daelpos.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur pekerjaan umum dalam menghadapi arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kesiapan tersebut disampaikan dalam kegiatan Media Briefing Kementerian PU yang digelar di Auditorium Kementerian PU, Jakarta, Kamis (18/12/2025), sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin kelancaran mobilitas masyarakat selama periode libur akhir tahun.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan bahwa meskipun sebagian wilayah masih menghadapi kondisi bencana, Kementerian PU memastikan layanan infrastruktur nasional tetap berjalan optimal. Penanganan darurat bencana dan kesiapan Nataru dilaksanakan secara paralel dan terkoordinasi.
“Kami memastikan penanganan bencana tidak mengurangi kesiapan infrastruktur untuk melayani masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. Ruas-ruas strategis nasional, baik jalan tol maupun non-tol, kami jaga agar tetap aman, mantap, dan fungsional,” ujar Menteri Dody.
Secara nasional, jaringan jalan nasional non-tol sepanjang 47.603,39 km berada pada tingkat kemantapan 93,65%. Sementara itu, jaringan jalan tol sepanjang 3.115,98 km telah beroperasi untuk melayani pergerakan masyarakat selama periode Nataru, didukung 136 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang dilengkapi 189 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Untuk mengantisipasi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem, Kementerian PU menyiapkan sekitar 1.150 unit Disaster Relief Unit (DRU) yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari berbagai alat berat dan peralatan pendukung yang siap dikerahkan sewaktu-waktu.
“DRU tersebut tersebar di berbagai wilayah, meliputi 331 unit di Pulau Sumatera, 249 unit di Pulau Jawa dan Bali, 121 unit di Pulau Kalimantan, 194 unit di Pulau Sulawesi, 166 unit di Kepulauan Nusa Tenggara dan Maluku, serta 89 unit di Pulau Papua,” kata Menteri Dody.
Selain itu, Kementerian PU juga menyiapkan berbagai material strategis, antara lain jembatan bailey, bronjong, sandbag, serta material perkerasan cepat guna memastikan pemulihan akses dapat dilakukan secara cepat apabila terjadi kondisi darurat selama masa libur Nataru.
Dalam rangka pelayanan masyarakat, Kementerian PU menyiagakan 492 posko Nataru yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia pada periode 16 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Posko tersebut berfungsi sebagai pusat koordinasi, pemantauan kondisi infrastruktur, serta respons cepat terhadap laporan masyarakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman. Kesiapan ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian, BMKG, Basarnas, dan para pengelola jalan tol,” ujar Menteri Dody.
Untuk mendukung arus Nataru, sejumlah ruas tol telah dan akan dioperasionalkan, antara lain Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg Seksi 1 sepanjang 4,7 km, penambahan lajur ruas Tangerang–Merak sepanjang 8,738 km, serta penambahan satu junction baru pada Ruas Palembang–Betung sepanjang 7,57 km yang siap operasional pada Desember ini.
Selain itu, lima ruas jalan tol dengan total panjang 142,587 km akan difungsionalkan, yakni Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 sepanjang 24,67 km, Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Seksi 4 sepanjang 12,86 km, Tol Palembang–Betung Seksi 2 sepanjang 30,75 km, Tol Probolinggo–Banyuwangi Seksi 1 dan 2 sepanjang 24,08 km, serta Tol Ibu Kota Negara (IKN) dan Jembatan Pulau Balang sepanjang 50,227 km.
“Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, Kementerian PU bersama BUJT juga memberikan diskon tarif tol sebesar 10% hingga 20% pada 26 ruas jalan tol pada tanggal 22, 23, dan 31 Desember 2025, dengan sejumlah pengecualian sesuai ketentuan masing-masing ruas,” tandas Menteri Dody.
Sebagai bagian dari pelayanan informasi publik, Kementerian PU menyediakan layanan call center 24 jam melalui nomor 158 / 0822 8885 8884 serta portal informasi Nataru https://binamarga.pu.go.id/nataru yang dapat diakses masyarakat untuk memperoleh informasi terkini mengenai kondisi jalan, rest area, posko, hingga potensi kerawanan bencana selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.








