Yichang: Dari Transmigrasi ke Sentra Jeruk Madu Global

Wednesday, 15 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com — Keberhasilan Kota Yichang di Provinsi Hubei, Tiongkok, mengembangkan komoditas jeruk madu menjadi bukti nyata bahwa program transmigrasi mampu menjadi pusat pertumbuhan baru ekonomi yang berdaya saing global.

Hal ini disampaikan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia saat berkunjung ke Desa GuanZhuang di Kota Yichang, salah satu kawasan transmigrasi modern yang sukses memberdayakan masyarakatnya berbasis kawasan dan industrialisasi.

“Jeruk madu Yichang menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan tersebut. Awalnya, sejak 1978, masyarakat lokal mengelola perkebunan jeruk dengan cara tradisional dan hasil yang terbatas. Namun sejak tahun 2000, pemerintah Tiongkok memberikan dukungan menyeluruh melalui program pelatihan, transfer teknologi, dan kolaborasi antara transmigran dan warga lokal,” kata Menteri Iftitah, Senin (13/10).

Hasilnya luar biasa. Pendapatan petani jeruk di Yichang kini mencapai rata-rata USD 30.000 per tahun, atau lebih dari dua kali lipat pendapatan rata-rata nasional Tiongkok yang sekitar USD 13.000 per tahun. Jeruk madu Yichang kini tidak hanya memenuhi pasar domestik, tetapi juga menjadi komoditas ekspor unggulan ke Rusia dan negara lain di Asia seperti Indonesia (Lampung).

“Yichang bukan kota besar, namun mampu tumbuh pesat karena perhatian serius pemerintah dalam menata ulang kehidupan masyarakat hasil relokasi. Dari sini kita belajar bahwa transmigrasi bisa menjadi penggerak ekonomi jika dibarengi pendidikan, pelatihan, dan pendampingan teknologi,” ujar Menteri Iftitah.

Keberhasilan jeruk madu Yichang menjadi simbol bahwa transmigrasi bukan sekadar relokasi penduduk, melainkan transformasi sosial-ekonomi yang mampu mengangkat masyarakat keluar dari zona kemiskinan dan menuju kemandirian ekonomi berbasis potensi wilayah.

Model pemberdayaan seperti di Yichang ini menjadi contoh penting bagaimana transmigrasi dapat meningkatkan kesejahteraan jika diarahkan pada potensi unggulan lokal dengan dukungan industrialisasi dan konektivitas kawasan.

See also  Sampaikan Pidato, Jokowi Tekankan Peluang Besar Raih Indonesia Emas 2045

Kementerian Transmigrasi berencana mengadopsi model keberhasilan Yichang untuk diterapkan di kawasan transmigrasi Indonesia, khususnya di wilayah Papua dan Indonesia Timur, dengan mendorong kemitraan antara investor asing, BUMN/daerah, dan masyarakat lokal.

“Pendekatannya bukan hanya investasi fisik, tetapi juga pembangunan manusia. Modal dan teknologi boleh datang dari luar, namun tenaga kerja dan keberlanjutan tetap menjadi milik masyarakat kita,” pungkas Menteri Iftitah. (rdp)

Berita Terkait

Desa Xujiachong: Kisah Sukses Pemberdayaan Transmigran
Ini Pesan Menkeu Purbaya ke Jajaran Bea Cukai
Indonesia: Dukungan Konsisten untuk Perdamaian Gaza
Prabowo Pimpin Rapat Bahas Keuangan Strategis Minggu Malam
Perhiasan Lokal Mendunia, Ekspor Tembus $4 Miliar
Wamenag Serahkan Santunan Duka Petugas Haji
Jajaki Peluang Investasi Dari Tiongkok, Kementerian Transmigrasi Akan Fokuskan Pada Papua
Mendes Yandri Pastikan Manfaat Program MBG Sampai ke Ibu Hamil dan Anak Desa

Berita Terkait

Wednesday, 15 October 2025 - 09:23 WIB

Yichang: Dari Transmigrasi ke Sentra Jeruk Madu Global

Wednesday, 15 October 2025 - 09:08 WIB

Desa Xujiachong: Kisah Sukses Pemberdayaan Transmigran

Tuesday, 14 October 2025 - 09:20 WIB

Ini Pesan Menkeu Purbaya ke Jajaran Bea Cukai

Tuesday, 14 October 2025 - 08:13 WIB

Indonesia: Dukungan Konsisten untuk Perdamaian Gaza

Monday, 13 October 2025 - 17:00 WIB

Prabowo Pimpin Rapat Bahas Keuangan Strategis Minggu Malam

Berita Terbaru

Energy

Pertamina Luncurkan Aplikasi Mobile Layanan Informasi Publik

Wednesday, 15 Oct 2025 - 13:43 WIB

Ekonomi - Bisnis

Mandiri Bakti Kesehatan Sasar 7.000 Penerima Manfaat di 12 Wilayah Indonesia

Wednesday, 15 Oct 2025 - 13:10 WIB

Nasional

Kemnaker Targetkan 100 Ribu Magang Nasional hingga 2025

Wednesday, 15 Oct 2025 - 13:06 WIB