Komite II DPD RI Soroti Tantangan dan Apresiasi Capaian PT KAI

Monday, 15 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Komite II DPD RI menyoroti tantangan besar yang saat ini dihadapi PT Kereta Api Indonesia (KAI), khususnya beban keuangan akibat proyek kereta cepat Jakarta–Bandung. Proyek tersebut menimbulkan persoalan utang yang cukup signifikan dan dikhawatirkan dapat memengaruhi kinerja keuangan PT KAI.

“Kami khawatir masalah utang tersebut dapat memengaruhi kinerja keuangan PT KAI,” ucap Ketua Komite II Badikenita BR Sitepu, saat Rapat Dengar Pendapat dengan PT KAI di Gedung DPD RI, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Senator asal Sumatera Utara itu menjelaskan bahwa PT KAI merupakan perusahaan negara yang mengelola perkeretaapian di Indonesia, baik kereta penumpang maupun kereta barang. Dalam konteks tugas dan fungsinya, Komite II DPD RI mengapresiasi berbagai capaian kerja yang dicapai PT KAI.

“Kami acungkan jempol atas penambahan armada dan peningkatan kapasitas kereta api, pengembangan gerbong khusus untuk petani dan pedagang, serta pengembangan aplikasi yang memudahkan pembelian tiket,” tukasnya.

Sementara itu, Anggota DPD RI asal Provinsi DI Yogyakarta Hilmy Muhammad, memberikan masukan kepada PT KAI terkait fasilitas tempat ibadah (musala) di kereta. Menurutnya, musala yang ditempatkan satu gerbong dengan restorasi tidak tepat karena terlalu sempit. “Musala di gerbong restorasi tidak nyaman, karena sempit sekali. Harusnya tempat musala lebih besar ketimbang restorasi,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota DPD RI asal DKI Jakarta Happy Djarot, juga mengkritisi kapasitas perkeretaapian pada jam-jam sibuk. Menurutnya, lonjakan penumpang di jam tertentu, terutama dari daerah penyangga Jakarta, sangat membahayakan keselamatan. “KAI harus bisa mengantisipasi lonjakan penumpang yang bisa membahayakan keselamatan,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Direktur Utama PT KAI Dody Budiawan, menjelaskan bahwa infrastruktur kereta api di Indonesia masih belum merata. Banyak wilayah di luar Jawa dan Sumatera belum memiliki jalur kereta api sama sekali, atau baru sebagian dibangun. “Saat ini jalur kereta api tersedia hanya di Pulau Jawa, Sumatera, dan sebagian Sulawesi. Untuk pembangunan jalur baru, pembebasan lahan menjadi tantangan besar di banyak daerah, baik dari sisi biaya maupun waktu,” terangnya.

See also  DPR RI Setujui Penambahan Anggaran untuk Kementerian PANRB

Berita Terkait

Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Hadapi Arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Kementerian PU Perkuat Kerja Sama Indonesia–Belanda di Sektor Air melalui JSC 2025
Kementerian PU Tengah Tangani 5 Jembatan Darurat Bailey
Pemulihan Jalan dan Jembatan Terdampak Bencana Aceh, Kementerian PU Terus Tangani Ruas Utama agar Segera Dilalui
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Dukung Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Sumatera Utara
Hutama Karya Perkuat Komitmen TJSL Berkelanjutan di Sorong
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Padang Panjang-Sicincin oleh HKI
Hutama Karya Dukung Program Nasional melalui Pembangunan Sekolah Rakyat di Banten

Berita Terkait

Thursday, 18 December 2025 - 23:24 WIB

Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Hadapi Arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Thursday, 18 December 2025 - 23:20 WIB

Kementerian PU Perkuat Kerja Sama Indonesia–Belanda di Sektor Air melalui JSC 2025

Thursday, 18 December 2025 - 23:17 WIB

Kementerian PU Tengah Tangani 5 Jembatan Darurat Bailey

Thursday, 18 December 2025 - 23:15 WIB

Pemulihan Jalan dan Jembatan Terdampak Bencana Aceh, Kementerian PU Terus Tangani Ruas Utama agar Segera Dilalui

Thursday, 18 December 2025 - 23:12 WIB

Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Dukung Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Sumatera Utara

Berita Terbaru