DAELPOS.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Mardani Ali Sera, menerima kunjungan kehormatan dari Congressional Office for International Leadership (COIL) Amerika Serikat pada Selasa, 10 Juni 2025, di Gedung DPR RI, Jakarta.
COIL adalah lembaga di bawah naungan Kongres Amerika Serikat yang telah dua tahun menjalankan programnya di Indonesia.
Dalam pertemuan ini, COIL memperkenalkan program kolaborasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota DPR RI melalui pelatihan dan pertukaran pengalaman langsung di Amerika Serikat.
Program tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September 2025, dengan mengundang lima anggota DPR RI sebagai delegasi. Seluruh biaya selama pelaksanaan program di Amerika Serikat akan sepenuhnya ditanggung oleh pihak COIL.
Ketua BKSAP DPR RI menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang diusung COIL dan menegaskan pentingnya kesempatan ini dalam memperkuat kapasitas serta memperluas wawasan anggota parlemen Indonesia. “Kami menyambut baik kolaborasi ini sebagai peluang strategis untuk memperdalam pemahaman mengenai praktik-praktik terbaik dalam bidang demokrasi, penguatan hubungan antara anggota parlemen dan masyarakat, serta pengelolaan isu-isu global seperti perubahan iklim dan tata kelola sumber daya air bersih,” ujar Mardani yang juga anggota Komisi II FPKS DPR RI.
Dalam diskusi, Ketua BKSAP mengusulkan agar komposisi delegasi tidak hanya melibatkan anggota muda, namun juga anggota senior DPR RI, sehingga pertukaran pengalaman dan pengetahuan dapat berjalan secara lebih menyeluruh.
Mardani kembali menekankan pentingnya pembelajaran terkait penguatan demokrasi, khususnya dalam membangun hubungan yang efektif antara anggota parlemen dan masyarakat akar rumput, serta pengelolaan aspirasi publik secara produktif pasca pemilihan umum.
Lebih lanjut, Mardani menyoroti perlunya evaluasi atas efektivitas anggaran negara agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal hingga ke tingkat masyarakat paling bawah.
Dalam konteks transparansi, Ketua BKSAP juga menyampaikan perlunya percepatan proses publikasi hasil-hasil rapat parlemen agar dapat diakses oleh masyarakat dan organisasi masyarakat sipil secara lebih efisien.
COIL menyampaikan bahwa program pelatihan ini akan menghubungkan delegasi DPR RI dengan para pemangku kepentingan di Amerika Serikat, guna memperkuat pemahaman bersama, membangun jejaring internasional, serta mendorong pertukaran gagasan di berbagai bidang, termasuk isu tarif, imigrasi, dan lingkungan hidup.
Mardani sangat berharap, melalui kolaborasi ini, hubungan bilateral antara parlemen Indonesia dan Amerika Serikat dapat semakin erat, serta memberikan kontribusi nyata dalam penguatan demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang inklusif dan berkelanjutan.