Triliun ke Bulog untuk Jaga Stok dan Harga Beras

Berita Terbaru