Sambung Rasa Dengan Transmigran Konawe Utara, Wamen Viva Yoga: Transmigrasi Untuk Menjaga NKRI dan Memperkuat Faham Kebangsaan   

Monday, 4 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – “Tidak ada program transmigrasi ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara sehingga kita tidak mengirim transmigran ke sana”, ujar Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi di hadapan transmigran Kawasan Hialu, Desa Sabandente, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, 3/8/2025.

Dikatakan transmigrasi saat ini memiliki paradigma baru. Berdasarkan UU. No. 29 Tahun 2009 Tentang Transmigrasi, kewenangan program transmigrasi sekarang berada di pemerintah daerah. “Sekarang sifatnya bottom up dan desentralisasi”, ujarnya. Hal demikian berbeda dengan masa lalu yang bersifat top down dan sentralistik. “Pada masa lalu memang pemerintah pusat yang punya kekuasaan mutlak untuk memberangkatkan transmigran di mana saja dan pulau apa saja”, paparnya.

Dari paradigma baru inilah maka ada tidaknya transmigrasi tergantung dari pemerintah daerah. “Di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara ada tidaknya transmigrasi tergantung dari pemerintah daerah di sana”, tegasnya. Kementerian Transmigrasi tidak akan mengirim transmigran apabila tidak ada permintaan dari pemerintah daerah.

Diingatkan amanat Presiden Prabowo Subianto, transmigrasi dijadikan kementerian tersendiri salah satu amanatnya adalah untuk menjaga NKRI. Dengan adanya perpindahan penduduk dari satu pulau ke pulau lain ke wilayah yang longgar akan terjadi akulturasi budaya, pembauran penduduk lewat pernikahan sehingga terjadi pencampuran suku bangsa. “Hal demikian akan mempererat tali persaudaraan dan tali kebangsaan”, tuturnya.

Di Konawe Utara transmigran selain berasal dari warga lokal, juga berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Barat, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. “Saya mengapresiasi keterbukaan masyarakat di sini”, ujarnya. “Pemerintah daerah di sini juga membuka diri dengan menyediakan lahan untuk transmigran”, tambahnya.

“Warga setempat menghibahkan tanahnya sebesar 1.000 Ha untuk calon transmigran yang baru, yang 80% dari transmigran lokal dan 20% dari transmigran luar daerah. Dibutuhkan 500 kepala keluarga. Ini nanti akan diajukan ke Kementerian Transmigrasi untuk surat-suratnya”, ujarnya.

See also  Ini Penjelasan Satgas tentang Putusan MA No. 31 Soal Vaksin Halal

Viva Yoga menyebut paradigma baru transmigrasi juga mengubah orientasi program. “Saat ini diorientasikan pada peningkatan kesejahteraan transmigran dan masyarakat lokal yang ada di kawasan transmigrasi”, paparnya. Dengan pemberian lahan dan pembinaan yang berkesinambungan akan dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat sehingga kemiskinan lamban laun akan menghilang.

Dalam pertemuan yang digelar di balai desa, Wakil Ketua Umum PAN itu mengatakan dirinya baru pertama kali ke Konawe Utara. Ia kagum kawasan transmigrasi di sini tanahnya subur dan sumber airnya melimpah. “Ini potensi besar untuk mengolah lahan”, ucapnya. Dalam kunjungan kerja yang didampingi oleh Bupati Ikbar dan Wakil Bupati Abuhaera, Viva Yoga selain memberi sumbangan sebesar Rp10,6 miliar juga meninjau infastruktur jalan kawasan yang hendak direvitalisasi.

Ikbar dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kedatangan Viva Yoga. Ia mengapresiasi program transmigrasi yang telah mengubah kabupaten yang dipimpinnya. Diungkap Konawe Utara siap mendatangkan kembali transmigran baik dari penduduk lokal maupun dari luar daerah untuk mengelola lahan yang diperuntukan untuk pertanian, perikanan, peternakan, wisata, dan bidang lainnya.

Berita Terkait

Massa Aksi Masuk Tol, Jasa Marga Alihkan Lalu Lintas
Wamen Viva Yoga: Pembangunan di Kawasan Transmigrasi Untuk Transmigran dan Warga Lokal
Bertemu OGP, Kementerian PANRB Kaji Potensi Ko-Kreasi dalam Praktik ‘Open Government’
Akselerasi Penguatan Layanan Haji dan Umrah Disepakati Pemerintah dan DPR RI
Haidar Alwi: Indonesia Harus Bijak Kelola Rivalitas AS–Tiongkok.
Pemerintah Optimalkan Pelayanan kepada Masyarakat melalui Transformasi Layanan Digital Prioritas
Hutama Karya Wujudkan Stasiun MRT Glodok-Kota: Arsitektur Kontekstual & Integrasi Transportasi di Kota Tua
Wamen Viva Yoga Antar Tim Ekspedisi Patriot Berangkat ke 154 Kawasan Transmigrasi

Berita Terkait

Thursday, 28 August 2025 - 16:59 WIB

Massa Aksi Masuk Tol, Jasa Marga Alihkan Lalu Lintas

Thursday, 28 August 2025 - 16:16 WIB

Wamen Viva Yoga: Pembangunan di Kawasan Transmigrasi Untuk Transmigran dan Warga Lokal

Wednesday, 27 August 2025 - 22:46 WIB

Bertemu OGP, Kementerian PANRB Kaji Potensi Ko-Kreasi dalam Praktik ‘Open Government’

Wednesday, 27 August 2025 - 14:10 WIB

Akselerasi Penguatan Layanan Haji dan Umrah Disepakati Pemerintah dan DPR RI

Wednesday, 27 August 2025 - 13:26 WIB

Haidar Alwi: Indonesia Harus Bijak Kelola Rivalitas AS–Tiongkok.

Berita Terbaru

Berita Utama

Massa Aksi Masuk Tol, Jasa Marga Alihkan Lalu Lintas

Thursday, 28 Aug 2025 - 16:59 WIB

Energy

Resmi Diluncurkan, segera Miliki HCS ULTIMA Dirumahmu.

Thursday, 28 Aug 2025 - 16:41 WIB