Kementerian PU Tingkatkan Kesejahteraan Petani melalui Jaringan Irigasi Air Tanah di Karanganyar

Sunday, 28 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional dengan menghadirkan infrastruktur irigasi yang berkelanjutan. Salah satu upaya nyata dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo melalui pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) PWS 065 yang berlokasi di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan,”JIAT dibangun di beberapa tempat yang memang jauh dari sungai dan tidak terairi oleh bendungan atau bendung, agar sawah-sawah tetap terairi dan bisa panen setahun tiga kali. Disini kita bangun satu, rata-rata memiliki kedalaman di atas 100 meter, dan dapat mengairi sekitar 30 hektar.”

Menurut Menteri Dody, tersedianya air ke sawah-sawah merupakan amanat dari Presiden Prabowo, yaitu bagaimana agar para petani dapat sejahtera. “Disamping itu jalan sepanjang sekitar 5 kilometer, kanan maupun kiri akan kita perbaiki untuk usaha tani,” kata Menteri Dody.

JIAT PWS 065 telah dibangun sejak tahun 2007, direhabilitasi pada 2021, dan ditingkatkan lagi pada 2023 dengan konversi sumber energi dari genset ke listrik sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan. Jaringan irigasi ini melayani lahan seluas 30 hektar dengan debit optimum 15 liter per detik melalui sumur dalam sedalam 122 meter dan jaringan sepanjang 2,3 km.

Dengan adanya JIAT, kelompok tani P3AT Sumber Barokah yang beranggotakan 80 orang kini dapat menerapkan pola tanam padi tiga kali setahun (MT I bulan November, MT II bulan Maret, dan MT III bulan Juli). Hasil panen meningkat signifikan dengan produktivitas mencapai 6–7 ton padi per hektar setiap musim tanam.

Menteri Dody mengatakan, pembangunan dan rehabilitasi JIAT merupakan wujud nyata dukungan pemerintah dalam memperkuat kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

See also  Pemerintah Targetkan 30 Juta Transformasi UMKM Digital

“Ketersediaan air merupakan kunci utama keberlangsungan pertanian. Dengan adanya JIAT, petani mendapatkan kepastian air sehingga bisa menanam lebih produktif, mendukung swasembada pangan, sekaligus memperkuat ekonomi daerah,”ujar Menteri Dody.

Program JIAT di Karanganyar ini juga sejalan dengan visi Kementerian PU untuk menghadirkan infrastruktur air yang berkelanjutan, efisien, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. (*)

Berita Terkait

Sejahterakan Petani, Kementerian PU Integrasikan Layanan Irigasi dari 53 Bendungan Tuntas dan 15 On Going
Menteri PU Tinjau Irigasi di Karanganyar: Program P3TGAI Akan Terus Diperluas
Kementerian PU Siap Renovasi Madrasah di Dompu Untuk Peningkatan Kualitas SDM di NTB
Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian di Bali, Kementerian PU Rehabilitasi Jaringan Irigasi DAS Sungi
Siswa Rasakan Manfaat Fasilitas SRMP 9 Kota Bandung: Nyaman dan Membentuk Kemandirian
Kementerian PU Pastikan Kebermanfaatan Fasilitas Sekolah Rakyat di Cimahi
Kementerian PU Percepat Selesainya Pembangunan Jaringan Irigasi Pidekso, Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional
Agar Dirasakan Manfaat Oleh Masyarakat, Kementerian PU Perkuat Program Pamsimas dan Sanimas di Provinsi NTT

Berita Terkait

Sunday, 28 September 2025 - 18:05 WIB

Sejahterakan Petani, Kementerian PU Integrasikan Layanan Irigasi dari 53 Bendungan Tuntas dan 15 On Going

Sunday, 28 September 2025 - 17:27 WIB

Kementerian PU Tingkatkan Kesejahteraan Petani melalui Jaringan Irigasi Air Tanah di Karanganyar

Sunday, 28 September 2025 - 17:25 WIB

Menteri PU Tinjau Irigasi di Karanganyar: Program P3TGAI Akan Terus Diperluas

Saturday, 27 September 2025 - 21:06 WIB

Kementerian PU Siap Renovasi Madrasah di Dompu Untuk Peningkatan Kualitas SDM di NTB

Saturday, 27 September 2025 - 21:04 WIB

Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian di Bali, Kementerian PU Rehabilitasi Jaringan Irigasi DAS Sungi

Berita Terbaru