Dukung SDGs, Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih

Sunday, 23 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Mandiri dukung keberlanjutan dengan mengoptimalkan akses air bersih dan daur ulang. (Dok. Bank Mandiri

Bank Mandiri dukung keberlanjutan dengan mengoptimalkan akses air bersih dan daur ulang. (Dok. Bank Mandiri

DAELPOS.com – Bank Mandiri terus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penggunaan air yang berkelanjutan.

Bank berlambang pita emas ini berfokus pada pengurangan konsumsi air, peningkatan daur ulang dalam operasional perusahaan, serta pelestarian sumber air di pedesaan.

Saat ini, Bank Mandiri telah melengkapi beberapa gedungnya, seperti Plaza Mandiri, Menara Mandiri, dan Wisma Mandiri, dengan sistem daur ulang air.

Air hasil daur ulang ini kemudian digunakan untuk berbagai kebutuhan operasional, termasuk pemeliharaan tanaman, sanitasi, hingga air minum yang memenuhi baku mutu.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara menjelaskan, pihaknya secara konsisten melakukan pemantauan bulanan terhadap penggunaan air.

Langkah ini bertujuan untuk mengontrol tingkat konsumsi serta memastikan efektivitas penggunaan air bersih dalam operasional gedung.

“Kami mengoptimalkan pemanfaatan air efluen melalui sistem daur ulang dengan teknologi yang tepat. Dengan cara ini, air yang telah digunakan dapat diproses kembali untuk keperluan lain, sehingga dapat menghemat penggunaan air bersih,” ujar Ashidiq dalam keterangan tertulis, Minggu, 23 Market 2024.

“Bank Mandiri percaya bahwa langkah ini dapat menjadi contoh pengelolaan air yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di lingkungan perkantoran,” sambungnya.

Menurutnya, hingga akhir 2024, Bank Mandiri telah memanfaatkan sebanyak 88 ribu meter kubik (m³) air daur ulang, setara dengan 13 persen dari total penggunaan air.

Selain itu, bank ini juga menerapkan sistem reverse osmosis untuk mengelola efluen atau limbah cair. Per Desember 2024, sebanyak 32 ribu m³ limbah cair telah diolah melalui sistem ini.

Pengelolaan Limbah Cair Sesuai Standar Lingkungan

Ashidiq menambahkan, sistem pengelolaan limbah Bank Mandiri memastikan limbah cair yang dihasilkan gedung sesuai dengan standar lingkungan sebelum dilepaskan ke badan air.

See also  Jasa Marga Kembali Lakukan Pekerjaan Rekonstruksi Perkerasan Pada Ruas Tol Jakarta-Tangerang

Untuk menjamin kualitasnya, perusahaan melakukan pemeriksaan rutin setiap bulan bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi.

“Hasil pemeriksaan dengan standar ilmiah ini menjadi dasar bagi laporan Bank Mandiri atas kepatuhan pada peraturan dan standar lingkungan,” jelas Ashidiq.

Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki lubang biopori dan sumur resapan di beberapa wilayah operasionalnya sebagai bagian dari strategi konservasi air.

Salah satu inisiatif terbesar adalah pembangunan danau buatan seluas 1,8 hektare di kawasan Mandiri University, Wijayakusuma. Kapasitas tampung ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air perusahaan, yang pada tahun 2024 mencapai 663.164 m³.

Dukung Akses Air Bersih untuk Masyarakat

Selain mengelola air di lingkungan perusahaan, Bank Mandiri juga berperan dalam meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat.

Langkah ini sejalan dengan semangat perayaan Hari Air Sedunia untuk berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

Melalui program Mandiri Sahabat Desa yang berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat di empat kabupaten, yaitu Banyumas, Temanggung, Pandeglang, dan Nabire pada Desember tahun lalu.

Sebanyak 3.719 keluarga di 17 desa telah menerima akses air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Bank Mandiri percaya bahwa mendukung akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok merupakan bagian dari salah satu pilar keberlanjutan bank, yakni sustainability beyond banking.

Pilar ini berfokus pada upaya mendorong dampak sosial positif dalam mewujudkan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Program-program yang telah dijalankan selaras dengan TPB nomor 6 terkait air bersih dan sanitasi layak serta nomor 11 kota dan permukiman yang berkelanjutan.(*)

Berita Terkait

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025
Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Tag :

Berita Terkait

Tuesday, 8 July 2025 - 18:53 WIB

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Berita Terbaru

Berita Utama

Mensos: 9.700 Calon Peserta Didik Siap Ikuti Sekolah Rakyat

Wednesday, 9 Jul 2025 - 14:08 WIB