DAELPOS.com – Sekjen Kemendagri sekaligus Plt. Rektor IPDN Hadi Prabowo menilai penguatan Organisasi Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Se-Indonesia (IKAPTK) diperlukan untuk eksistensi dan pengelolaan manajerial yang lebih baik. Hal itu diungkapkannya dalam Pertemuan Akbar Dewan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Se-Indonesia Tahun 2019 di Sasana Bhakti Praja Gedung C Kemendagri, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
“Kami harapkan dalam pertemuan akbar ini tentunya penataan oraganisasi, termasuk penguatan lebih penting. Jadikan organisasi yang betul-betul mempunyai eksistensi yang kuat, yang terdaftar sebagai suatu perhimpunan, suatu perkumpulan, jangan hanya sekedar SKT (Surat Keterangan Terdaftar), apalagi malah tidak terdaftar,” kata Hadi.
Menurut Hadi, Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Se-Indonesia juga harus menjadi organisasi yang terbuka dan menghilangkan eksklusivitas sebagai alumni IPDN. Sebaliknya, harus berbaur dengan yang lainnya terutama dalam kerjasama menyelesaikan berbagai persoalan.
“Kemudian juga kita jadikan organisasi ini sebagai orgnisasi yang terbuka. Jangan hanya membuat kotak-kotak saja di Kabupaten/Kota karena sesama lulusan IPDN sehingga merasa ini adalah kader yang tebaik, berbaurlah, karena ini adalah tantangan zaman, bukan hanya karena Sekdanya, Bupatinya (dari) IPDN, kemudian Bapak/ibu merasa lebih hebat. Jangan seperti itu. Tunjukan kualitasnya, kalau perlu kerjasama untuk menyelesaikan suatu permasalahan nasional atau regional,” ujarnya.
Hadi juga menitipkan pesan agar Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKPTK) turut memberikan sumbangsih pemikiran untuk kemajuan IPDN, terutama agar SDM Praja IPDN mampu bersaing secara global dan mampu berkontribusi bagi negeri.
“Oleh karena itu, tantangan Bapak/Ibu bagaimana memajukan IPDN agar kader-kader penerus Bapak/Ibu nanti mampu bersaing di era global, ini penting sekali, seiring dengan apa yang menjadi visi-misi Presiden kita dalam kerangka pembangunan manusia untuk menciptakan bangsa Indonesia yang maju dan berbudaya serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” tukasnya.