BRI Raup Laba Bersih Rp29,42 Triliun di Kuartal I-2024

Thursday, 25 July 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi / foto ist

ilustrasi / foto ist

DAELPOS.com – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menutup periode semester I-2024 dengan kinerja yang relatif stagnan. Itu tercermin dari laba bersih konsolidasian BRI yang hanya tumbuh sekitar 0,95% secara tahunan (YoY).

Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (25/7), bank berkode saham BBRI ini membukukan laba bersih Rp 29,7 triliun pada periode tersebut. Sebagai perbandingan, periode semester I-2023, laba bersih BRI tercatat Rp 29,42 triliun.

Jika dilihat lebih lanjut, kinerja laba yang stagnan banyak dipengaruhi oleh biaya impairment yang naik hingga 52,2% YoY. Biaya impairment yang dikeluarkan BRI di periode ini mencapai Rp 21,35 triliun.

Kenaikan biaya tersebut pun sejalan dengan sedikit pemburukan kualitas kredit. Di mana, NPL gross BRI berada di level 3,21% dari periode sama tahun lalu berada di level 3,1%.

Untungnya, bank yang dekat dengan wong cilik ini masih mampu mencatat pendapatan bunga bersih di kala industri diterpa dengan kenaikan beban bunga. BRI mencatat pendapatan bunga bersih naik 6,69% YoY menjadi Rp 69.93 triliun.

Meski demikian, rasio Net Interest Margin (NIM) yang dimiliki BRI sedikit mengalami penurunan secara tahunan. Dari sebelumnya di level 6,81% menjadi 6,41%.

Dari sisi fungsi intermediasi, BRI tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sekitar 11,2% YoY menjadi Rp 1.336,78 triliun. Di periode yang sama, industri perbankan mencatat pertumbuhan kredit sekitar 12,36% YoY.

Adapun, kontribusi kredit terbesar tetap berasal dari kredit UMKM yang menjadi andalan BRI. Kontribusinya mencapai sekitar 81,96% atau senilai Rp 1.095,64 triliun.

Menariknya, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dicatat BRI mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan kredit. Pertumbuhan DPK sekitar 11,6% YoY menjadi Rp 1.389,6 triliun.

See also  Jasa Marga Kembali Lakukan Pemeliharaan Perkerasan Pada Ruas Tol Jagorawi

Kondisi tersebut mampu melonggarkan likuiditas yang dimiliki BRI. Tercermin dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang semester I-2023 di level 87,83% menjadi 87,19% pada semester I-2024 ini.

Total aset BRI dalam separuh pertama tahun 2024 ini tercatat Rp 1.977,37 triliun. Ada kenaikan sekitar 9,54% jika dilihat secara tahunan.

Berita Terkait

OJK-IIPOJK Luncurkan Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan
KAI Optimalkan Layanan, Uji Coba Kereta Baru Sesuai SOP
Bank Aceh dan Muhammadiyah Teken MoU Layanan Keuangan Perbankan
Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo dan Poin
Perkuat Artificial Intelligence (AI) di Indonesia, Telkom bersama IBM Kokohkan Kemitraan Strategis
Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Tegaskan Komitmen Zero Harm Zero Loss
PLN Rampungkan Pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sistem Sulteng Makin Andal

Berita Terkait

Wednesday, 15 January 2025 - 13:08 WIB

OJK-IIPOJK Luncurkan Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan

Tuesday, 14 January 2025 - 16:57 WIB

KAI Optimalkan Layanan, Uji Coba Kereta Baru Sesuai SOP

Tuesday, 14 January 2025 - 13:57 WIB

Bank Aceh dan Muhammadiyah Teken MoU Layanan Keuangan Perbankan

Tuesday, 14 January 2025 - 13:32 WIB

Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo dan Poin

Monday, 13 January 2025 - 18:45 WIB

Perkuat Artificial Intelligence (AI) di Indonesia, Telkom bersama IBM Kokohkan Kemitraan Strategis

Berita Terbaru

News

Sri Mulyani Tekankan Sinergi Kemenkeu-Kejaksaan Agung

Wednesday, 15 Jan 2025 - 13:20 WIB

Ekonomi - Bisnis

OJK-IIPOJK Luncurkan Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan

Wednesday, 15 Jan 2025 - 13:08 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Terbaru

Tingkatkan Keselamatan, KAI Tutup 309 Perlintasan Sebidang pada Tahun 2024

Wednesday, 15 Jan 2025 - 12:56 WIB